JUDUL SKRIPSI ANALISIS MANAJEMEN KREDIT PEMILIKAN RUMAH TERHADAP PENURUNAN TERJADINYA KREDIT BERMASALAH (LENGKAP SAMPAI DAFTAR PUSTAKA)
Nur Farika (2008) dalam penelitian yang berjudul Aplikasi Pembiayaan pemilikan Rumah Syariah pada BMT Ahmad Yani Malang. Menjelaskan bahwa pelaksanaan kongsi pemilikan rumah syariah pada BMT Ahmad Yani menggunakan 2 pola yaitu Chaneling dan executing. Laili (2004) UNIBRA dalam penelitian yang berjudul Implementasi Sistem dan Prosedur Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dalam Rangka Peningkatan Pengendalian Intern. Menjelaskan bahwa Pada proses pelaksanaan sistem dan prosedur pengajuan kredit pada PT.BTN tugas dan wewenang bagi penyelia loan service lebih banyak melakukan proses kegiatan operasional mulai dari pengajuan kredit, analisa kredit sampai dengan akad kredit.
Dyanrosi
(2005) UNIBRAW dalam penelitian yang berjudul Analisa Sistem dan Prosedur Pemberian
KPR Griya Utama Dalam Usaha Mencegah Kemacetan Kredit. Menjelaskan bahwa pada
sistem dan prosedur pemberian KPR, Khusunya KPR Griya Utama Pada BTN Cabang
Malang belum terdapat pengendalian intern yang baik dengan demikian masih
memungkinkan terjadinya praktek penyelewengan yang dapat mengakibatkan
kemacetan kredit, hal ini disebabkan karena: Dalam proses pelaksanaan system
dan prosedur pemberian KPR pada BTN cabang Malang wewenang loan service
lebih dominan yaitu loan service lebih banyak mengoperasionalkan
proses pemberian kredit mulai pemeriksaan kelengkapan data calon debitur sampai
realisasi kredit. Hal tersebut tidak sesuai dengan unsure pengendalian intern,
di mana suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan
semua tahap transaksi
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No
|
Nama
|
Judul
|
Variabel
|
Metode
|
Hasil
|
1.
|
Nur Farika
(2008)
|
Aplikasi Pembiayaan
Kongsi Pemilikan Rumah Syariah pada BMT Ahmad Yani Malang
|
Pembiayaan
|
Analisis teknik
dianalisis data deskriptif kualitatif
|
Bahwa pelaksanaan
kongsi pemilikan rumah syariah pada BMT Ahmad Yani menggunkan 2 pola yaitu Chaneling
dan executing.
|
2
|
Laili
(2004)
UNIBRAW
|
Implementasi
Sistem Dan
Prosedur
Kredit
Kepemilikan
Rumah
(KPR) Dalam
Rangka
Peningkatan
Pengendalian
Intern
|
Prosedur dan sistem
|
Jenis
penelitian
deskriptif
pendekatan
kualitatif,
|
Pada
proses pelaksanaan sistem dan
prosedur pengajuan
kredit pada
PT.BTN tugas dan
wewenang bagi
penyelia loan
service lebih banyak
melakukan proses
kegiatan operasional
mulai dari pengajuan
kredit, analisa kredit sampai dengan akad kredit.
|
3.
4.
|
Dyanrosi
(2005)
UNIBRAW
Normalia Pratiwi
|
Analisa
Sistem Dan
Prosedur
Pemberian
KPR Griya
Utama
Dalam Usaha
Mencegah
Kemacetan
Kredit
Analisis Manajemen
Kredit Pemilikan Rumah Terhadap Penurunan Kredit Macet
|
Kredit Macet
Manajemen Kredit
|
Jenis
penelitian
deskriptif
pendekatan
studi kasus
analisis
deskriptif
kualitatif
Analisis analisis
data deskriptif kualitatif
|
Bahwa Pada Sistem Dan Prosedur
Pemberian KPR, Khusunya KPR Griya
Utama Pada BTN Cabang Malang
belum terdapat pengendalian intern
yang baik dengan demikian masih
memungkinkan terjadinya praktek
penyelewengan yang dapat
mengakibatkan kemacetan kredit, hal
ini disebabkan karena:
Dalam proses pelaksanaan sistem
dan prosedur pemberian KPR pada
BTN cabang Malang wewenang loan
service lebih
dominan yaitu loan service
lebih banyak mengoperasionalkan
proses pemberian kredit mulai
pemeriksaan kelengkapan data calon
debitur sampai realisasi kredit. Hal
tersebut tidak sesuai dengan unsur
pengendalian intern, di mana suatu
fungsi tidak boleh diberi tanggung
jawab penuh untuk melaksanakan
semua tahap transaksi
Manajemen Kredit yang diterapakan oleh PT Bank
Tabugan Negara sudah mampu dan efektif dalam mengelola kredit dan menurunkan
kredit bermasalah dengan analisis 5C,7P, dan 3R
|
Sumber:
Diolah peneliti
Persamaan dalam penelitian terdahulu
adalah membahas tentang kredit pemilikan rumah
Perbedaan
dalam penelitian terdahulu adalah variabelnya, yang di mana diantara 3 peneliti terdahulu
berbeda-berbeda variable, yang di mana dari penelitiaannya Nur Farika (2008),
yang di mana peneliti menjelaskan tentang pembiayaan, Laili (2004) yang menjelaskan
tentang prosedur dan system KPR yang ada di BTN, dan peneliti terdahulu yang
ketiga Dyanrosi (2005) yang menjelaskan tentang analisa sistem dan prosedur
pemberian KPR Griya Utama dalam usaha mencegah kemacetan kredit di BTN
perbedaaan peneliti yang sekarang ini adalah peneliti meneliti manajemen kredit
terhadap penurunan kredit bermasalah di Bank Tabungan Negara.
2.1 Kajian
Teori.
2.1.1
Bank
Pengertian bank menurut undang-undang RI
NO. 7 tahun 1992 tentang perbankan, sebagaimana telah diubah dengan undang-undang
NO 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 pasal 1 ayat 1 menyebutkan bank adalah “Badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak”.
Menurut Kasmir (2002:11) Menjelaskan
pengertian bank dari sudut pandang yang sederhana “Lembaga keuangan yang
kegiatan utamanya adalah sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank
lainnya”.
Menurut Ajuha yang dikutip dalam
Hasibuan (2004:2) memberi pendapat bahwa: “Bank menyalurkan modal dari mereka
yang tidak dapat menggunakan secara menguntungkan kepada mereka yang dapat
membuatnya lebih produktif untuk keuntungan masyarakat. Bank juga berarti
saluran untuk menginvestasikan tabungan secara aman dan dengan tingkat suku
bunga yang menarik.
Dari berbagai pendapat yang dikemukakan
oleh Kasmir dan Ajuha ada sedikit persamaan yang dapat disimpulkan bank
merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian
menyalurkan kembali kepada masyarakat atau juga dapat dikatakan sebagai lembaga
perantara antara pihak yang berlebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana.
Berbeda dengan pendapat yang dikemukakan
oleh Kasmir dan Ajuha Menurut Abdurahman yang dikutip dari Dendawijaya dan
Hasibuan, Bank merupakan tempat penyimpanan barang-barang berharga dan juga
sebagai tempat penukaran alat- alat pembanyaran giral dan kartal.
Dapat disimpulkan dari berbagai pendapat
di atas bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan utama:
1.
Menghimpun dana
2.
Menyalurkan dana
3.
Memberikan jasa bank lainnya.
Seperti tersirat dalam namanya Bank Tabungan
Negara, bank ini memusatkan kegiatan pada pengumpulan deposito dan tabungan
kecil di seluruh Indonesia. Dana-dana bank terdiri rekening tabungan lain serta
dana dari bank sentral, moral, dan cadangan umum maupun cadangan lain. Sumber
dana utama terbesar berasal dari tabanas dan dana dari bank sentral. Yang
terakhir ini terutama diberikan pada tahun 1976 yaitu sejak pelaksanaan
pemberiaan kredit perumahan kecil atau murah oleh BTN. Lapangan investasi atau
penggunaan dana yang utama adalah pinjaman pada bank-bank lainnya.
Pinjaman-pinjaman jangka pendek serta investasi pada surat-surat berharga
relative kecil dan terus turun.
0 Komentar