ANALISIS PERBEDAAN RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEPUTAR PENGUMUMAN DIVIDEN PADA SAHAM LQ-45 PERIODE 2008-2009
Dividen
merupakan salah satu bentuk informasi publik dalam pasar modal yang dianggap
sebagai suatu signal dari perusahaan untuk menunjukkan kinerja dan prospek
perusahaan di masa depan karena dividen merupakan salah satu informasi yang
dapat mempengaruhi harga saham. Di Indonesia sejumlah perusahaan yang telah go
public pembayaran dividen, merupakan cara klasik memberikan imbalan dalam
bentuk pemberian aset keuangan (financial asset) perusahaan kepada para
pemegang saham. Seperti halnya pengumuman dividen pada tahun 2008 dan 2009 yang dilakukan oleh emiten yang tergabung
dalam LQ-45. Dari pengumuman dividen tersebut melatar belakangi penelitian ini untuk menguji kandungan informasi dari
pengumuman dividen.
Adapun
fokus penelitian ini adalah Untuk
mengetahui perbedaan yang signifikan
pada return saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen. Untuk
mengetahui perbedaan yang signifikan pada volume perdagangan saham sebelum dan
sesudah pengumuman dividen. Dengan
menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel, dan
menggunakan indikator Return dan Volume Perdagangan Saham, serta melalui uji paired sample T-test yang dibantu sistem komputerisasi
program SPSS Versi 11.5 for windows.
Hasil
penelitian membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada return
dan aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengumuman dividen tidak mempunyai
kandungan informasi yang mengakibatkan pasar tidak bereaksi terhadap pengumuman
dividen tersebut.
1.1. Latar Belakang
Pasar modal merupakan tempat di mana para investor menanamkan dananya dalam
berbagai bentuk investasi. Pasar modal sebagai salah satu alternatif sumber
pendanaan jangka panjang yang telah mengalami perkembangan sangat cepat.
Maraknya perkembangan pasar modal saat ini tidak terlepas dari peran dari para
investor dalam melakukan transaksi di pasar modal.
Sebagai instrumen ekonomi, pasar
modal tidak terlepas dari berbagai pengaruh ekonomi. Adanya pengaruh tersebut
akan mempengaruhi perubahan harga saham dari suatu emiten yang ada di pasar
modal, seperti: kinerja perusahaan, perubahan strategi perusahaan, pengumuman
laporan keuangan, laporan deviden perusahaan, dan pengumuman pendanaan
yang berhubungan dengan pemecahan saham,
pembelian saham, dan pengumuman joint venture (Jogiyanto, 2003: 373).
Perkembangan aktivitas pasar modal yang pesat ini membawa perubahan besar
terhadap tuntunan kualitas informasi. Informasi ini sangat diperlukan oleh
investor untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Dengan
adanya informasi yang relevan dan yang dipublikasikan, maka hal ini dapat
mempengaruhi harga-harga sekuritas yang ada di pasar modal. Pengujian terhadap
kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar dari saat pengumuman
jika pengumuman mengandung informasi maka diharapkan pasar akan bereaksi pada
waktu pengumuman tersebut diterima pasar.
Salah satu informasi yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas yaitu
adanya pengumuman dividen. Pada perusahaan yang telah go public
pembayaran dividen, merupakan cara klasik memberikan imbalan dalam bentuk
pemberian aset keuangan (financial asset) perusahaan kepada para
pemegang saham. Dividen adalah bagian laba atau pendapatan perusahaan yang
ditetapkan oleh direksi (dan disahkan oleh rapat pemegang saham) untuk
dibagikan kepada pemegang saham (Halim, 2005: 21). Pembayarannya diatur
berdasarkan ketentuan yang berlaku pada jenis saham yang ada. Dividen merupakan
salah satu bentuk informasi publik dalam pasar modal yang dianggap sebagai
suatu signal dari perusahaan untuk menunjukkan kinerja dan prospek perusahaan
di masa depan. Apabila perusahaan meningkatkan pembayaran dividen, hal ini
dapat ditafsirkan sebagai harapan manajemen
akan membaiknya kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Lebih jauh
lagi, perusahaan membayar dividen untuk mendorong investor lain untuk membeli
saham baru dengan harga yang lebih tinggi (Sawitri, 2007: 248).
Beberapa kemungkinan dapat digunakan
untuk mendeteksi apakah pasar secara individu merespon pengumuman dividen
sebagai informasi untuk membuat keputusan investasi. Return saham
merupakan ekspektasi yang diharapkan oleh investor (Jogiyanto, 2003:
433). Dimana dalam berinvestasi, ada kalanya seorang investor berharap adanya return saham yang besar. Sedangkan
volume perdagangan merupakan suatu
penjumlahan dari setiap transaksi yang terjadi di bursa saham pada waktu
tertentu dan saham tertentu. Volume Perdagangan Saham merupakan merupakan salah
satu faktor yang juga memberi pengaruh terhadap pergerakan saham. Zamroni
(2003: 32) menyatakan bahwa “volume perdagangan merupakan unsur kunci dalam
melakukan prediksi terhadap pergerakan harga saham”.
Return dan Volume perdagangan saham sebagai variabel indikator transaksi
perdagangan efek di bursa efek yang dapat diamati dan diteliti untuk melihat
reaksi pasar modal terhadap pengumuman dividen yang dilakukan oleh perusahaan
yang sudah go public terutama
pada indeks saham LQ-45 . Indeks saham LQ-45 merupakan indeks yang hanya
terdiri dari 45 saham yang telah dipilih melalui beberapa kriteria pemilihan
sehingga akan terdiri dari saham-saham yang liquiditas (liquid) tinggi dan juga
mempertimbangkan kapitalisasi pasar saham tersebut. (Fakhruddin, 2001 : 204)
Hal ini dapat dilihat dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan
terdahulu. Seperti halnya penelitian yang telah dilakukan oleh Sularso (2003) yang meneliti tentang pengaruh
pengumuman dividen terhadap perubahan harga saham (return) sebelum dan sesudah
ex-dividend date di bursa efek jakarta (BEJ). Dimana ada pengaruh yang
signifikan dari pengumuman dividen yang dilakukan oleh emiten yang listing di
bursa efek jakarta. Akan tetapi ada yang berpengaruh positif dan negatif.
Ketika harga saham pada emiten tersebut berpengaruh positif maka abnormal
returnnya semakin besar. Dan sebaliknya, jika berpengaruh negatif, maka akan
memperoleh abnormal return yang negatif juga.
Dalam penelitian Jaenuri (2006) dengan judul “Analisis Return, Abnormal
Return dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham atas Pengumuman Dividen pada
Saham LQ 45 yang Tercatat di BEJ Tahun 2005”. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara return, aktivitas volume
perdagangan saham perusahaan dan abnormal return saham perusahaan
sebelum dan sesudah pengumuman dividen 2005. Hal ini terjadi karena
nilai signifikan t masing-masing emiten lebih besar dari tarif signifikan 0,05
sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.
Dalam
penelitian Basyori (2007) dengan
judul “Analisis pengaruh pengumuman dividen Terhadap
return saham” memperoleh hasil bahwa ada pengaruh yang signifikan ketika suatu
emiten mengumumkan dividen. Dimana jika berpengaruh positif berarti kinerja
perusahaan dari emiten tersebut baik untuk sekarang dan masa yang akan datang.
Tapi, jika sebaliknya yakni berpengaruh negative terhadap emiten tersebut maka
kinerja dari perusahaan tersebut masih dipertanyakan atau kurang baik
kinerjanya.
Penelitian yang dilakukan oleh Ilmasari (2007) mengenai publikasi Corporate
Governance Perception Index (CGPI) yang dikaitkan dengan abnormal
return, volume perdagangan saham dan kinerja perusahaan yang menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return antara
sebelum dan sesudah publikasi CGPI. Hal ini juga berlaku pada volume
perdagangan saham dan kinerja perusahaan yang tidak menunjukkan adanya perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah publikasi CGPI.
Penelitian yang dilakukan Sawitri (2007) dengan judul “Studi Empiris Reaksi Pasar terhadap Publikasi Pembayaran
Dividen”. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di BEJ dari 40 hari sebelum
publikasi dividen sampai sehari sesudah publikasi dilihat dari abnormal
return perusahaan tersebut. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa investor bereaksi positif terhadap publikasi
perusahaan yang memutuskan untuk membayar dividen dan investor bereaksi negatif
terhadap publikasi perusahaan yang memutuskan untuk tidak membayar dividen.
Beberapa kemungkinan dapat digunakan untuk mendeteksi apakah pasar secara
individu merespon pengumuman dividen sebagai informasi untuk membuat keputusan
investasi. Return dan Volume perdagangan saham sebagai variabel
indikator transaksi perdagangan efek di bursa efek yang dapat diamati dan
diteliti untuk melihat reaksi pasar modal terhadap pengumuman dividen yang
dilakukan oleh perusahaan yang sudah go public.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu secara umum terletak
pada industri yang diamati yaitu pada indeks saham LQ-45 serta periode
pengamatan pengumuman dividen yaitu pada tahun 2008-2009.
Dari uraian
hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas mendorong peneliti untuk
mengamati dampak seputar pengumuman dividen terhadap beberapa indikator yang biasa digunakan untuk melihat
reaksi pasar. Sehingga mendorong
peneliti untuk kembali meneliti dengan judul ” Analisis Perbedaan Return dan Volume Perdagangan
Saham Seputar Pengumuman Dividen pada Saham LQ-45 Periode 2008-2009”.
1.2. Rumusan
Masalah
- Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada return saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen?
- Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen?
1.3. Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan pada return saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen.
- Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan pada volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen.
1.4. Batasan Penelitian
Batasan penelitian berguna sebagai batasan terhadap suatu obyek penelitian
agar obyek tidak meluas. Penelitian ini dibatasi pada emiten yang tercatat pada indeks saham LQ-45
pada periode Februari 2008- Januari 2010 yang mengumumkan dividen berturut-turut
pada tahun 2008 dan 2009 setelah melalui beberapa kriteria sehingga indeks ini
terdiri dari saham-saham yang mempunyai likuiditas yang tinggi dan juga
mempertimbangkan kapitalisasi pasar dari saham-saham tersebut. (www.idx.co.id)
1.5. Manfaat Penelitian
- Bagi investor
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan dari Bursa Efek sehingga seorang investor dapat memperoleh keuntungan
yang berlebihan.
- Bagi Emiten
Bagi penelitian ini diharapkan
dapat memberikan informasi yang diharapkan oleh pemegang saham untuk menentukan
tingkat return.
- Bagi Peneliti
Untuk mengaplikasikan pengetahuan
yang selama diperoleh serta melatih dalam menganalisa masalah dengan berfikir
secara sistematis dan rasional.
- Bagi Lembaga
Hasil penelitian ini dapat
digunakan literature di perpustakaan dan juga merupakan syarat peneliti untuk
mendapatkan gelar S1 dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sularso (2003) yang meneliti tentang
pengaruh pengumuman dividen terhadap perubahan harga saham (return) sebelum dan sesudah ex-dividend
date di bursa efek jakarta (BEJ). Dimana ada pengaruh yang signifikan dari
pengumuman dividen yang dilakukan oleh emiten yang listing di bursa efek
jakarta. Akan tetapi ada yang berpengaruh positif dan negatif. Ketika harga
saham pada emiten tersebut berpengaruh positif maka abnormal returnnya semakin
besar. Dan sebaliknya, jika berpengaruh negatif, maka akan memperoleh abnormal
return yang negatif juga.
Penelitian yang
telah dilakukan oleh Jaenuri (2006) dengan judul “Analisis Return, Abnormal
Return dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham atas Pengumuman Dividen pada
Saham LQ 45 yang Tercatat di BEJ Tahun 2005”. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara return, aktivitas volume
perdagangan saham perusahaan dan abnormal return saham perusahaan
sebelum dan sesudah pengumuman dividen
2005. Hal ini terjadi karena nilai signifikan t masing-masing emiten
lebih besar dari tarif signifikan 0,05 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.
Dalam penelitian Basyori (2007)
dengan judul “Analisis pengaruh pengumuman dividen Terhadap
return saham” memperoleh hasil bahwa ada pengaruh yang signifikan ketika suatu
emiten mengumumkan dividen. Dimana jika berpengaruh positif berarti kinerja
perusahaan dari emiten tersebut baik untuk sekarang dan masa yang akan datang.
Tapi, jika sebaliknya yakni berpengaruh negative terhadap emiten tersebut maka
kinerja dari perusahaan tersebut masih dipertanyakan atau kurang baik
kinerjanya.
Penelitian yang dilakukan oleh Ilmasari (2007) mengenai publikasi Corporate
Governance Perception Index (CGPI) yang dikaitkan dengan abnormal
return, volume perdagangan saham dan kinerja perusahaan yang menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return antara
sebelum
dan sesudah publikasi CGPI. Hal ini juga berlaku pada volume perdagangan
saham dan kinerja perusahaan yang tidak menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan antara sebelum dan sesudah publikasi CGPI. . KLIK INI UNTUK MEMBACA SELENGKAPNYA
Pengolahan SPSS, Pengolahan SPSS Penelitian, Pengolahan SPSS
Statistik, Pengolahan SPSS Dengan SPSS, Pengolahan SPSS Deskriptif, Olah SPSS,
Olah SPSS Statistik, Olah SPSS Kuesioner, Olah SPSS Dengan SPSS, Olah SPSS
Penelitian, Olah SPSS Skripsi, Olah SPSS Sem, Olah SPSS Jakarta, Olah SPSS
Depok, Analisis SPSS, Analisis SPSS Kuantitatif, Analisis SPSS Penelitian,
Analisis SPSS Katagorik, Analisis SPSS Statistik, Analisis SPSS SPSS, Analisis SPSS
Panel, Jasa Pengolahan SPSS, Jasa Pengolahan SPSS Statistik, Jasa Pengolahan SPSS
Skripsi, Jasa Pengolahan SPSS SPSS, Analisis SPSS Penelitian, Analisis SPSS
Penelitian Deskriptif, Analisis SPSS Penelitian Eksperimen, Analisa SPSS
Statistik, Olah SPSS Tesis, Pengolaha SPSS Tesis, Regresi, Regresi Linier
Berganda, Regresi Linier, Analisa SPSS SEM, Olah SPSS SEM, Pengolahan SPSS SEM,
Ahli SEM, Pakar SEM, Konsultan SEM, Belajar SEM, Kursus SEM, Pengolahan SPSS, Pengolahan
SPSS Penelitian, Pengolahan SPSS Statistik, Pengolahan SPSS Dengan SPSS, Pengolahan
SPSS Deskriptif, Olah SPSS, Olah SPSS Statistik, Olah SPSS Kuesioner, Olah SPSS
Dengan SPSS, Olah SPSS Penelitian, Olah SPSS Skripsi, Olah SPSS Sem, Olah SPSS
0 Komentar