APLIKASI MANAJEMEN RISIKO PADA INVESTASI FOREIGN EXCHANGE STUDI PADA PT. VICTORY INTERNATIONAL FUTURES KANTOR CABANG MALANG.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam era globalisasi
dan perdagangan bebas yang semakin
berkembang pesat dan
menuju kepersaingan ekonomi yang semakin
kompeten dengan
kecanggihan tekhnologi yang semakin hari semakin
berkembang pesat akan
menyaingi kemampuan manusia, menuntut
manusia agar berpikir
dan berusaha dengan selalu berkompetensi dan
bersaing dengan yang
lainnya. Karena jika tidak, maka akan ketinggalan
jauh dengan yang
lain, baik dari segi pemikiran, informasi maupun dalam
bidang ekonomi.
Tekhnologi yang dimaksud di sini adalah sistem
informasi dan
tranformasi melalui media internet. Sehingga saat ini
banyak orang yang
mengembangkan bisnisnya melalui media ini, ada
pula yang menggunakan
media ini sebagai tempat dan alat untuk
berbisnis atau
investasi bagi mereka.
Investasi merupakan
salah satu alternatif bisnis yang terus
berkembang sampai
saat ini, mulai dari investasi tanah dan bangunan
sampai pada investasi
surat-surat berharga (saham, obligasi, dana reksa,
profitabilitas) dan
lain sebagainya. Investasi merupakan sebuah bisnis
yang memberikan
keuntungan (Return) tetapi juga berisiko (Risk).
Semakin tinggi
keuntungan yang ingin dicapai dalam berinvestasi maka
semakin tinggi pula
risiko yang akan dihadapi (http://valasedu.
blogspot.com).
Salah satu alternatif investasi yang memberikan return
tinggi adalah
ivestasi yang bergerak dibidang perdagangan valuta asing
Foreign
Exchange (FOREX).
Forex
Trading atau FX Trading (kependekan dari Foreign Exchange
atau pertukaran
Valuta Asing-Valas) merupakan perdagangan mata uang
kedua negara yang
nilainya berbeda dari waktu kewaktu. Perbedaan nilai
mata uang kedua
negara yang berubah dari waku ke waktulah yang
menjadi dasar
diperolehnya keuntungan. Sebenarnya keberadaan Forex
Trading
telah lama ada sejak ditemukannya teknik mengkonversi mata
uang sebuah negara
ke mata uang negara lainnya. Namun, secara
kelembagaan baru
ada setelah didirikannya badan arbitrase kontrak
berjangka (Futures).
Contohnya adalah IMM (Internasional Money Marketdidirikan
tahun 1972) yang
merupakan divisi bagian dari CME (Chicago
Mercantile
Exchange-khusus menangani produk perishable commodities).
Contoh lainnya
adalah LIFFE (London International Financial Futures
Exchange),
TIFFE (Tokyo International Financial Futures Exchange) dan
sebagainya (www.Belajar-Forex.com).
Perputaran uang
yang terjadi pada pasar Forex mencapai US$ 1.8
triliun
per harinya (survey BIS Bank For International Settlement pada
bulan April 2004).
Jumlah ini 40 x lebih besar apabila dibandingkan
perputaran uang di
bursa berjangka lain seperti komoditi atau pun pasar
3
saham di tiap-tiap
bursa efek negara maju manapun. Artinya dengan
volume perdagangan
sebesar itu, pasar ini sifatnya sangat cair (Liquid),
dan kendali
perdagangan tidak dapat dipegang oleh hanya beberapa
pihak yang memiliki
modal besar. Pergerakan mata uang ini sepenuhnya
bergantung pada
pasar. Ada banyak pemain besar atau kecil di Forex
Trading,
tetapi tidak satu pun dari mereka yang mampu mengontrol
pergerakan kurs
valuta asing (www.Belajar-Forex.com).
Adapun mata uang
yang sering diperdagangkan dalam
perdagangan Forex
ini adalah mata uang negara-negara maju seperti:
Dollar
Amerika (USD), Yen Jepang (JPY), Swiss Franc (CHF), Poundsterling
Inggris
(GBP), Australian Dollar (AUD), dan Euro (EUR). Semua
mata uang
ini diperdagangkan
secara berpasang-pasangan (disebut Pairs),
contohnya: USD/
GBP, USD/ JPY atau EUR/ GBP dan biasanya sebagai
acuan atau dasar
nilainya adalah US Dollar.
Saat memulai
investasi, hal pertama yang harus diketahui adalah
apakah investasi
tersebut memiliki legalitas dan dasar hukum yang jelas,
terutama dalam Forex
Trading. Legalitas (terutama mengenai perizinan
pialang dan wakil
pialang) menjadi isu yang sangat penting karena tanpa
adanya legalitas dari
pemerintah, maka artinya keberadaan dana investor
tidak dijamin
keberadaannya oleh pemerintah dan tidak ada
perlindungan untuk
hak investor .
4
Di Indonesia, badan
pemerintahan yang mengatur perizinan dan
kegiatan investasi Forex
dipegang oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka
Komoditi), BBJ (Bursa Berjangka Jakarta) dan KBI
(Kliring Berjangka
Indonesia).
Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti
dibentuk berdasarkan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang
Perdagangan Berjangka
Komoditi merupakan salah satu unit eselon I
berada di bawah
naungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
Secara praktis
Bappebti berfungsi sebagai pengawas keamanan
bertransaksi dalam
semua perdagangan berjangka di Indonesia, termasuk
di dalamnya Forex .
Secara aktif Bappebti mengeluarkan berbagai regulasi
dan peraturan dengan
tujuan menjaga keamanan investor dalam
bertransaksi di
bidang perdagangan komoditi berjangka
(http://www.bappebti.go.id).
Bursa Berjangka
Jakarta (BBJ), Didirikan pada tanggal 21 November
2000. Adapun fungsi
utama dari BBJ adalah menyediakan fasilitas bagi
anggota untuk bertemu
dan bertransaksi Kontrak Berjangka di Indonesia.
BBJ Memiliki peran
yang sama dengan Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada
dunia saham, hanya
saja BBJ merupakan Floor untuk setiap perdagangan
produk-produk
berjangka seperti Indeks, Komoditi, dan Forex
(http://www.bbj-jfx.com)
5
PT. Kliring Berjangka
Indonesia (KBI) adalah suatu perusahaan
negara (BUMN) yang
telah mendapat izin usaha dari Bappebti untuk
melakukan
penyelesaian dan penjaminan transaksi perdagangan
berjangka di bursa
berjangka. Didirikan pada tanggal 25 Agustus 1984 dan
merupakan Salah satu
otoritas pada Industri Berjangka dan Derivatif di
Indonesia yang saat
ini dimiliki secara penuh oleh Pemerintah Republik
Indonesia. Adapun
fungsi dari KBI adalah untuk mendukung kegiatan
perdagangan berjangka
secara teratur, wajar dan efisien.
Dari sisi investor,
keberadaan KBI menjamin bahwa setiap dana yang
diinvestasikan
melalui pialang tidak disalah gunakan untuk kegiatan
perusahaan pialang
secara pribadi dengan menunjuk Bank penyimpan
yaitu Segregated
Account dari Pialang untuk menampung dana Nasabah
(http://www.kjbk.co.id/).
Adapun definisi dari Segregated Account adalah
rekening terpisah
dari perusahaan pialang yang menampung dana
nasabah sehingga jika
pialang mengalami kebangkrutan, dana nasabah
dapat diamankan dan
dipertahankan. Jadi jika broker atau pialang
mengalami kerugian
maka dana nasabah akan tetap aman sampai batas
waktu yang tidak
ditentukan(http://www.bappebti.go.id/edukasi/glossary.asp).
Adapun struktur
industri dari BAPPEBTI (Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka
Komoditi) adalah sebagai beriku
Pengolahan SPSS Penelitian, Pengolahan SPSS
Statistik, Olah SPSS, JASA Pengolahan SPSS Statistik, Jasa Pengolahan SPSS
Skripsi, Jasa Pengolahan SPSS SPSS, Analisis SPSS Penelitian
Gambar 1.1
Struktur Industri BAPPEBTI
Sumber : Data diperoleh dari internet ( Struktur Industri BAPPEBTI).
CATATAN
Semua pihak tersebut wajib memiliki:
1. Izin usaha bagi bursa berjangka, lembaga kliring dan penjaminan,
pialang berjangka, pengelola sentra dana berjangka dan penasihat.
2. Izin bagi orang perseorangan yang bertindak sebagai wakil pialang
berjangka, wakil pengelola sentra dana berjangka, dan wakil
penasihat.
3. Tanda terdaftar bagi pedagang.
4. Persetujuan bagi pialang berjangka penyalur amanat ke luar negeri,
bank, sentra dana berjangka, dan bursa luar negeri yang terkait
dengan kegiatan perdagangan berjangka di indonesia perizinan ini
diperlukan dalam rangka pembinaan dan pengawasan.
Dalam dunia investasi kita mengenal istilah high risk, high return .
sebuah investasi apapun jenisnya, memiliki risiko selain juga profit yang
diharapkan. Manjemen risiko digunakan untuk penanggulangan risiko
7
(Djojosoedarso, 1999), untuk mengetahui dan menganalisis risiko
(Darmawi, 2006), dan untuk mengantisipasi dan meminimalisasi adanya
risiko-risiko yang terjadi dalam dunia investasi (Fitriasari, 2007).
Dengan adanya manajemen risiko dan berbagai analisis yang
ditawarkan. Kemudian permasalahan yang timbul adalah banyaknya
nasabah yang masih mengeluh tentang investasi Forex ini.
Pernah diadakan sebuah poling yang diadakan oleh salah satu forum
Forex terkenal di dunia, Moneytec. Poling tersebut ditujukan kepada para
trader yang masih aktif bertrading. Pertanyaan pada poling tersebut
hanya satu: selama mereka aktif bertrading apakah mereka mengalami
keuntungan atau sebaliknya mengalami kerugian. Hasilnya 60% mengaku
bahwa mereka masih mengalami kerugian dalam bertrading. Sisanya 40%
telah berhasil mengembangkan investasinya dari 10% hingga 40%
perbulannya. Namun yang menyedihkan dari 60% yang mengalami
kerugian/ Loss, 90% diantaranya adalah para pendatang baru (http://valasedu.
blogspot.com). Dalam kasus yang telah diterangkan sebelumnya 90%
yang mengalami kerugian/ Loss diantaranya adalah para pendatang baru
dimana dalam berinvestasi Forex segala sesuatu bisa terjadi dan bagi
pendatang baru harus benar-benar memahami tekhnik-tekhniknya dalam
melakukan Forex Trading. Sehingga mereka tidak hanya tergiur dengan
keuntungan (return) saja tetapi juga memperhatikan risiko yang
ditimbulkan.
8
Adapun peneliti mengambil subjek penelitian pada PT. Victory
International Futures adalah karena PT. VIF merupakan salah satu
commission house yang bergerak dalam bidang perdagangan Forex dan
PT.VIF ini juga menerapkan manajemen risiko untuk mengantisipasi
adanya risiko yang akan terjadi dalam melakukan Forex Trading. Adapun
keunggulan lainnya adalah PT. VIF ini menggunakan tekhnologi
informasi Meta Trader (META 4) sebagai software yang berstandar
internasional, sehingga memudahkan investor dalam melakukan transaksi
dalam bursa. Selain itu kantor cabang yang berada di kota Malang
semakin memudahkan peneliti untuk memperoleh data-data yang di
perlukan.
Berkaitan dengan permasalahan di atas, maka peneliti melakukan
penelitian dengan judul APLIKASI MANAJEMEN RISIKO PADA INVESTASI
FOREIGN EXCHANGE STUDI PADA PT. VICTORY INTERNATIONAL FUTURES KANTOR
CABANG MALANG.
B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan di atas maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Bagaimana mekanisme transaksi Forex di PT. Victory International
Futures Kantor Cabang Malang?
9
2. Bagaimana aplikasi manajemen risiko yang diterapkan di PT. Victory
International Futures Kantor Cabang Malang, dalam melakukan
transaksi Forex ?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalahan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendiskripsikan mekanisme transaksi Forex di PT. Victory International
Futures Kantor Cabang Malang.
2. Mendiskripsikan aplikasi manajemen risiko yang diterapkan di PT.
Victory International Futures Kantor Cabang Malang, dalam melakukan
transaksi Forex.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis.
Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan mampu menambah
wawasan pengetahuan penulis mengenai investasi Forex dan analisis
manajemen risiko yang dipakai sehingga penulis dapat menerapkan
teori yang diperoleh selama kuliah terhadap kenyataan dilapangan.
2. Bagi Akademisi.
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran
dan pengetahuan bagi akademisi mengenai konsep-konsep
perdagangan valuta asing (Forex) dan juga manajemen strateginya.
10
Sehingga secara simultan mampu memberikan kontribusi positif bagi
perkembangan praktek perdagangan valuta asing (Forex).
3. Bagi Praktisi.
Hasil penelitian ini diharapkan juga bermanfaat bagi praktisi, yakni
menjadi bahan masukan berupa informasi tentang memanajemeni
risiko yang ada jika kita terjun dalam investasi Forex.
4. Pihak Lain.
Manfaat penelitian ini bagi pihak lain adalah untuk memberi informasi
atau pengetahuan tentang investasi Forex pada PT. Victory
International Futures Kantor Cabang Malang, serta dapat memberi
masukan dan referensi untuk mengambil keputusan pemilihan
investasi Forex.
11
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Empiris Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Irawati (2007) dalam skripsinya yang berjudul Foreign Exchange
(FOREX) Market Dalam Perspektif Keuangan Islam Dan Praktik
Ekonomi Konvensional (Studi Komparasi Pada Bank Syari ah Mandisri
(BSM) Dan Bank Indonesia Cabang Malang. Mendiskripsikan
perbandingan antara sistem valuta asing (VALAS) dalam perspektif
keuangan Islam dan praktek ekonomi konvensional. Kemudian
menyimpulkan bahwa dalam aplikasinya, transaksi valas yang dilakukan
oleh Bank Syari ah meliputi today, tomorrow, dan spot. Dalam praktek yang
terjadi di Bank Syari ah, selain menggunakan tiga jenis tersebut transaksi
valas yang diluar jual beli bank notes hanya dapat dilakukan untuk tujuan
headging (lindung nilai) dan tidak dibenarkan untuk tujuan spekulasi.
Fitriasari (2007) dalam skripsinya yang berjudul Headging Pada
Harga Emas Supaya Untuk Memanajemeni Risiko Di Pasar Komoditi
(Studi Kasus Pada PT. Millennium Penata Futures KUP Malang ), dengan
analisis tekhnikal dan analisis fundamental mencoba mendiskripsikan
headging sebagai sarana lindung nilai pada harga emas dan untuk
memanajemeni risiko di pasar komoditi. Dan menyimpulkan bahwa
dalam melakukan headging diperlukan analisis dan observasi.
12
Qomariyah (2007) dalm skripsinya yang berjudul Perdagangan
Berjangka Komoditi (Kajian Literature Terhadap Perdagangan
Berjangka Komoditi Dalam Perspektif Bisnis Islam) juga
mendiskripsikan tentang konsep dan sistem pada perdagangan berjangka
komoditi yang didalamnya terdapat Foreign Exchange (FOREX), Stock Indek
(STODEX) dan Billion (Emas) ditinjau dari konsep dan sistem bisnis Islam.
Untuk lebih jelasnya penulis menyajikan perbedaan penelitian
terdahulu tersebut dalam bentuk tabel:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Judul Metode
Penelitian
Metode
Pengumpulan
Data
Hasil
Penelitian
1) Irawati,
Nanik
(Malang:
UIN,
2007).
Foreign Exchange
(FOREX) Market
Dalam Perspektif
Keuangan Islam Dan
Praktek Ekonomi
Konvensional (Studi
Komparasi Pada Bank
Syari ah Mandiri Dan
Bank Indonesia Cabang
Malang).
- Deskriptif
komparatif.
- Menganalisis
data yang
tersedia dari
berbagai
sumber.
- Membandingka
n FOREX dalam
perspektif
keuangan Islam
- Interview.
- Dokumentasi.
- Transaksi
FOREX yang
dilakukan oleh
bank syari ah
meliputi today,
tomorrow, dan
spot.
- Transaksi
valasyang
diluar jual beli
bank notes
13
dan praktek
ekonomi
konvensional.
hanya dapat
dilakukan
untuk tujuan
headging
(lindung nilai).
- Tidak
dibenarkan
untuk tujuan
spekulasi.
2) Fitriasari,
Fika
(Malang:
UIN,
2007).
Headging Pada
Harga Emas Sebagai
Upaya
Memanajemeni
Risiko Di Pasar
komoditi (Studi Kasus
Pada PT. Millennium
Penata Futures KUP
Malang)
- Deskriptif .
- Mendiskripsika
n Headging pada
harga emas
sebagai upaya
manajemen
risiko.
-
- Analisis data
yang berbentuk
analisis
tekhnikal dan
fundamental
dalam headging.
- Observasi.
- Wawancara.
- Dokumentasi.
- Dalam
melakukan
headging
dibutuhkan
analisis dan
observasi.
- Hedging yang
digunakan
pada harga
emas adalah
analisis
tekhnikal dan
fundamental.
3)Qomariya
h,Nur
Perdagangan
Berjangka Komoditi
- Deskriptif .
- Mengolah data
- Studi
Kepustakaan
- Perdagangan
yang berlaku
14
(Malang:
UIN,
2007).
(Kajian Literature
Terhadap Perdagangan
Berjangka Komoditi
Dalam Perspektif
Bisnis Islam)
yang diperoleh,
dianalisis dan
disesuaikan
dengan konsep
dan sistem
bisnis dalam
Islam.
(Library
Research).
- Studi
Lapangan
(Dokumentasi).
saat ini adalah
tidak adanya
penyerahan
komoditas.
Produk bersifat
abstrak, tidak
semata-mata
untuk tujuan
headging
melainkan juga
sebagai
spekulasi.
- Perdagangan
berjangka
komoditi yang
berlaku saat ini
adalah tidak
sesuai dengan
prinsip-prinsip
syari ah, karena
produk tidak
nyata dan tidak
dapt diserahkn
& mengandung
spekulasi.
15
4) Indrawati,
Nanik
(Malang:
UIN,
2009).
Aplikasi Managemen
Risiko Pada Investasi
Forex (Studi Kasus
Pada PT. Victory
International Future
KC Malang).
- Deskriptif.
- Mendeskripsika
n analisis yang
dipakai untuk
memanagemeni
risiko dalam
investasi
FOREX
termasuk di
dalamnya
analisis
tekhnikal dan
fundamental.
- Observasi.
- Wawancara.
- Dokumentasi.
- Mekanisme
transaksi di
bursa forex
dapat
digambarkan
yaitu penjual
dan pembeli
bertemu di
lantai bursa
dengan sistem
transaksi lewat
layar monitor
(trading screen
atau price
quotation board)
yang
digunakan
untuk
mengetahui
running harga.
- Manajemen
risiko yang
diterapkan di
PT. VIF, yaitu
Cut loss,
16
Switching,
Locking,
Averaging, dan
pemasangan
stop loss dan
take profit.
- Di samping
analisis
tekhnikal dan
fundamental
ada analisis
tambahan lagi
yang disebut
dengan
indicator.
Sumber : Data diolah oleh peneliti.
Berdasarkan pada penelitian terdahulu tersebut, maka perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dari segi judul
Aplikasi Managemen Risiko Pada Investasi Foreign Exchange (Studi
Pada PT. Victory International Futures Kantor Cabang Malang) . Penelitian
ini dilakukan untuk mendiskripsikan aplikasi managemen risiko pada
investasi Foreign Exchange (FOREX) yang didalamnya terdapat analisis
fundamental dan analisis tekhnikal dan juga indikator-indikator dalam
memanajemeni risiko yang ada. Penelitian menggunakan metode analisis
17
deskriptif karena bertujuan untuk mendeskripsikan analisis yang dipakai
dalam memanagemeni risiko dalam investasi FOREX.
B. Kajian Teoritis
1. Investasi
a.Pengertian Investasi
Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan atas sejumlah
dana (Halim 2005:4), atau komitmen sumberdaya lainnya yang dilakukan
pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa
mendatang (Tandelilin 2001: 3).
Umumnya investasi dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu
investasi pada asset-aset riil (Real Asset) dan investasi pada asset-aset
finansial (Financial Assets). Investasi pada asset-aset finansial dilakukan di
pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat
berharga dan lainnya. investasi juga bisa dilakukan di pasar modal,
misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lain-lain. Sedangkan,
investasi pad asset-aset riil dapat berbentuk pembelian asset produktif,
pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan
dan lainnya (Halim 2005:4).
Adapun pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut
investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu
investor individual (individual/retail investors) dan investor institusional
18
(institutional investors) . investor individual terdiri dari individu-individu
yang melakukan aktifitas investasi. Sedangkan, investor institusional
biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga
penyimpan dana (bank dan lembaga simpan-pinjam), lembaga dana
pensiun, maupun perusahaan investasi (Tandelilin 2001: 4) .
Untuk melakukan investasi di pasar modal diperlukan
pengetahuan yang cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk
manganalisis efek-efek yang mana yang akan di beli, mana yang akan
dijual, dan mana yang tetap dimilki. Mereka yang ingin berkecimpung
dalam jual beli saham atau yang sejenisnya harus meninggalkan budaya
ikut-ikutan, berjudi, dan sebagainya yang tidak rasional (Halim 2005:4).
Bagi calon investor yang tidak mempunyai keterampilan untuk
melakukan hal itu, mereka dapat meminta pendapat kepada lembaga
penunjang pasar modal (Ahmad 1996:3), seperti:
(a) Pedagang efek (Dealer), yaitu orang atau badan yang atas
tanggung jawabnya sendiri melakukan usaha di bidang
pembelian dan penjualan efek (surat berharga).
(b) Perantara perdagangan efek (Broker), yaitu orang yang atau
badan yang melakukan usaha jual beli efek untuk kepentingan
dan atas nama orang lain dan keuntungan yang diperoleh berupa
komisi.
19
Kedua lembaga ini, di samping melakukan jual beli efek, juga
melakukan efek-efek yang dapat dipilih untuk dibeli.
b. Jenis-Jenis Investasi
Setiap individu pada dasarnya memerlukan investasi, karena dengan
investasi setiap orang dapat mempertahankan dan memperluas basis
kekayaannya yang dapat digunakan sebagai jaminan sosial di masa
depannya. Ada banyak jenis-jenis instrumen investasi yang ada di pasar,
diantaranya adalah (http://listiaji.wordpress.com):
1) Tabungan dan deposito
Memiliki tabungan di bank adalah cara investasi yang paling
sederhana, praktis dan mudah, didukung dengan likuiditas dan
kemudahan pengambilan sewaktu-waktu, bank juga relatif sangat aman,
karena hingga kini simpanan di bank dijamin oleh pemerintah. Bank juga
memberikan bunga, besar dari bunga tergantung pada jenis simpanan
dengan prinsip semakin besar dan lama orang menyimpan dana di bank
umumnya semakin besar pula bunganya. Deposito sendiri mirip dengan
tabungan namun dengan jangka waktu tertentu, bunga yang di tawarkan
di deposito relatif lebih tinggi dari bunga tabungan, namun bila deposito
diambil sebelum jangka waktunya maka akan dikenakan penalti.
20
2) Obligasi
Obligasi adalah surat hutang dengan jangka waktu tertentu,.
Obligasi dapat diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah ataupun lembaga
lainnya. Imbalan dari obligasi adalah modal pokok investasi plus kupon
bunga, kupon bunga ini besarnya sudah ditentukan sekian persen dan
umumnya lebih tinggi dari suku bunga bank ataupun surat berharga
lainya yang dianggap aman, mengingat resiko obligasi yang relatif lebih
tinggi. Pembayaran kupon bunga dilakukan secara berkala, misalnya 3
bulan atau 6 bulan atau tahunan. Pembayaran pokok investasi sendiri
dilakukan saat obligasi jatuh tempo, yaitu tanggal dimana obligasi habis
masa berlakunya.
3) Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan (ekuitas) bukan surat utang.
Membeli saham berarti memiliki sebagian dari perusahaan, artinya juga
anda berbagi resiko dengan emiten (penerbit saham). Bila emiten
mendapat laba, sebagian akan dibagikan kepada pemegang saham dalam
bentuk dividen. Meski tingkat keuntungan bermain saham ini bisa jadi
sangat tinggi, tapi resiko penurunan nilai saham juga cukup tinggi. Dalam
bermain saham, diperlukan pengetahuan yang luas mengenai
fundamental saham-saham yang akan dikoleksi, keberanian dalam
mengambil keputusan, dan mempunyai dana yang cukup besar utuk
bermain dan yang paling penting kesiapan mental dalam melihat harga21
harga saham yang naik dan turun dalam waktu yang singkat. Apalagi
pada kondisi krisi keuangan global pada saat ini yang juga berimbas pada
Bursa Efek Indonesia.
4) Pasar Berjangka
Pasar ini muncul dari timbulnya transaksi forward, yaitu transaksi
dilakukan hari ini tetapi pembayaran dan penyerahan komoditas
dilakukan di kemudian hari yang telah ditetapkan. Transaksi ini
melindungi pembeli dan penjual dari fluktuasi harga yang tidak
diharapkan. Perbedaan waktu antara transaksi dengan penyerahan
komoditas yang bisa sampai berbulan-bulan dimanfaatkan oleh para
spekulan untuk memperdagangkan kontrak forward tersebut. Spekulan
ini tidak memproduksi / mengkonsumsi produk tersebut, kontrak
diperdagangkan dengan harapan keuntungan dari fluktuasi harga dimasa
datang akibat perubahan pasokan. Pasar berjangka ini semula hanya
diproduk komoditas, namun kemudian meluas ke pasar modal, pasar
uang dan valas.
5) Reksa Dana
Bagi seseorang yang ingin investasi di pasar uang atau pasar modal
tetapi tidak mempunyai keahlian atau tidak mempunyai waktu dapat
berinvestasi di reksa dana. Reksa dana adalah wadah yang menghimpun
dana dari para investor untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi
ke berbagai instrumen investasi. Instrumen investasi yang bisa dipilih ada
22
bermacam-macam misalnya obligasi, saham atau campuran antara
obligasi dan saham. Selain itu reksa dana berbasis instrumen hutang
jangka pendek yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun yaitu reksa dana
pasar uang. Bermacam-macam jenis reksadana ditawarkan oleh banyak
pula pengelola, dengan berbagai variasi instrument investasi yang
dimainkan. Untuk lebih detailnya, sebelum memasukan investasi ke
reksadana, mintalah dan pelajarilah prospektus reksadana tersebut
dengan teliti, sehingga tidak dirugikan di kemudian hari.
c. Tujuan Investasi
Menurut (Ahmad 1996:5), Ada beberapa alasan mengapa seseorang
melakukan investasi, antara lain adalah:
1) Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang
akan datang.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana
meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau
setidaknya bagaimana berusaha untuk mempertahankan tingkat
pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa
yang akan datang.
2) Mengurangi tekanan inflasi.
Dengan melakukan investasi dalam pemilihan perusahaan atau
objek lain, seseorang dapat menghindarkan risiko agar kekayaan
23
atau harta miliknya tidak merosot nilainya karena digerogoti oleh
inflasi.
3) Dorongan untuk menghemat pajak.
Beberapa Negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang
sifatnya mendorong timbulnya investasi di masyarakat yang
melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.
d. Proses Investasi
1) Dasar Keputusan Investasi
Menurut (Tandelilin 2001:6), dasar keputusan investasi terdiri
dari tingkat return yang diharapkan, tingkat risiko, serta hubungan
antara return dan risiko. Berikut ini akan dibahas masing-masing
dasar keputusan investasi tersebut.
a) Return.
Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh
keuntungan. Dalam konteks manajemen investasi tingkat
keuntungan investasi disebut sebagai return. Suatu hal yang
sangat wajar jika investor menuntut tingkat return tertentu atas
dana yang telah diinvestasikannya. Return yang diharapkan
investor dari investasi yang dilakukannya merupakan
kompensasi atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan resiko
penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi.
24
Dalam konteks manajemen investasi, perlu dibedakan antara
return yang diharapkan (expectet return) dan return yang terjadi
(realized return). Return yang diharapkan merupakan tingkat
return yang diantisipasi investor di masa datang. Sedangkan
return yang terjadi atau actual return merupakan tingkat return
yang telah diperoleh investor pada masa lalu. Ketika investor
menginvestasikan dananya, dia akan mensyaratkan tingkat return
tertentu dan jika periode investasi telah berlalu, investor tersebut
akan dihadapkan pada tingkat return yang sesungguhnya
diterima. Antara tingkat return yang diharapkan dan tingkat
actual return yang diperoleh investor dari investasi yang
dilakukan mungkin saja berbeda. Perbedaan antara return yang
diharapkan dengan return yang benar-benar diterima (actual
return) merupakan risiko yang harus selalu dipertimbangkan
dalam proses investasi.
Sehingga dalam berinvestasi, di samping memperhatikan tingkat
return, investor harus selalu mempertimbangkan tingkat risiko
suatu investasi.
b) Risiko.
Sudah sewajarnya jika investor mengharapkan return yang
setinggi-tingginya dari investasi yang dilakukannya. Tetapi, ada
hal penting yang harus selalu dipertimbangkan, yaitu berapa
25
besar risiko yang harus ditanggung dari investasi tersebut.
Umumnya semakin besar risiko, maka semakin besar pula
tingkat return yang diharapkan.
Risiko bisa diartikan sebagai kemungkinan actual return yang
berbeda dengan return yang diharapkan.
Sikap investor terhadap risiko akan sangat tergantung kepada
preferensi investor tersebut terhadap risiko. Investor yang lebih
berani akan memilih risiko investasi yang lebih tinggi, yang
diikuti oleh harapan tingkat return yang tinggi pula. Demikian
pula sebaliknya, investor yang tidak mau menanggung risiko
yang terlalu tinggi, tentunya tidak akan bisa mengharapkan
tingkat return yang lebih tinggi.
c) Hubungan Tingkat Risiko dan Return yang Diharapkan.
Seperti telah dijelaskan di atas, hubungan antara risiko dan return
yang diharapkan merupakan hubungan yang bersifat searah dan
linier. Artinya, semakin besar risiko suatu asset, semakin besar
pula return yang diharapkan atas asset tersebut, demikian pula
sebaliknya.
26
Gambar 2.2
Hubungan Tingkat Risiko dan Return yang Diharapkan
Kontrak
futures
Opsi put
& call Ekuitas
Tingkat bunga Internasional
bebas risiko Saham
Obligasi
Obligasi perusahaan
pemerintah
RF
Risiko Risiko Risiko Risiko diatas Risiko
Rendah Moderat Sedang rata-rata tinggi
Sumber : Tandelilin, (2001: 7) .
2. Proses Keputusan Investasi
Proses keputusan investasi merupakan proses keputusan yang
berkesinambungan (on going process), proses keputusan investasi
terdiri dari lima tahap keputusan terus menerus sampai mencapai
keputusan investasi yang terbaik (Tandelilin 2001: 8). Tahap-tahap
keputusan investasi meliputi lima tahap keputusan, yaitu (lihat
Gambar 1.3):
27
Gambar 2.3
Tahapan-tahapan Kepeutusan Investasi
Sumber : Tandelilin, (2001:10)
1) Penentuan tujuan investasi
Tahap pertama dalam proses keputusan investasi adalah
penentuan tujuan investasi yang akan dilakukan. Tujuan
investasi masing-masing investor bisa berbeda-beda tergantung
pada investor yang membuat keputusan tersebut. Misalnya,
lembaga dana pension yang bertujuan untuk memperoleh dana
untuk membayar dana pensiun nasabahnya di masa depan
mungkin akan memilih investasi pada portofolio reksadana.
Sedangkan bagi institusi pengyimpan dana seperti bank
misalnya, mempunyai tujuan untuk memperoleh return yang
lebih tinggi di atas biaya investasi yang dikeluarkan.
1. Penentuan tujuan investasi
2. Penenruan kebijakan investasi
3. Pemilihan strategi portofolio
4. Pemilihan aset
5. Pengukuran dan evaluasi
kinerja portofolio
Benchmarking terhadap
indeks portofolio pasar.
Strategi portofolio aktif.
Strategi portofolio pasif.
Keputusan alokasi aset
Batasan jumlah dana,
pajak.
Dan biaya pelaporan.
28
2) Penentuan kebijakan investasi
Tahap kedua ini merupakan tahap penentuan kebijakan untuk
memenuhi tujuan investasi yang lebih ditetapkan. Tahap ini
dimulai dengan penentuan keputusan alokasi aset (asset allocation
decision). Keputusan ini juga menyangkut pendistribusian dana
yang dimiliki pada bagian klas-klas aset yang tersedia (saham,
obligasi, real estet ataupun sekuritas luar negeri). Investor juga
harus memperhatikan berbagai batasan yang mempengaruhi
kebijakan investasi seperti besarnya dana yang dimiliki dan
porsi pendistribusian dana tersebut serta beban pajak dan
pelaporan yang harus ditanggung.
3) Pemilihan strategi portofolio
Strategi portofolio yang dipilih harus konsisten dengan dua
tahap sebelumnya. Ada dua strategi portofolio yang bisa dipilih,
yaitu strategi portofolio aktif dan portofolio pasif. Strategi
portofolio aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang
tersedia dan tekhnik-tekhnik peramalan secara aktif dan
kombinasi portofolio yang lebih baik. Strategi portofolio pasif
meliputi aktifitas investasi pada portofolio yang seiring dengan
kinerja indeks pasar pasar. Asumsi strategi pasif ini adalah
bahwa semua informasi yang tersedia akan diserap pasar dan
direfleksikan pada harga saham.
29
4) Pemilihan asset
Setelah strategi portofolio ditentukan, tahap selanjutnya adalah
pemilihan aset-aset yang akan dimasukkan dalam portofolio.
Tahap ini memerlukan pengefaluasian setiap sekuritas yang
ingin dimasukkan dalam portofolio. Tujuan tahap ini adalah
untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio
yang menawarkan return terhadap yang tertinggi dengan tingkat
resiko tertentu atau sebaliknya menawarkan return diharapkan
tertentu dengan tingkat risiko rendah.
5) Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio
Tahap ini merupakan tahap paling akhir dari proses keputusan
investasi. Meskipun demikian , adalah salah kaprah jika kita
langsung mengatakan bahwa tahap ini adalah tahap terakhir,
karena sekali lagi, proses investasi merupakan proses keputusan
yang berkesinambungan dan terus menerus. Artinya, jika tahap
pengukuran dan evaluasi kinerja telah dilewati dan ternyata
hasilnya kurang baik, maka proses keputusan investasi harus
dimulai lagi dari tahap pertama, demikian seterusnya sampai
dicapai keputusan investasi yang paling optimal.
30
2. Risiko
a. Pengertian Risiko
Risiko adalah kerugian karena kejadian yang tidak diharapkan
muncul (Sunaryo 2007:3).
Risiko juga dapat diartikan dengan besarnya penyimpangan antara
tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dengan tingkat
pengembalian aktual (actual return) (Halim 2005:42).
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa risiko selalu
berhubungan dengan ketidak pastian dengan kemungkinan terjadinya
kerugian yang tidak terduga atau tidak diinginkan.
b. Macam-Macam Risiko
Ada beberapa macam risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko
suatu investasi (Djojosoedarso 1999:3), antara lain:
1) Risiko yang tidak disengaja (risiko murni), Adalah risiko yang
apabila terjadi tentu menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa
disengaja, misalnya: resiko terjadinya kebakaran, bencana alam,
pencurian, penggelapan, pengacuan dan sebagainya.
2) Risiko yang disengaja (risiko spekulatif), Adalah risiko yang
sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan, agar terjadiny
ketidak pastian memberikan keuntungan kepadanya, seperti: risiko
31
utang-piutang, perjudian, perdagangan berjangka (hedging) dan
sebagainya.
3) Risiko fundamental, adalah risiko yang penyebabnya tidak dapat
dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya
satu atau beberapa orang saja, tetapi banyak orang, seperti banjir,
angina topan dan sebagainya.
4) Risiko khusus, adalah risiko yang bersumber pada peristiwa yang
mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti
kapal kandas, pesawat jatuh, tabrakan mobil dan sebagainya.
5) Risiko dinamis, adalah risiko yang timbul karena perkembangan
dan kemajuan (dinamika) masyrakat di bidang ekonomi, ilmu dan
tekhnologi, seperti risiko keusangan, risiko penerbangan luar
angkasa. Kebalikannya disebut risiko statis, seperti risiko hari tua,
risiko kematian dan sebagainya.
Adapun beberapa sumber risiko yang mempengaruhi besarnya
risiko suatu investasi (Tandelilin 2001:48), sumber-sumber tersebut antara:
a) Risiko Suku Bunga.
Perubahan suku bunga bisa mempengaruhi variabelitas return
suatu investasi. Perubahan suku bunga akan mempengaruhi harga
saham secara terbalik (ceteris paribus). Artinya, jika suku bunga
meningkat maka harga saham akan turun (ceteris paribus).
32
Demikian pula sebaliknya, jika suku bunga turun, maka harga
saham akan naik.
b) Risiko Pasar.
Fluktuasi pasar secara keseluruhan yang mempengaruhi
variabelitas return suatu investasi disebut sebagai risiko pasar.
Fluktuasi pasar biasanya ditunjukkan oleh perubahannya indeks
pasar saham secara keseluruhan. Perubahan pasar dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti munculnya resesi ekonomi, kerusuhan,
ataupun perubahan politik.
c) Risiko Inflasi.
Inflasi meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli uang di
tiap Negara yang akan diinvestasikan. Fluktuasi pasar biasanya
ditunjukkan oleh perubahan indeks pasar secara keseluruhan.
Perubahan pasar dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
munculnya resesi ekonomi, kerusuhan, ataupun perubahan
polotik.
d) Risiko Nilai Tukar Mata Uang.
Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang
domestik (Negara perusahaan tersebut) dengan nilai mata uang
Negara lainnya. Risiko ini juga dikenal sebagai risiko mata uang
(currency risk) atau risiko nilai tukar (exchange rate risk).
33
e) Risiko Negara (country risk).
Risiko ini juga disebut sebagai resiko politik, karena sangat
bertkaitan dengan kondisi perpolitikan suatu Negara. Stabilitas
politik dan ekonomi Negara yang bersangkutan sangat penting di
perhatikan untuk menghindari risiko Negara yang terlalu tinggi.
3. Foreign Exchange (FOREX)
Forex (kependekan dari Foreign Exchange atau pertukaran Valuta
Asing-Valas) merupakan perdagangan mata uang kedua negara yang
nilainya berbeda dari waktu kewaktu (Budi 2008:36).
Perdagangan valuta asing timbul karena adanya perdagangan
barang-barang kebutuhan atau komoditi antar negara yang bersifat
internasional. Perdagangan (Ekspor-Impor) ini tentu memerlukan alat
bayar yaitu uang yang masing-masing negara mempunyai ketentuan
sendiri dan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan penawaran dan
permintaan diantara negara-negara tersebut sehingga timbul
perbandingan nilai mata uang antar negara. Perbandingan nilai mata
uang antar negara terkumpul dalam suatu bursa atau pasar yang bersifat
internasional dan terikat dalam suatu kesepakatan bersama yang saling
menguntungkan. Nilai mata uang suatu negara dengan negara lainnya ini
berubah (berfluktuasi) setiap saat sesuai volume permintaan dan
penawarannya. Adanya permintaan dan penawaran inilah yang
34
menimbulkan transaksi mata uang. Yang secara nyata hanyalah tukarmenukar
mata uang yang berbeda nilai (http://www.studiforex.com).
Forex Trading merupakan suatu jenis perdagangan/ transaksi dengan
produk berupa mata uang suatu Negara yang ditransaksikan dengan
mata uang Negara lain (Budi 2008:36).
Berikut beberapa kelebihan yang ditawarkan Forex Trading yang tidak
dapat ditawarkan investasi lainnya (www.belajar-forex.com):
a. Return on Investment tertinggi dibanding investasi lainnya
Adakah investasi yang sanggup menawarkan return hingga tak
terbatas. Hanya Forex dapat menawarkan pengembalian tak terbatas
dibanding investasi lain.
b.Likuiditas yang tinggi
Ini berarti Anda selalu dapat membeli atau menjual mata uang yang
hendak Anda transaksikan dan tidak ada istilah gagal serah disini.
Ketika Anda melakukan aksi beli, selalu ada pihak lain yang akan
menjualnya kepada Anda dan sebaliknya. Ini terjadi karena memang
lingkup investasi Forex adalah bursa dunia yang saling terhubung satu
sama lain. Berbeda dengan bursa lokal misalnya BEJ (Bursa Efek
Jakarta) dimana transaksi hanya berlangsung pada bursa tersebut saja
sehingga dapat terjadi peristiwa gagal serah.
35
c. Modal yang dibutuhkan relatif kecil
Memang dahulu modal yang dibutuhkan bisa sangat besar (mencapai
100 Juta). Tapi kini dengan tingkat kemajuan menejemen risiko, modal
yang dibutuhkan hanya Rp 5 juta saja. Bandingkan dengan investasi
lain misalnya saham yang membutuhkan modal setidaknya Rp 20 Juta
atau investasi sektor riil yang biasanya lebih dari Rp 50 Juta.
d. Jam trading 24 jam sehari dan 5 hari seminggu
Tidak ada kata malam atau siang hari dalam dunia Forex Trading.
Pasar berlangsung selama 24 jam sehari dimulai dari pasar Asia
hingga pasar Eropa dan Amerika. Bandingkan dengan Saham yang
hanya buka pada Office Hours atau pasar komoditi yang hanya buka
pagi hingga siang hari. Jika Anda seorang pekerja kantoran, Anda
dapat bertransaksi Forex Trading pada malam hari dan tidak
mengganggu jam kerja Anda.
e. Di mana saja, kapan saja dan siapa saja bisa bergabung
Investasi tidak mengenal kasta. Begitu juga dengan Forex Trading.
Siapa pun Anda, pedagang, pekerja, seorang ibu rumah tangga atau
bahkan seorang petani sekali pun dapat bergabung. Dan lebih
hebatnya lagi dengan kemajuan dunia internet, Anda dapat bertrading
dimana saja tanpa harus pergi ke bursa yang bersangkutan atau
menelepon dealer Anda secara langsung. Ini jelas menghemat waktu
dan biaya Anda.
36
f. Investor bertindak aktif dalam investasinya
Tidak seperti investasi lain dimana investor hanya dapat
mempercayakan dananya dikelola pihak ketiga (reksadana, asuransi,
deposito, dan sebagainya), pada Forex Trading andalah yang
menentukan sendiri kapan dan seberapa besar Anda hendak
berinvestasi dengan melakukan aksi beli atau jual. Kini investasi Anda
bergantung pada diri Anda sendiri dan tidak kepada orang lain.
g. Harga Real Time
Anda dapat mengakses setiap saat secara cuma-cuma. Kami rasa ini
sudah cukup, tidak perlu dijelaskan kembali. Semuanya gratis.
h. Tersedia demo Account
Anda dapat memilikinya secara gratis tanpa membayar sepeser pun.
Jika Anda orang baru dalam dunia Forex, ini akan sangat membantu
Anda karena harga yang tertera pada demo account adalah sama
dengan harga yang sesungguhnya terjadi di pasar.
i. Leverage yang ditawarkan 1:100
Ini artinya dengan satu bagian yang Anda keluarkan, Anda dapat
membeli atau menjual sebanyak 100 bagian. Inilah kelebihan dari
margin trading dimana yang dibutuhkan hanyalah jaminan saja untuk
membeli atau menjual barang yang dibutuhkan. Pada Forex Trading ini
diimplementasikan dengan modal sebesar $100 maka Anda dapat
membeli Dollar sebanyak $10.000 dan juga sebaliknya untuk aksi
37
jualnya. Leverage yang tinggi dan margin yang rendah pada dasarnya
dapat memperbesar keuntungan atau sebaliknya kerugian anda.
Dengan demikian anda harus mempertimbangkan risiko investasi dan
rencana Investasi anda.
j. Online Reporting and Transaction
Memang dahulu Forex Trading dilakukan melalui telepon dan laporan
tertulis hasil transaksi Anda akan dikirim melalui email atau bahkan
pos setiap bulannya. Tetapi kini dengan akses internet, bahkan laporan
transaksi anda pun dapat Anda akses kapan pun anda mau tanpa
harus menunggu dari pihak pialang melaporkannya kepada anda.
k. Keamanan dan kerahasiaan terjamin
Meskipun transaksi dilakukan melalui internet bukan berarti kemanan
dan kerahasiaan informasi serta dana anda tidak dijamin. Pihak
pialang menyediakan enskripsi data yang ditransaksikan dan dana
anda pun aman tersimpan pada segregated account apabila Anda
melakukannya pada pialang yang legal.
Dalam Perspektif Hukum Islam, Perdagangan Berjangka Komoditi
(PBK) (Forex adalah termasuk bagian dari PBK) dapat di masukkan dalam
kategori al-Masa il al Mu ashirah atau masalah-masalah hukum Islam
Kontemporer. Oleh karena itu, status hukumnya dapat di kategorikan
kepada masalah Ijtihadiyah. Klasifikasi Ijtihadiyah termasuk kedalam
38
wilayah fi ma la nasha fih, yakni masalah hukum yang tidak mempunyai
referensi nash hukum yang pasti (http://borneo.blogsome.com).
Dalam kasus hukum PBK, ijtihad dapat merujuk pada teori
perubahan hukum yang di perkenalkan oleh Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah.
Ia menjelaskan, fatwa hukum dapat berubah karena beberapa variabel
perubahnya, yakni: niat, waktu, tempat, tujuan dan manfaat. Teori
perubahan hukum ini diturunkan dari paradigma ilmu hukum dari
gurunya, yaitu Ibn Taimiyyah yang menyatakan bahwa: al-Haqiqat fi alayan
la fi al-adzhan . Artinnya kebenaran hukum itu dijumpai dalam
kenyataan empirik, bukan dalam alam pemikiran atau alam idea.
Paradigma ini diturunkan dari Prinsip Hukum Islam tentang keadilan
yang dalam Al-Qur an digunakan istilah al-mizan, a-qisth, al-wasth, dan aladl
(http://borneo.blogsome.com).
Dalam penerapannya, secara khusus masalah PBK dapat dimasukan
kedalam bidang kajian fiqih al-siyasah maliyyah, yakni politik hukum
kebendaan. Dalam kata lain, PBK termasuk kajian hukum Islam dalam
pengertian bagaimana hukum Islam diterapkan dalam masalah
kepemilikan atas harta benda, melalui Perdagangan Berjangka Komoditi
dalam era globalisasi dan perdagangan bebas (http://borneo.blogsome.com).
Dengan kata lain, PBK termasuk kajian hukum Islam dalam
pengertian bagaimana hukum Islam diterapkan dalam masalah
39
kepemilikan atas harta benda, melalui perdagangan berjangka komoditi
dalam era globalisasi dan perdagangan bebas. Realisasi yang paling
mungkin dalam rangka melindungi pelaku dan pihak-pihak yang terlibat
dalam perdagangan berjangka komoditi dalam ruang dan waktu serta
pertimbangan tujuan dan manfaatnya dewasa ini, sejalan dengan
semangat dan bunyi UU No. 32/ 1977 tentang PBK (http://herustan.
blogspot.com).
Karena teori perubahan hukum seperti dijelaskan di atas, dapat
menunjukkan elastisitas hukum Islam dalam kelembagaan dan praktik
perekonomian, maka PBK dalam sistem hukum Islam dapat dianalogikan
dengan bay al-salam ajl bi ajil (http://heru-stan.blogspot.com).
Bay al-salam dapat diartikan sebagai berikut. Al-salam atau al-salaf
adalah bay ajl bi ajil, yakni memperjualbelikan sesuatu yang dengan
ketentuan sifat-sifatnya yang terjamin kebenarannya. Di dalam transaksi
demikian, penyerahan ra s al-mal dalam bentuk uang sebagai nilai tukar
didahulukan daripada penyerahan komoditi yang dimaksud dalam
transaksi itu. Ulama Syafi iyah dan Hanafiyah mendefinisikannya dengan:
Akad atas komoditas jual beli yang diberi sifat terjamin yang
ditangguhkan (berjangka) dengan harga jual yang ditetapkan di dalam
bursa akad (http://borneo.blogsome.com).
40
Adapun hadits yang menjadi rujukan tentang transaksi jual beli
mata uang (valas) adalah hadits Nabi Riwayat Muslim, Abu Daud,
Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibn Majah, dengan teks Muslim dari 'Ubadah bin
Shamit, Rasulullah bersabda (Dalam Kitab jual-beli Bab As-Sarf, Riwayat
Muslim 2970) sebagai berikut:
"(Juallah) emas dengan emas, perak dengan perak, bur (jerawut) dengan
bur (jerawut), sya' ir (gandum) dengan sya' ir (gandum), kurma dengan
kurma, dan garam dengan garam dengan syarat harus sama dan sejenis
serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika
dilakukan secara tunai" (H.R. Muslim 2970).
Arahan Rasulullah SAW dalam hadits ini mengindikasikan:
Emas dan perak sebagai mata uang tidak boleh ditukarkan dengan
sejenisnya (Rupiah ke Rupiah atau Dolar ke Dolar) kecuali sama
jumlahnya.
Bila berbeda jenisnya, misalnya Rupiah ke Dolar atau Dolar ke Yen,
dapat ditukarkan (Exchange) sesuai dengan market rate dengan
catatan harus naqdan (kontan) dan spot.
Menurut prinsip muamalah syari ah, jual beli mata uang yang
disetarakan dengan emas (dinar) dan perak (dirham) haruslah dilakukan
dengan tunai. Kontan (naqdan), sebagaimana dijelaskan dalam hadits
41
mengenai jual-beli 6 macam barang yang dikategorikan berpotensi riba
sebagaimana hadits di atas (Utomo 2003:72).
Demikian pula dalam praktek perdagangan valas (foreign exchange),
supaya terhindar dari penyimpangan syari ah maka dalam kegiatan
transaksiknya harus terbebas dari unsur riba, maisir (spekulasi), dan gharar
(ketidak jelasan, manipulasi maupun penipuan).
Adapun keabsahan transaksi jual-beli berjangka, ditentukan oleh
terpenuhinya rukun dan syarat sebagai berikut (http://borneo.blogsome.com):
1) Rukun
Adapun rukun sebagai unsur-unsur utama yang harus ada dalam
suatu peristiwa transaksi. Unsur-unsur utama dalam bay Al-Salam
adalah:
a) Pihak-pihak pelaku transaksi ( aqid) yang disebut dengan istilah
Muslim atau Muslim ilaih.
b) Objek transaksi ( ma qud ilahi ), yaitu barang-barang komoditi
berjangka dan nilai tukar ( ra s al-mal al-salam dan al-muslim fih ).
c) Kalimat transaksi ( sighat a qad ), yaitu ijab dan qabul. Yang perlu di
perhatikan dari unsur-unsur tersebut adalah bahwa ijab dan qabul
dinyatakan dalam kalimat dan bahasa yang jelas menunjukan
transaksi berjangka. Karena itu Ulama Syafi iyyah menekankan
penggunaan istilah Al-salam atau Al-salaf didalam kalimat transaksi
42
itu dengan alasan bahwa aqd Al-salam adalah bay al-ma dum
dengan sifat dan cara berbeda dari aqad jual dan beli ( BUY).
2) Syarat- syarat
Adapun syarat-syaratnya sebagai berikut:
a) Persyaratan menyangkut objek transaksi, yaitu bahwa objek
transaksi harus memenuhi kejelasan mengenai: Jenisnya (an yakun fi
jinsin ma lumin ), sifatnya, ukuran( kadar), Jangka penyerahan,
harga tukar, dan tempat penyerahan.
b) Persyaratan yang harus di penuhi oleh harga tukar ( al-tsaman).
Yaitu: Pertama Kejelasan jenis alat tukar, yaitu Dirham, Dinar,
Rupiah atau Dollar dan sebagainya atau barang-barang yang dapat
di timbang, disukat dan sebagainya. Kedua kejelasan jenis alat
tukar apakah Rupiah, USD, EUR, CHF atau sebagainya. Apakah
timbangan yang disepakati dalam bentuk Kilogram, pond, atau
lainnya.
c) Kejelasan dalam tentang kwalitas objek transaksi, apakah kwalitas
istimewa, baik sedang atau buruk. Syarat-syarat di atas ditetapkan
dengan maksud menghilangkan Jahalah fi al- aqd atau alasan
ketidak tahuan kondisi-kondisi barang pada saat transaksi. Sebab
hal ini akan mengakibatkan terjadinya perselisihan di antara
pelaku transaksi.
43
d) Kejelasan Jumlah harga tukar. Penjelasan di atas nampaknya sudah
dapat memberikan kejelasan kebolehan PBK. Klaupun dalam
pelaksanaannya masih ada pihak-pihak yang di rugikan dengan
peraturan perundang-undangan yang ada, maka dapatlah
digunakan kaidah hukum atau legal maxim yang berbunyi: ma la
yudrak kulluh la yudrak kulluh , yaitu : apa yang tidak dapat
digunakan semuanya, maka tidak perlu di tinggalkan
keseluruhannya.
Adapun fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) tentang jual beli
mata uang (Al-Sharf) di bagi menjadi 2 kategori, sebagaimana dijelaskan
sebagai berikut (http://www.mui.or.id) :
Pertama : Ketentuan Umum
Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan
sebagai berikut:
(1) Tidak untuk spekulasi (untung-untungan).
(2) Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan).
(3) Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya
harus sama dan secara tunai (at-taqabudh).
(4) Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs)
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai.
44
Kedua : Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing
(a) Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing
(valas) untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) atau
penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari.
Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu
dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa
dihindari dan merupakan transaksi internasional.
(b) Transaksi Forward, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas
yang nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk
waktu yang akan datang, antara 2 x 24 jam sampai dengan satu tahun.
Hukumnya adalah haram, karena harga yang digunakan adalah harga
yang diperjanjikan (muwa adah) dan penyerahannya dilakukan di
kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum
tentu sama dengan nilai yang disepakati, kecuali dilakukan dalam
bentuk forward agreement untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari
(lil hajah).
(c) Transaksi Swap, yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas
dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara
penjualan valas yang sama dengan harga forward. Hukumnya haram,
karena mengandung unsur maisir (spekulasi).
45
(d) Transaksi Option, yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka
membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas
sejumlah unit valuta asing pada harga dan jangka waktu atau tanggal
akhir tertentu. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir
(spekulasi).
Dengan demikian, hukum dan pelaksanaan PBK sampai batas-batas
tertentu boleh di nyatakan dapat diterima, atau setidak-tidaknya sesuai
dengan semangat dan jiwa norma hukum Islam, dengan menganalogikan
kepada bay al-salam.
4. Manajemen Risiko
a. Pengertian Manajemen Risiko
Manjemen risiko adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh
organisasi atau perusahaan (Djojosoedarso 1999:4).
Pengelolaan risiko dengan memanajemen risiko yang mantap, maka
pengaturan potensi kerugian tersebut dapat dilakukan. Manajemen risiko
di sini pada prinsipnya dilakukan dengan mengaktifkan fasilitas-fasilitas
dalam Forex Trading, seperti stop loss (menghentikan kerugian) dan Locking
(mengunci posisi dari kerugian/keuntungan) (Budi 2008:132).
Ada beberapa cara untuk manajemen risiko diantaranya adalah
sebagai berikut (Budi 2008:133) :
46
1) Cut Loss
Cut loss adalah suatu tindakan di mana kita melakukan likuidasi atas
posisi dalam keadaan rugi. Hal ini dilakukan untuk menghindari
kerugian yang lebih besar. Umumnya cut loss ini dilakukan pada
kisaran kerugian 30 poin sampai 50 poin.
2) Switching
Tindakan dimana kita melakukan liquidasi terhadap posisi pertama,
kemudian masuk kembali dengan posisi yang berlawanan dari posisi
pertama tadi.
3) Locking
Tindakan ini sering dilakukan pada saat kita dalam keadaan floating
profit/ loss. Untuk mengurangi kerugian yang lebih besar atau
mempertahankan keuntungan, kita kunci kerugian atau keuntungan
tersebut dengan posisi yang berlawanan dengan posisi pertama.
Sistem ini sering juga disebut dengan hedging position.
4) Averaging
Suatu tindakan mengulangi posisi yang sama pada saat kita dalam
keadaan floating loss, dimana posisi pertama dibiarkan terbuka.
b. Analisis Teknikal
Perbedaan antara analisis fundamental dan teknikal terletak pada
faktor yang mendasari analisis tersebut. Analisis teknikal mendasarkan
47
pada pola-pola pergerakan saham dari waktu ke waktu, sedangkan
analisis fundamental secara top-down mendasarkan diri pada faktorfaktor
fundamental perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi
dan industri (Tandelilin 2001:247).
Analisis teknikal ini pada prinsipnya mendasarkan pada kilas balik
atas kronologi kejadian atas harga dan volume perdagangan histories,
melihat arah kecenderungan harga, dan menganggap adanya pola yang
dapat keselarasan tertentu antara aktivitas para investor dan tindakan
pasar (Budi 2008:125).
Pada prinsipnya metode untuk melakukan analisis teknikal ini
adalah mengeplot data harga dan volume perdagangan histories hingga
dapat membentuk grafik tertentu, dan pada akhirnya ditemukan pola
tertentu ini dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan cara
menggunakan software yang banyak tersedia di pasaran (Budi 2008:126).
c. Analisis Fundamental.
Analisa fundamental mengambil pendekatan berdasarkan berita
atau pun rumor yang beredar di pasar. Seperti kita ketahui bersama,
bursa finansial seperti saham dan pasar uang sangat sensitif dengan berita
yang sedang beredar di market (belajar firex.com).
48
Prinsip-prinsip analisis fundamental terdiri atas reaksi berantai, jarak
informasi, sumber berita, dan jenis berita dengan uraian sebagai berikut
(Budi 2008:116):
1) Reaksi berantai. Semakin besar dampak berantai suatu informasi,
maka akan semakin besara pengaruhnya terhadap nilai tukar
suatu mata uang.
2) Jarak informasi. Semakin dekat informasi dengan suatu mata
uang, maka semakin besar pengaruh informasi tersebut. Sebagi
contoh: informasi yang berasal dari dalam negeri Indonesia akan
lebih besar pengaruhnya terhadap nilai tukar rupiah
dibandingkan informasi dari luar negeri.
3) Sumber berita. Semakin resmi sumber berita, semakin kuat pula
pengaruhnya terhadap nilai tukar suatu mata uang.
4) Jenis berita. Berita ekonomi lebih kuat pengaruhnya terhadap
nilai tukar suatu mata uang dibanding berita lainnya. Seperti:
politik, sosial, dan budaya.
d. Perbandingan Analisis Teknikal dan Fundamental.
Praktek kegiatan analisis untuk kepentingan prediksi harga dalam
Forex cenderung memadukan antara analisis teknikal dengan analisis
fundamental (Budi 2008:130).
49
Kaum teknikal lebih yakin bahwa mereka dapat mengetahui polapola
pergerakan harga kurs dimasa mendatang dengan mendasarkan
pada observasi pergerakan kurs di masa lalu. History always repeats it self
adalah filosofi dasar kaum tekhnikal. Filosofi ini tentu saja bertentangan
dengan para fundamentalis di mana keputusan investasi atas nilai suatu
mata uang didasarkan pada faktor fundamental ekonomi, politik, dan
moneter Negara yang bersangkutan (Budi 2008:130).
Apakah analisa teknikal dan fundamental memiliki kelemahan.
Tentu saja, tidak ada yang sempurna. Mari mari kita lihat kelemahan
kedua analisa ini dalam bentuk tabel (http://belajarforex.com/analisateknikal/
analisa-teknikal.html) :
Tabel 2.2
Kelemahan pada analisis fundamental dan teknikal
Kelemahan pada Analisa
Fundamental
Kelemahan pada Analisa Teknikal
Butuh waktu untuk memperoleh
informasi.
Seringkali bersifat subyektif karena
melibatkan banyak pendapat
orang.
Memerlukan banyak data untuk
menunjang akuratnya prediksi.
50
Lebih cocok diterapkan pada long
time period trading.
Sulit diterapkan pada pasar yang
tidak efisien.
Masih Sangat bergantung pada
kemampuan chartist. Tiap chartist
memiliki metode yang berlainan
dan masing-masing belum tentu
cocok diterapkan satu sama lain.
Sumber : Data ini diolah dari internet.
Baik analisis fundamental maupun teknikal memiliki kelebihan
sendiri-sendiri. Keduanya tidak dapat diunggulkan satu lebih baik dari
lainnya, melainkan justru harus disenergikan hingga hasil prediksinya
mantap dan menjadi dasar diperolehnya keputusan-keputusan brilian
dalam bertrading.
C. Kerangka Berfikir
Sumber: diolah oleh peneliti
Resiko:
Mengalami Kerugian
Dana/ Loss
Investasi FOREX
Fundamental:
Berdasar dari berita
atau rumor yang
beredar di pasar (TV,
website, koran, dsb).
Manajemen
Risiko
Teknikal:
Berdasar dari
perhitungan grafik
(cart)/ pergerakan kurs
di masa lalu (META 4).
Cut
Loss
Switching Averagin
g
Locking
51
Keterangan:
Dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam
berinvestasi tidak akan terlepas dari risiko, dalam penelitian ini peneliti
mengambil investasi Foreign Exchange (FOREX) sebagai objek penelitian.
Dalam investasi Forex risiko yang harus ditanggung adalah kerugian
dana atau Loss. Forex adalah salah satu investasi yang memiliki risiko
tinggi tetapi juga menawarkan return yang tinggi. Adapun strategi untuk
menekan terjadinya risiko adalah adanya manajemen risiko. Di dalam
manajemen risiko memiliki dua analisis, yaitu analisis fundamental dan
analisis teknikal. Analisis fundamental adalah suatu analisis yang
dilakukan berdasarkan dari berita atau rumor yang beredar di pasar (TV,
website, koran, dsb). Sedangkan analisis tekhnikal adalah suatu analisis
yang berdasarkan dari perhitungan grafik (cart)/pergerakan kurs di masa
lalu. Ada beberapa cara manajemen risiko diantaranya adalah dengan
menggunakan cut loss, switching, locking dan averaging . Dalam manajemen
risiko antara analisis fundamental dan teknikal saling berhubungan dalam
memanajemeni risiko yang terjadi karena risiko tidak dapat dihindari,
tetapi risiko hanya dapat ditekan.
52
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini diambil pada sebuah perusahaan yang bernama
PT. Victory International Futures (VIF), perusahaan ini bergerak dibidang
jasa perdagangan Forex, Indeks Saham dan Komoditi (Perdagangan Emas
dan Perak). Lokasi penelitian ini terletak di Jln. Terusan Dieng No. 34
Malang.
Adapun pemilihan terhadap lokasi penelitian tersebut didasarkan atas
pertimbangan dalam memperoleh hasil penelitian terhadap data-data
yang diperlukan yaitu aplikasi manajemen risiko pada investasi Foreign
Exchange (FOREX). Disamping itu dalam pengambilan data dalam
penelitian ini secara tidak langsung juga melalui BBJ (Bursa Berjangka
Jakarta) untuk memudahkan penelitian.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar
alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan
dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada (Moleong
2000:5).
53
Pembahasan ini disajikan dalam bentuk data deskriptif yang
membahas tentang mekanisme transaksi Forex dan bagaimana aplikasi
manajemen risiko pada investasi Foreign Exchange (Forex) dengan studi
pada PT. Victory International Futures Kantor Cabang Malang. Metode
kualitatif ini akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Metode ini
bertujuan memberikan perolehan realitas yang diteliti sebagaimana
adanya (Moleong 2000:3).
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Menurut
Indriarto (1999:26) studi kasus merupakan penelitian dengan karakteristik
masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari
obyek yang diteliti, serta interaksinya dengan lingkungan. Obyek yang
diteliti dapat berupa individu, kelompok, lembaga atau komunitas
tertentu. Tujuan studi kasus adalah melakukan penyelidikan secara
mendalam mengenai subyek tertentu. Lingkup penelitian kemungkinan
terkait dengan suatu siklus kehidupan atau hanya mencakup bagian
tertentu yang memfokuskan pada faktor-faktor tertentu atau unsur-unsur
dan kejadian secara keseluruhan.
Dari paparan di atas, dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini tidak
membuat dan menguji hipotesis melainkan hanya mendiskripsikan data
dan informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber, yaitu
berusaha mendiskripsikan secara jelas hal-hal yang berkaitan dengan
54
mekanisme transaksi Forex dan manajemen risiko pada investasi Foreign
Exchange (FOREX) dan juga analisis yang dipakai dan selanjutnya data-ata
tersebut digunakan untuk membuat suatu kesimpulan. Sedangkan datadata
dan informasi yang ada hanya penulis gunakan sebagai informasi
pendukung penelitian ini supaya kualitas penelitiannya dapat lebih baik.
C. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini diarahkan untuk mengumpulkan data yang
relevan guna menjawab permasalahan yang telah disebutkan pada
perumusan masalah.
PT. Victory International Futures Kantor Cabang Malang, merupakan
anak cabang dari PT. Victory International Futures Surabaya dengan alamat
Wisma Dharmala, LT. 5 & 12 Jln. Panglima Sudirman 101-103 Surabaya
60271 dengan NPWP 02.062.619.8-021.000. Sedangkan keanggotaan bursa
PT. Victory International Futures Surabaya di bawah Bursa Berjangka
Jakarta (BBJ) melalui Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB) BBJ dengan
Nomor: SPAB-080/BBJ/08/04.
D. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari obyek penelitian berasal
dari wawancara secara langsung terhadap Branch Manager, wakil
55
pialang, Chief Manager, Marketing Manager dan para trader/ broker
di PT. Victory International Futures Kantor Cabang Malang,
mengenai aplikasi manajemen risiko pada investasi foreign exchange
(FOREX).
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan tidak langsung
yaitu melalui BBJ dan BAPPEBTI yang berhubungan manajemen
risiko pada investasi foreign exchange (FOREX).
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam usaha pengumpulan data serta keterangan yang diperlukan
dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tekhnik pengumpulan data
sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data dimana
peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek.
Metode observasi merupakan prosedur yang sistematis dan
standar dalam pengumpulan data. Pemakaian cara ini didasarkan
pada konsep, definisi, dan pengukuran variabelnya. Dengan
observasi, peneliti memperoleh ukuran variabel yang bukti
empirisnya dapat diambil melalui yang diajukan (Wahyuni
2006:92). Sedangkan menurut Mardalis (2004:62), observasi atau
pengamatan digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam
56
suatu penelitian, merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif dan
penuh perhatian untuk menyadari adanya suatu rangsangan
tertentu yang diinginkan atau suatu studi yang disengaja dan
sistematis tentang keadaan (fenomena sosial dan gejala-gejala
psikis dengan jalan mengamati dan mencatat).
Adapun observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
observasi secara langsung seperti mengikuti training para investor,
demo Trading Forex dan lain sebagainya yang berkaitan dengan
mekanisme transaksi Forex dan aplikasi manajemen risiko dalam
investasi Forex di PT. Victory International Futures Kantor Cabang
Malang.
2. Metode Wawancara.
Wawancara adalah pengamatan data yang digunakan peneliti
untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui
bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat
memberikan keterangan pada peneliti (Mardalis 2004:64).
Wawancara merupakan komunikasi atau pembicaraan dua arah
yang dilakukan oleh pewawancara dan responden untuk menggali
informasi yang relevan dengan tujuan penelitian (Wahyuni
2006:85).
Wawancara dilakukan dengan Roy Febrianto,.SE selaku Brand
Manager PT. VIF Kantor Cabang Malang, Imam Bukhari Muslim.,SE
57
selaku Manager Complain/ wakil pialang PT. VIF Cabang Malang,
Yohanes Setiawan,.ST. selaku Chief Manager dan Wisnu., SE selaku
Manager Marketing PT. Victory International Futures Cabang Malang,
topik wawancara adalah tentang mekanisme transaksi Forex dan
bagaimana aplikasi managemen risiko pada Forex.
3. Metode Dokumentasi
Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi cara
mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip,
termasuk juga buku tentang teori, pendapatan, dalil atau hukum,
dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian
(Zuriah 2006:191). Adapun dokumen yang digunakan dapat
berupa buku harian, surat pribadi, laporan notulen rapat, catatan
kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya (Hasan
2002:87).
Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan mekanisme transaksi
dan managemen risiko dalam investasi Forex, baik berupa catatan,
transkip, surat kabar, media internet, dan sebagainya.
F. Model Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, karena bertujuan untuk
menggambarkan karakteristik (ciri-ciri) suatu obyek. Obyek yang
dimaksud adalah mekanisme transaksi Forex dan aplikasi manajemen
58
risiko pada investasi Foreign Exchange (FOREX) di PT. Victory International
Futures Kantor Cabang Malang.
Analisis deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk
memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara
sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau
menerangkan saling berhubungan dan menguji hipotesis (Zuriah 2006:47).
Analisis data diskriptif banyak digunakan untuk mengkaji gambaran
suatu variabel, misalkan profil perusahaan, kelompok kerja, kelompok
konsumen dan subyek lain. Analisis deskriptif berguna pula untuk
menunjukkan pengukuran kondisi atau posisi suatu subyek pada waktuwaktu
tertentu (wahyuni 2006:101). Adapun pengukuran yang dipakai
sebagai pengukur manajemen risiko di PT. VIF adalah analisis tekhnikal
(META 4) dan analisis fundamental.
Untuk pembahasan penelitian dimulai dari pengumpulan data
terlebih dahulu kemudian dilakukan pembahasan secara berulang-ulang
mengenai masalah yang dimaksud. Untuk dapat lebih memberikan
pembahasan yang logis, sistematis, dan meyakinkan maka analisis yang
dilakukan adalah dengan mencari jawaban atas permasalahan mengenai
mekanisme transaksi Forex dan bagaimana aplikasi manajemen risiko
yang diterapkan di PT. VIF dengan mendiskripsikan mekanisme transaksi
59
dan manajemen risiko yang diterapkan di PT. VIF dengan berbagai
analisis yang dipakai dalam memanajemeni risiko pada Forex.
G. Kerangka Penelitian.
Sumber: diolah oleh peneliti
Sumber: diolah oleh peneliti.
Judul:
Aplikasi Manajemen Risiko Pada
Investasi Foreign Exchange (FOREX)
Latar Belakang:
Forex merupakan investasi yang
mempunyai kriteria High risk, high
return . Untuk itu diperlukan manajemen
risiko. Untuk mengantisipasi adanya
risiko..
Rumusan Masalah:
1. Bagaimana aplikasi manajemen risiko yang
di terapkan pada PT. VIF Kantor Cabang
Malang?
2. Bagaimana aplikasi manajemen risiko yang
diterapkan di PT. VIF Kantor Cabang
Malang?
Teori investasi FOREX
Manajemen risiko pada
investasi FOREX:
- Analisis teknikal
- Analisis fundamental
Teori risiko yang
ditanggung dalam
berinvestasi FOREX.
FOREX dalam perspektif
Islam = akad Al- Salam/
Sharf
Analisis data:
Primer dan
skunder
Pengumpulan
data:
Observasi,
wawancara &
dokumentasi.
Metode Penelitian :
Kualitatif deskriptif
Landasan
Teori
Kesimpulan
60
BAB IV
PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN
A. Paparan Data Hasil Penelitian.
1. Profil Perusahaan
a. Latar Belakang Berdirinya PT. Victory International Future.
Investasi bukan hanya sekedar suatu bisnis yang yang dapat
menghasilkan profitabilitas. Namun, investasi juga merupakan suatu ilmu
di dunia bisnis. Oleh, karena itu, dalam berinvestasi seharusnya seorang
calon investor mengetahui terlebih dahulu tentang investasi, walaupun
hanya secara global. Artinya dalam berinvestasi terdapat pula suatu
proses edukasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan investasi, baik
di pasar uang maupun di pasar berjangka, seperti halnya di PT. VIF.
Adapun latar belakang berdirinya PT. VIF di kota Malang adalah
sebagai berikut:
1) Malang merupakan kota yang pendapatan perkapitanya setiap
tahun mengalami peningkatan.
2) Penduduk malang sebagian besar adalah pengusaha, wira swasta
(bukan pekerja).
3) Malang memiliki potensi dalam hal derivatif.
4) Semakin maraknya investasi sekuritas atau pasar modal yang ada
di Malang.
61
5) Malang juga merupakan wilayah yang strategis untuk ekspansi
bisnis.
Selain itu, keberanian PT.VIF untuk berdiri di Malang disebabkan oleh
pemahaman bahwa industri valuta asing (foreign exchange trading)
merupakan bisnis yang hanya membutuhkan capital intensive, bukan
labour intensive Karena pada dasarnya perdagangan valuta asing (valas)
hanya membutuhkan modal dan juga rasa trauma masyarakat atas
penipuan yang dilakukan sebuah instansi dengan mengatas namakan
bisnis valuta asing yang bernama pohon mas .
Adapun sistem yang dipakai oleh bisnis ini adalah dengan cara
menghimpun dana masyarakat dengan sebanyak-banyaknya tanpa
menjelaskan apapun tentang sebuah bisnis, misalnya risiko, return, dan
legalitas bisnis. sehingga pada akhirnya semua dana yang sudah masuk
hilang dan masyarakat merasa tertipu oleh bisnis yang berkedok
investasi itu.
Sehingga hal itulah yang menjadi tujuan PT. VIF Malang mendirikan
cabang di Malang adalah untuk edukasi sebagai pelaksanaan sosialisasi
tentang bisnis investasi, Terutama di bidang perdagangan berjangka yang
merupakan bidang yang masih baru dikenal oleh masyarakat. Artinya,
traumatis masyarakat bukan merupakan merupakan penghalang
berdirinya PT.VIF di kota Malang. Selain itu pula, kota malang
62
merupakan kota pelajar dan finance education merupakan suatu strategi
yang di rasa sangat bagus untuk mensosialisasikan bidang investasi.
Finance education adalah memberikan wacana dan wawasan tentang
dunia investasi kepada masyarakat pada umumnya dan mahasiswa
sebagai kelompok intelektual akademis khususnya. Oleh karena itu, tidak
salah jika PT. VIF Malang sedikit demi sedikit menjalin hubungan dengan
PTS maupun PTN yang ada di kota Malang dengan melaksanakan
kegiatan workshop dan dilanjutkan dengan proses magang. Dan hal ini
juga dirasakan dapat membantu para mahasiswa untuk mencari
pekerjaan.
b. Visi Dan Misi PT. Victory Internarional Future.
Adapun visi PT. VIF Malang adalah Perekonomian yang tumbuh
dengan pesat di era perdagangan bebas ini menawarkan beberapa jenis
peluang investasi kepada khayalak publik. Dengan memiliki perencanaan
keuangan strategis yang sempurna dan memilih investasi yang tepat
menjadi hal yang sangat diperlukan dengan menyadari kebutuhan
investasi keuangan yang semakin berkembang pesat. PT. Victory
International Futures berkomitmen untuk memenuhi permintaan
perencaan strategis yang hanya didedikasikan untuk berbagai jenis
investasi.
63
Sedangkan misi PT. VIF adalah berdedikasi secara total di pasar
keuangan dan menjadi perusahaan terbaik dan melakukan investasi
derivatif sebagai alternatif investasi jangka panjang dan mendidik
investor tentang manajemen resiko dan memberikan analisis pasar
keuangan. Sebagai salah satu perusahaan terkemuka dalam memberikan
berbagai jenis layanan keuangan, PT. VIF memberikan upaya terbaik kami
untuk secara pro aktif memutakhirkan layanan kami dalam memenuhi
kebutuhan investor sebagai mitra solusi perdagangan.
c. Bentuk-Bentuk Education
Bentuk-bentuk education yang dilakukan oleh PT. VIF Malang antara
lain sebagai berikut:
1) Direct Mechanism (mekanisme langsung), misalnya:
a) Menjalin kerja sama dengan unuversitas-universitas yang ada di
Malang dalam bidang tertentu (misalnya magang), di ataranya
Universitas Brawijaya (UB), Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM), Universitas Negeri Malang (UNM), Universitas Merdeka
(UNMER) baik dosen maupun mahasiswa.
b) Study Group dengan investor maupun calon investor dengan
melakukan pembelajaran-pembelajaran di bidangnya.
c) Kerjasama dengan media massa, Stasiun televisi lokal maupun
nasional, media cetak seperti koran jawa pos dan koran bisnis.
64
2) Indirect Mechanism (mekanisme tidak langsung), seperti:
a) Broker selaku karyawan PT. VIF Malang dan finance advisor
masyarakat, terutama calon investor.
b) Menjalin kerjasama dengan insurance, korporasi, dan lain sebagainya.
d. Ruang Lingkup Bidang Usaha
Pada dasarnya, PT. VIF Malang bergerak di bidang komoditi (Comodity
Trade). Komoditi ini meliputi:
1) Hard Comodity, meliputi hasil tambang, emas, dan lain sebagainya.
2) Spot Comodity, meliputi hasil pertanian misalnya beras, buahbuahan,
dan lain sebagainya.
3) Financial Derivatif, meliputi seluruh mata uang di dunia misalnya
Poundsterling (GBP), Dollar Amerika (USD), Yen Jepang (JPY), Euro
(EUR), dain lain-lain.
Namun dalam hal ini PT. VIF Malang menspesialisasikan pada
financial derivatifnya, yakni perdagangan murni Forex (foreign exchange)
atau lebih dikenal dengan finance trade. Perdagangan ini dilakukan dengan
menggunakan IT berupa program soft ware (on line trading) yang di kenal
dengan META 4 yang merupakan suatu soft ware yang biasa digunakan
commision hose yang bonafit yang bertaraf internasional.
65
e. Legalitas (Hukum)
PT. Victory International Future (VIF) Malang sebagai cabang, berdiri di
bawah PT. VIF Surabaya yang beralamatkan di Wisma Dharmala, Lt. 5
dan 12, Jl. Panglima Sudirman No. 101-103, Surabaya. Dengan No. NPWP
02.113.750.0-611.000 Sedangkan keanggotaan bursa PT. VIF nomor SPAB-
080/BBJ/08/04. PT. VIF juga merupakan anggota PT. Kliring Berjangka
Indonesia (Persero) dengan nomor 1/ AK-KBI/ II/ 2008 dan mendapat
surat ijin usaha dari BAPPEBTI dengan nomor 18/BAPPEBTI/PN/4/2008
untuk menyelenggarakan kegiatan sebagai pialang berjangka berdasarkan
UU No. 32 Tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi dan
peraturan pelaksanaannya.
Sedangkan penjaminan dana nasabah (Investor) yang masuk
dilakukan oleh lembaga Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Dalam hal ini
PT. VIF Surabaya mendapat sertifikat keanggotaan lembaga Kliring
Berjangka Indonesia (KBI) dengan Nomor 1/ AK-KBI/ II/ 2008. seluruh
dana yang masuk secara langsung dalam pengawasan KBI tersebut dan
KBI ini pula berada dalam pengawasan langsung dari pemerintah.
66
f. Struktur Organisasi dan Job Description
1) Struktur Organisasi
Gambar 4.1
STRUKTUR ORGANISASI
PT. Victory International Futures
Cabang Malang
Sumber: PT. Victory International Future
Client Admint
Alfonso Kondoy
Restu Mustika
Astri R
Ahmad Asuro
Chief MM
Edom F Noerallie
Marketing Manager
Erning Eliyanto
Marketing Manager
Wisnu W Nugroho
Marketing Manager
Chaliq Ashary
Marketing Manager
Fitria Susan
Area Manager
Roy P Febrianto
IT
Doni Susanto
HRD & GA
Ferry Udianto
Acc. & Fin
Ika Kurniawati
Ririn Wahyuningsih
Secretary
Elizabeth Trivia
Chief MM
Yohannes Setiawan
Reception
Dini Anggraeni
Dwi Merina
Erni Amelia
Driver
Satrio
Elyazer
Security
Nonong Margono
Sucipto
Kasmarianto
Abdul Madjid
Office Boy
Ari Junaedi
Slamet Trisno
Andi Irawan
Eka Yuriawati
Pudjiono
Denny Agus
67
Gambar 4.2
STRUKTUR MARKETING
PT. Victory International Futures
Cabang Malang
Sumber: PT. Victory International Futures
Branch Manager
Roy P Febrianto
Chief MM
Yohannes Setiawan
Chief MM
Edom F Noerallie
Marketing Manager
Chaliq Ashary A
Marketing Manager
Erning Erliyanto
Marketing Manager
Wisnu W Nugroho
Marketing Manager
Ftria Susan
Broker
Achmad Arifin
Agus Wedi, SE
Andry Wahyu F
Nunik Indrawati
Feri Junaidi
Yertha Artanto
Citra Alina Savita
Hilta Puspa Lestari
Agus Setyo Widodo
Eko Nur Wahyudi
Lailiyah Agustina
Broker
Sindu Pandu Winata
Enricha Ratna Sari
Mierdhasari Andhi G
Broker
Daniel Hendro
Nur Aisyah
Fatimah Al Hamid
Rudi Harianto
Suhartatik
Yuli Kuswiyanti
Lutfillah
Antok Ruswiyanto
Broker
Anang Prihantono
Yudianto
Sunaryo
68
Tabel 4.1
DAFTAR NAMA KARYAWAN/KARYAWATI
NO NAMA JABATAN LULUSAN
1 Roy Pudyo F Branch Manager SI
2 Ferry Udianto HRD & GA Manager SI
3 Alfonso Albertus Kondoy Chief Settlement SI
4 Elizabeth Trivia K Sekretaris SI
5 Ika Kurnia Accounting SI
6 Ririen Wahyuningsih Finance SI
7 Doni Susanto IT SI
8 Restu Mustika Sukma Staff Setllement SI
9 Astri Ramdhayani Staff Setllement SI
10 Dini Anggraeni Reception SLTA
11 Dwi Meirina Reception SLTA
12 Ahmad Asruro Robbani Reception SLTA
13 Ellyezer Alfons Driver SLTA
14 Satrio Witjanarko Driver SLTA
15 Cipto Security SLTA
16 Kasmarianto Security SLTA
17 Nonong Margono Security SLTA
18 Deny Agus P Cleaning Service SLTA
19 Andi Irawan OB SLTA
20 Ari Junaedi OB SLTA
21 Slamet Trisno OB SLTA
22 Pudjiono OB SLTA
23 Eka Yuriawati OB SLTA
Sumber: PT. Victory International Futures
69
2) Job Deskription
Branch Manager.
a) Merencanakan, mengatur, mengontrol dan mengorganisasikan
semua sumber-sumber daya yang ada di cabang untuk kemajuan
cabang setempat.
b) Staffing dan Directing.
c) Bertanggung jawab penuh atas keuangan cabang dalam artian
pemberian gaji karyawan, pengeluaran petty cash, pembayaran
komisi-komisi broker dan nasabah, pengadaan perangkat kerja dan
investasi, termasuk biaya perawatan dan biaya operasional cabang.
d) Berwenang untuk memberhentikan dan mengangkat karyawan
sesuai dengan kaidah-kaidah HRD dan ketenaga kerjaan (dibantu
oleh HRD).
e) Berwenang untuk memberikan scema salary/ komisi tertentu kepada
marketing dengan segala macam bentuk pertimbangannya
(dibantu oleh associate manager private client).
f) Membuat peraturan dan tata tertib perusahaan.
g) Bertanggung jawab atas perizinan dan aspek legal (di bantu oleh
legal officer).
h) Menjadi citra perusahaan untuk pihak luar.
i) Mewakili kepentingan perusahaan dengan pihak luar dalam hal
bernegosiasi untuk kerjasama.
70
j) Bertanggung jawab atas anggaran dan realisasi perusahaan atau
cabang (dibantu oleh staf keuangan).
k) Bertanggung jawab atas laporan keuangan cabang (dibantu staf
accounting).
l) Bertanggung jawab atas day to day cash flow perusahaan (dibantu
oleh staf finance).
m) Membuat perencanaan dan pengembangan usaha (dibantu oleh
business delevopment manager).
n) Menjadi perantara perusahaan dengan mitra kerjasama apabila ada
permasalahan baik teknis maupun non-teknis.
o) Memotivasi karyawan.
p) Memimpin meeting internal manajemen setiap minggu.
q) Memimpin meeting dengan para marketing dan account manager
setiap 2 minggu.
r) Membuat laporan kegiatan perusahaan beserta target dan realisasi
kepada komisaris perusahaan (dibantu sekretaris).
s) Kerjasama dengan pihak-pihak tertentu untuk keperluan promosi
kegiatan termasuk ke media massa dan radio-radio setempat.
Settlement.
a) Pengurusan margin baru.
b) Menyiapkan agreement dan kelengkapannya.
c) Menanggapi setiap complain dari trader dan juga klien.
71
d) Memilih statement yang dibagikan untuk masing-masing marketing
dan juga klien.
e) Membuat dan melaporkan trading report dan Acc. Summary ke
kantor pusat (Surabaya) dan accounting.
f) Memeriksa statement dan pengirimannya kepada klien.
g) Membuat laporan In-Out.
h) Konfirmasi dengan klien untuk setiap margin baru dan wittdrawwal.
i) Cross Chek semua transaksi dan laporan In-Out.
j) Mencatat laporan In-Out dan setiap kasus di buku agenda.
k) Merapikan dan mengarsipkan statement surat dokumen-dokumen
dealing atau settlement.
l) Menjalankan tugas operasional settlement seperti proses New
Account, injection dan withdrawal.
HRD Dan GA.
a) Recruitment.
b) Pemberian gaji karyawan yang berada langsung di bawah
koordinasi HRD Dan GA.
c) Promosi.
d) Pembuatan tata tertib dan peraturan cabang.
e) Pembuatan schedule pelatihan.
f) Pembuatan materi pelatihan.
g) Menjalankan absensi dan pemberian punishment (hukuman).
72
h) Pengadaan sarana dan prasarana kantor.
i) Pengadaan perangkat maintenance (pemeliharaan).
j) Maintenance building (pemeliharaan kantor).
k) Maintenance perlengkapan kantor.
l) Melakukan pembayaran biaya operasional seperti listrik, telepon,
air, internal, dan lain sebagainya.
Sekretaris
a) Notulen rapat dan meeting.
b) Pendistribusian pengumuman internal perusahaan dan
pengumuman bursa-bursa.
c) Pengurusan akomodasi.
d) Client admint/ data nasabah dan agreement.
e) Filling data-data penting perusahaan.
f) Surat-menyurat dengan pihak luar.
g) Publik reletion cabang.
Information Technology.
a) Hardware maintenance.
b) Software maintenance.
c) Network maintenance.
d) Mobile device utility.
73
Accounting.
a) Reporting.
b) Controlling.
c) Laporan keuangan (bulanan, profit/loss, neraca).
d) Evaluasi.
e) Pemberian gaji karyawan bersama HRD.
f) Stok opname bersama HRD.
g) Pembuatan anggaran keuangan cabang.
Finance.
a) Payment/ pembayaran rutin operasional bulanan.
b) Schedule pembayaran rutin operasional bulanan.
c) Perhitungan pembayaran komisi, bounty, overrioling, allowance, dan
lain-lain.
d) Controlling arus kas In-Out (cash flow management).
e) Petty cash management.
f) Perencanaan keuangan cabang.
g) Pembuatan anggaran keuangan.
h) Pembuatan laporan cash dan bank In-Out.
i) Pembuatan penggunaan dan sumber dana.
Associate Manager.
a) perekrutan Account Officer baru secara berkala.
b) Memotivasi bawahan.
74
c) Bertanggung jawab atas pemberian gaji untuk Account Officer yang
menggunakan schema account.
d) Berhak untuk mempromosikan bawahan (assistance) sesuai dengan
pencapaian target yang bersangkutan.
e) Handle complaint dari nasabah-nasabah di bawah timnya.
f) Evaluasi pencapaian target kepada bawahan atau timnya.
g) Melakukan promotion dan education, baik melalui media massa
maupun radio-radio.
h) Memberikan pelatihan dan kaidah-kaidah peraturan perundangundangan
di pasar komoditi kepada Account Officer maupun
investor.
i) Bertugas untuk mengembangkan usaha cabang dengan perluasan
pasar, memperbanyak turnover transaksi, memperbanyak jumlah
nasabah dan lain-lain.
j) Membuat rencana marketing dan rencana kerja untuk jangka
menengah dan panjang demi kemajuan perusahaan.
k) Berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan Account
Officer/ broker dengan berkoordinasi dengan HRD dan Branch
Manager.
l) Bertanggung jawab untuk membuat Marketing Channel, baik
konvensional maupun online.
75
m) Mewakili kepentingan perusahan untuk bernegosiasi dengan pihak
luar dalam hal bekerjasama untuk kemajuan perusahaan.
n) Menetapkan target dan realisasi kepada marketing.
o) Membuat strategi-strategi dan pendekatan marketing baru
berdasarkan situasi dan kondisi lapangan.
CRO (Customer Relation Officer).
CRO berfungsi sebagai pendukung marketing dalam hal customer
service bagi klien-klien perusahaan/ walking client, memberi informasi dan
approach prospek client yang belum bergabung.
Customer Relation Officer (CRO)
a) Mem-file data-data klien yang langsung datang (walking client) dan
mem Follow Up untuk berinvestasi.
b) Tertib administrasi data klien yang sudah berinvestasi pada
perusahaan.
c) Membantu marketing dalam mem Follow Up klien.
d) Bekerjasama dengan marketing manager dan associate manager untuk
cross check client dari marketing.
e) Memberi informasi dan membangun relationship kepada klien.
f) Menerima kritikan/ complaint dari klien untuk disampaikan
kepada pihak manajemen sebagai sarana koreksi kepada
perusahaan.
76
g. Kondisi Sosial Perusahaan.
Dalam hal kerja, PT.VIF Malang menerapkan sistem kerja tim (team
work). Hal ini untuk memudahkan para karyawan untuk melakukan
pekerjaan yang memang agak sulit, yaitu marketing dan trading. Dimana
masing-masing dari job tersebut membutuhkan skill yang bagus. Jadi,
dengan kerja tim pembagian job-job tersebut akan membantu kinerja dan
tentunya mengharuskan masing-masing individu sesuai dengan
pembagian job untuk bekerja secara fokus dan income yang didapat akan
dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama dalam satu tim. Income
tersebut bersal dari komisi perlot transaksi dan bonus-bonus lain dari
perusahaan misalnya allowen dan bounty.
Adapun durasi kerja di PT.VIF Malang selama 24 jam penuh,
karena juga mengikuti pasar global (Internasional) dengan waktu GMT.
Sedangkan untuk waktu indonesia hanya ditentukan, yakni:
a) Pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB, untuk staf perusahaan dan
asisten manajer (Asmen), dengan waktu istirahat pukul 12.00 WIB-
13.00 WIB.
b) Pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB, untuk selain staf dan asmen,
misalnya broker (trader) dan marketing, dengan waktu istirahat
pukul 12.00-13.00 WIB.
c) Hari sabtu dan minggu libur karena mengikuti open-close pasar
global (dunia), yakni: Amerika, Eropa dan Asia.
77
B. Paparan dan Pembahasan Data Hasil Penelitian
1. Mekanisme Transaksi Forex di PT. VIF
a. Forex Pada Pasar Berjangka
Perdagangan valuta asing atau lebih dikenal dengan istilah Forex ,
merupakan perdagangan mata uang US Dollar terhadap hampir semua
mata uang dunia lainnya. Adapun pengertian Forex itu sendiri ada
berbagai pendapat.
Investasi forex adalah menempatkan suatu dana yang
dikelola dalam investasi forex dimana investasi
mengharapkan tingkat gain yang sudah di rencanakan
(Wawancara dengan Roy Febrianto. Senin, 24 November
2008,13:25-14:25 w.i.b)
Forex menurut saya adalah investasi modern yang lebih
spesifiknya adalah sebuah perdagangan nilai mata uang
asing yang mempunyai kelebihan lavarage/ nilai daya
ungkit dari nilai nominal keuntungan atau kerugian
maksudnya adalah ada nilai lain. Maksudnya, two way
opportunity yaitu dua jalan peluang (Wawancara dengan
Imam M. Muslim. Senin, 24 November 2008, 10:35-12:25
w.i.b).
Investasi: khususnya forex margin trading adalah sistem
perdagangan komoditi keuangan khususnya kurs valuta
asing dengan menggunakan sistem margin atau jaminan
sebagai alat transaksinya. Jadi, investasi di forex margin
trading bertujuan mendapatkan keuntungan dari selisih
fluktuasi harga mata uang (Wawancara dengan Yohanes.
Senin, 24 November 2008, 12:25-13:25 w.i.b).
Dari pengertian tersebut di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa
investasi forex adalah investasi atau perdagangan nilai mata uang asing
(valas) yang mengambil keuntungan dari selisih nilai jual atau selisih nilai
78
beli. Pedagangan forex merupakan perdagangan yang bersifat global dan
diikuti oleh bank-bank internasional dan juga perusahaan - perusahaan
internasional di seluruh dunia. Transaksi forex dilakukan selama 24 jam
dalam sehari dan dilakukan secara berkesinambungan, dimulai dari hari
Senin pukul 05.00 WIB sampai hari Sabtu pukul 05.00 WIB. Mulai dari
pasar New Zaeland dan Australia yang berlangsung pukul 05.00 - 14.00
WIB, terus kepasar Asia yaitu Jepang dan Singapura yang berlangsung
pukul 13.00 - 22.00, sampai ke pasar Amerika yang berlangsung pukul
20.30 - 10.30 WIB (Budi 2008:35).
Adapun mekanisme perdagangan forex sama seperti Perdagangan
lainnya ada jual dan ada beli. Tetapi yang membedakan adalah
perdagangan forex bisa jual terlebih dahulu tanpa harus membeli terlebih
dahulu. Kenapa demikian, Karena dalam investasi forex yang kita
transaksikan hanya berupa perubahan nilai dari mata uang valas tersebut.
(perubahan nilai disini adalah perubahan naik dan turunnya running atau
pergerakan nilai). Di samping itu forex merupakan perdagangan yang
sangat liquid dalam artian pada harga apapun investor dapat membeli
ataupun menjual valas akan dilayani dan diserap oleh bursa, hal ini bisa
terjadi karena mekanisme bursa yang menjamin akan menyerap semua
transaksi serta sifat liquid atas mata uang tersebut (karena semua
partisipan membutuhkan valas tersebut). Hal ini berbeda dengan
mekanisme pada bursa saham biasa, dimana investor akan membeli pada
79
level harga yang dikehendaki harus melakukan antrian beli terlebih
dahulu dan belum tentu ada yang mau jual, demikian pula sebaliknya.
Di PT. Victory International Futures, dalam bertransaksi forex,
membagi mata uang yang akan diperdagangkan menjadi dua kriteria,
yaitu :
Mayor Currency :
1. Poundsterling terhadap US Dollar : GBP/UU$
2. Euro terhadap US Dollar : EUR/UU$
3. Australian Dollar terhadap US Dollar : AUD/UU$
4. US Dollar terhadap Japaness Yen : US $/ JPY
5. US Dollar terhadap Swiss French : UU$/CHF
6. US Dollar terhadap Canada Dollar : UU$/CAD
Cross Currency :
1. Poundsterling terhadap Japaness Yen : GBP/JPY
2. Poundsterling terhadap Swiss French : EUR/ CHF
3. Australian Dollar terhadap Japaness Yen : AUD/ JPY
4. Euro terhadap Japaness Yen : EUR/ JPY
5. Euro terhadap Swiss French : EUR/ CHF
6. Euro terhadap Poundsterling : EUR/ GBP
7. Swiss French terhadap Japanes Yen : CHF/ JPY
80
Sedangkan, penentuan quatition nilai tukar diklasifikasikan dalam
2 sistem, yaitu:
1. Direct Exchange Quatition
Adalah mata uang negara lain yang diukur nilainya dengan US
Dollar. Quatition ini disebut dengan American term dengan penulisannya
sebagai berikut:
GBP/US$ artinya 1 GBP = US$.....
AUD/US$ artinya 1 AUD = US$.....
Euro/US$ artinya 1 Euro = US$ .....
2. Indirect Quatition
Adalah mata uang US$ yang diukur nilainya dengan mata uang
negara lain. Quatition ini disebut dengan European term dengan
penulisannya sebagai berikut:
US$/Yen artinya 1 GBP = US$.....
Euro US$
1.800
High
1.900
Low
1700
US$ Melemah
Euro Menguat
US$ Menguat
Euro Melemah
81
US$/SWF artinya 1 AUD = US$.....
US$/CAD artinya 1 Euro = US$ .....
Dalam melakukan investasi khususnya dalam Forex kita pasti
memikirkan tentang untung dan rugi (Profit Loss). Maksudnya adalah
perhitungan atas keuntungan dan kerugian yang akan kita peroleh dari
bertransaksi forex ini. Adapun cara perhitungan Profit Loss yang
diterapkan di PT. VIF adalah sebagai berikut:
Direct Quatition
Rumus:
Contoh :
Currency EUR/USD
Transaksi Buy (New) 1 lot : 1.8880
Sell (Liquidation/Close) : 1.9880
Profit poin : 100
US$/Yen
108.0
High
110.0
Low
110.0
US$ Menguat
Yen Melemah
US$ Melemah
Yen Menguat
(Sell - Buy) x Contract Size x Lot (Commission x Lot)
82
Perhitungannya:
= (1.888 1.988) x 100.000 x 1 ($ 50 x 1)
= 0,0100 x 100.000 x 1 ($ 50)
= $ 1000 50
= $ 950 Profit.
Indirect Quatation
Rumus :
Contoh:
Currency USD/JPY
Transaksi Buy (New) 1 lot : 115.00
Sell (Liquidation/Close) : 117.50
Profit poin : 250
Perhitungannya:
($50 1)
117.50
(117.50 115.00) 100.000 1
x
x x
= ($50)
117.50
250.000x1
= $2128 - $50
= $ 2078
( )
Pr
( )
CommisioxLot
Liquid ice
Sell Buy xContractsizexLot
83
Perdagangan Berjangka Komoditi (Forex adalah termasuk bagian
dari PBK) oleh pemerintah diatur dalam UU No. 32 Tahun 1997 Tanggal 5
desember 1997. Dalam Fitriasari, 2007 perdagangan berjangka
berdasarkan dalil dari Hadits Nabi, serta pendapat para ulama fiqih, tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip syari ah Islam (muamalah). Adapun
dalil yang berkaitan dengan perdagangan berjangka komoditi adalah
sebagai berikut, (Dalam Kitab Al-Bai Bab As-Salam, Riwayat Muslim no
3011) :
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a Rasulullah datang pada saat orangorang
melakukan salam, kemudian Rasulullah bersabda pada mereka
barang siapa yang melakukan salam maka hendaknyan ia melakukan
salam hanya dalam ukuran dan timbangan yang diketahui (resmi)
(Hadits Riwayat Muslim, 3011).
Perdagamgan Berjangka Komoditi menurut sebagian ulama tidak
dibenarkan karena bertentangan dengan kaidah umum yaitu tentang
obyek transaksi harus nyata. Namun, menurut Ibnu Taimiyah larangan
menjual barang yang belum ada tersebut bukan karena tidak adanya
barang itu, melainkan karena karena tidak jelas apakah barangnya nanti
dapat diserahkan ataukah tidak. Apabila barangnya belum ada, tetapi ada
jaminan dapat diadakan atau diserahkan kemudian, maka transaksi
84
tersebut dalam suatu perdagangan diperbolehkan.
(http//www.swisscash.biz/web/.....)
Dalam sistem hukum islam perdagangan berjangka (Forex) dapat
dianalogikan dengan bay al-salam ajil bi ajil. Bay al-salam dapat diartikan
sebagai Al-salam atau al-salaf adalah bay ajl bi ajil, yakni
memperjualbelikan sesuatu yang dengan ketentuan sifat-sifatnya yang
terjamin kebenarannya. Di dalam transaksi demikian, penyerahannya
dalam bentuk uang sebagai nilai tukar didahulukan daripada penyerahan
komoditi yang dimaksud dalam transaksi itu. Ulama Syafi iyah dan
Hambaliyah mendefinisikannya dengan akad atas komoditas jual-beli
yang diberi sifat terjamin yang ditangguhkan (berjangka) dengan harga
jual yang ditetapkan di dalam bursa akad . (http://lusiana forex.
Blogspot.com)
Perdagangan berjangka yang dikembangkan pada masyarakat
kontemporer atau modern mendapat dukungan kaidah fiqih, utamanya
dari sisi istihsan dan atau mashalikul mursalah, yaitu tuntutan kebutuhan
ekonomi modern (perdagangan) dan perlindungan para petani
(masyarakat). Perdagangan Berjangka Komoditi tidak mengandung halhal
yang bertentangan atau dilarang oleh Syari at Islam.
Dalam perspektif fiqih kontemporer terhadap masalah bursa
komoditi dan bursa berjangka tidak terlepas dari prinsip-prinsip syari ah
dalam jual-beli sebagaimana dapat disimpulkan dari pendapat para
85
ulama dalam kitab-kitab fiqih seperti M. Rifa i dalam khifayatul akhyar
(184) dan Wahbah az-zuhaili dalam al-fiqhul-ialami wadillatuhu yaitu
sebagai berikut:
1) Pada dasarnya diperbolehkan transaksi jual-beli sebagai salah satu
sarana yang baik dalam mencari rizki (al-Baqarah: 194, an-Nisa :
29).
2) Barang ataupun instrumen yang diperjualbelikan itu harus suci
sehingga dilarang menjualbelikan barang najis dan haram seperti
miras, narkoba, bunga bank ribawi (al-Maidah: 3,90).
3) Bermanfaat dan bermashlahat dengan adanya nilai guna bagi
konsumen maupun pembeli surat tidak membahayakan.
4) Barang yang diperjualbelikan dapat diserahkan, baik secara
langsung keseluruhan maupun secara simbolis.
5) Barang yang diperjualbelikan harus jelas keadaannya, sifatsifatnya,
kualitasnya, jumlah atau satuannya dan karakteristik
lainnya.
6) Penjual dan pembeli berhadapan langsung untuk melakukan ijabqobul
. Namun berdasarkan prinsip masalah dan kebutuhan serta
merespons perkembangan zaman, maka hal itu dapat diwakili
paper trading yang menampilkan dokumen dagang berupa kertas
maupun elektronik trading/ e Commerce yang menampilkan data
komputer dan data elektronik lainnya (paperler trading) kedua
86
media tersebut subtansinya menunjukkan sifat barang, mutu , jenis
jaminan, atas kebenaran data dan dokumen surat bukti kesempatan
transaksi (dealing).
7) Transaksi dilangsungkan atas dasar saling suka rela (antarodhin).
Kesepahaman dan kejelasan (an-Nisa : 29).
8) Tidak ada unsur penipuan maupun judi (gambling) (al-Baqarah:
278, al-Ma idah: 90).
9) Adil, jujur dan amanat (al-Baqarah: 278).
Dengan demikian, beberapa hal harus dijadikan pedoman dalam
konteks ini adalah menghindari unsur spekulasi yang cenderung berifat
gambling (judi), data dan informasi komoditi yang jelas baik yang
menyangkut satuannya, kualitasnya, kriterianya, jenisnya dan sifatsifatnya
serta harga dan penyerahannya, dan juga adanya antarradhin oleh
keduanya, nilai guna yang membawa maslahat pada komoditi dan tidak
membahayakan.
b. Mekanisme Transaksi Forex di PT. VIF
Bursa berjangka merupakan kegitan jual-beli mata uang (forex)
yang paling mendekati pasar yang bersaing sempurna. Para pelaku pasar
bebas keluar masuk pasar sesuai pertimbangan rasionalnya untuk
kepentingan bisnis mereka. Semua pihak memiliki kedudukan yang sama,
karena harga yang terjadi di dalam pasar benar-benar mencerminkan
87
kekuatan permintaan dan penawaran yang sebenarnya. Untuk
mewujudkan mekanisme pasar yang transparan dan kemungkinan
terjadinya persaingan yang bebas, mekanisme transaksi yang jelas antar
pelaku pasar sangat diperlukan.
Secara sederhana mekanisme transaksi di bursa dapat digambarkan
yaitu penjual dan pembeli bertemu di lantai bursa dengan sistem transaksi
lewat layar monitor (trading screen atau price quotation board) yang
digunakan untuk mengetahui harga -harga kontrak berjangka. Sekilas,
sistem perdagangan itu agak rumit, tetapi pada kenyataannya tidak
demikian. Semua proses perdagangan telah melewati proses
perdagangan, keteraturan sistem perdagangan itu akan diketahui.
a) Proses Transaksi Forex di PT. VIF
Proses transaksi atau perdagangan forex berawal ketika calon
nasabah mendiskusikan tujuan yang diinginkannya dengan wakil pialang
yang memiliki izin (terdaftar) di BBJ. Pada saat itu, selain penjelasan
tentang risiko yang berhubugan dengan perdagangan berjangka, wakil
pialang harus benar-benar mengetahui pihak-pihak keadaan calon
nasabahnya. Langkah berikutnya adalah membuka rekening setelah calon
nasabah menyadari risiko yang dihadapi dan memenuhi persyaratan
tertentu. Kemudian nasabah menandatangani beberapa dokumen legal
mengenai tanggung jawabnya terhadap perusahaan yang bersangkutan.
88
Adapun persyaratan membuka rekening adalah sebagai berikut:
a. Untuk perorangan terdiri dari:
1) Foto kopi kartu identitas (KTP/SIM/Paspor)
2) Foto kopi No. Rekening bank bersangkutan (bank client).
b. Untuk perusahaan terdiri dari:
1) Fotokopi kartu identitas (KTP/SIM/Paspor).
2) Foto kopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
3) Foto kopi akte pendirian perusahaan dan perubahannya yang telah
disetujui kementrian kehakiman.
4) Foto kopi No. Rekening bank (bank client).
Sebelum membuka rekening atau melaksanakan transaksi kontrak
berjangka, pialang wajib:
a) Memberitahu dan menjelaskan keterangan perusahaan yang
tercantum dalam dokumen keterangan perusahaan, risiko yang
dihadapi dalam dokumen pemberitahuan adanya risiko, dan isi
perjanjian pemberian amanat yang isi dan bentuknya ditetapkan
BAPPEBTI.
b) Memberikan informasi yang jelas dan tidak menyesatkan tentang
prosedur perdagangan berjangka.
c) Menjelaskan isi kontrak berjangka sesuai dengan yang
ditransaksikan nasabah.
89
d) Menerima dokumen seperti disebutkan pada butir 1 yang telah
ditandatangani dan diberi tanggal nasabah, seperti tanda bukti
telah mengerti, serta telah menyetujui isi dokumen dan prosedur
transaksi kontrak berjangka.
Untuk rekening yang sudah dibuat, konfirmasi tertulis di semua
transaksi harus dikirim ke nasabah. Untuk setiap penempatan amanat
atau perintah bertransaksi, nasabah harus menempatkan margin. Setiap
harinya margin itu di debet atau dikredit setelah berakhirnya transaksi
(marking to the market). Nasabah juga harus menjaga jumlah minimum
margin (margin maintenance) di dalam rekeningnya. Jika terjadi kerugian
dalam transaksi dan dana di rekening nasabah menambah dananya untuk
memulihkan rekening ke tingkat initial margin. Permintaan dana
tambahan tersebut disebut margin call. Berikut merupakan flow cart
pembukaan rekening (account) di PT. VIF.
90
Gambar 4.3
Flow Chart Pembukaan Account
Sumber: PT. Victory International Futures
Ket:
- Investor membuka account dan melakukan transfer dana atas nama
PT. VIF pada rekening tersebut di atas.
- Bukti transfer tersebut dikirim/fax kepada PT. VIF.
- Investor akan mendapatkan account number dan setiap hari akan
dikirim statemen trading (rekening koran) yang berisikan posisi
keuangan investor.
- Setelah mendapatkan account number, investor dapat melakukan
transaksi.
Pada PT. VIF Kantor cabang Malang setelah client atau nasabah
membuka rekening, maka sudah dapat memulai transaksi di posisi beli
(buy) atau jual (sell).
Bank Account:
1. BCA (Cab. Veteran - Surabaya)
Account : Rupiah
Account Name: VIF
A / C No : 0101.61.6699
2. BCA (Cab. Veteran - Surabaya)
Account : US $
Account Name : VIF
A / C No : 0101.61.2588
Account Number
Bukti slip transfer dari
investor ke Account
PT. VIF
VIF Chanel Investor
91
Gambar 4.4
Posisi beli (buy) atau jual (sell).
Sumber: PT. Victory International Futures
Setelah proses pembukaan rekening dan telah mendapatkan
account number maka client/investor dapat melakukan transaksi sendiri
atau melalui agen/ broker/ trader yang sudah ditunjuk oleh client. Proses
kewenangan untuk mengambil keputusan ada 2 macam, yaitu:
a. kewenangan ada pada pada client untuk mengambil keputusan dan
broker hanya sebagai perantara jual beli di bursa.
b. Kewenangan ada pada client dan memberikan kuasa perdagangan
untuk mengambil keputusan pada broker.
b) Contrak Size Forex di PT. VIF
Dalam pasar berjangka, khususnya forex yang ada di PT. VIF
Kantor Cabang Malang memiliki prosedur seperti yang dijelaskan diatas,
92
maka forex juga memiliki contrac size. Adapun contrac size forex adalah
sebagai berikut:
a) Contrak Size
Major Currency :
Mata uang Euro = 100.000
Mata uang Pounsterling = £ 100.000
Mata uang Australian Dollar = Aud 100.000
Mata uang Japaness Yen = $ 100.000
Mata uang Swiss French = $ 100.000
Mata uang Canada Dollar = $ 100.000
Cross Currency :
Euro/ CHF = 100.000
Euro/ JPY = 100.000
Euro/ GBP = 100.000
Poundsterling/ CHF = £ 100.000
CHF/ JPY = CHF 100.000
AUD/ JPY = AUS$ 100.000
Adapun syarat atau ketentuan yang harus dilakukan oleh client
atau investor untuk bisa bertransaksi forex di PT. VIF adalah sebagai
berikut:
93
1. Minimum pembukaan account sebesar US$ 10.000 dengan 2 pilihan
rate, yaitu:
a. Floating rate, yaitu mengikuti harga USD terhadap rupiah yang
berlaku sat ini.
b. Fixed rate, yaitu menggunakan rate tetap dengan pilihan, yaitu:
Rp. 6000,-/US$ 1 atau 10.000,-/US$ 1.
2. selisih point dan komisi
spread : Minimum selisih 6 point.
Komisi : USD 50 per lot settlement.
1 Lot : $ 1000
2. Penerapan Manajemen Risiko Pada Forex Trading di PT. VIF
Forex merupakan salah satu investasi yang bersifat high risk dan high
return. Dana disini bisa dengan mudah bertambah (profit) dan juga bisa
dengan mudah berkurang (loss). Manajemen risiko dilakukan untuk
mengantisipasi dan meminimalisasi adanya risiko-risiko yang terjadi
dalam dunia investasi. Adapun pengertian manajemen risiko itu sendiri
ada berbagai pendapat.
Manajemen risiko pada Forex yaitu pengelolaan risiko
agar dalam investasi maksimal risiko dapat dihilangkan, dan
minimal tidak ada risiko yang terlalu besar (minimalisasi
risiko) (Wawancara dengan Imam Bukhari Muslim. Rabu, 23
Desember 2008, 10:10-12:00 w.i.b)
94
Manajemen risiko pada Forex adalah suatu tekhnik
matematis dimana suatu bentuk pengelolaan ketidak pastian
dari fluktuasi market. Dan bisa juga diartikan sebagai suatu
sistem pengelolaan manajemen risiko untuk meminimalis
risiko yang ditimbulkan dari suatu bisnis atau investasi
ataupun juga fluktuasi (Wawancara dengan Roy Febrianto.
Rabu, 23 Desember 2008, 12:10-12:40 w.i.b)
Manajemen risiko pada Forex merupakan usaha
mengatur bagaimana risiko yang dihadapi kecil tetapi dengan
hasil yang besar, mengarahkan risiko untuk dihilangkan atau
minimalisasi (Wawancara dengan Yohanes Setiawan. Rabu, 23
Desember 2008, 12:40 -13:15 w.i.b)
Dari pengertian tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa
Manajemen Risiko adalah bagaimana kita dapat mengendalikan Risiko
yang kita tanggung atau bagaimana meminimalisasi Risiko tersebut.
Karena sebuah investasi apapun jenisnya, memiliki risiko selain juga
profit yang diharapkan. Sedangkan pengertian dari risiko itu sendiri bisa
diartikan sebagai berikut:
Risiko adalah sesuatu yang ditimbulkan akibat dari
berinvestasi, risiko itu ada 2, risiko loss dan risiko profit.
Investasi bisa dikatakan berhasil apabila kita bisa
memanajemen risiko tersebut (risiko loss/ risiko profit)
(Wawancara dengan Wisnu W Nugroho. Senin, 21 Desember
2008, 15:00-16:00 w.i.b)
Adapun pengertian tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa risiko
merupakan hal yang melekat dari seseorang yang ingin berinvestasi.
Sesuatu melekat ini maksudnya adalah jika seseorang sudah memilih
untuk berinvestasi maka risiko pasti akan dihadapi, entah itu risiko profit
95
atau loss. Risiko profit ini sudah pasti artinya adalah kita mendapatkan
keuntungan sedangkan Risiko loss ini bisa berupa kehilangan sebagian
atau seluruh dana yang kita investasikan entah dalam waktu yang lama
atau bahkan juga dalam waktu yang singkat.
Risiko dalam dunia investasi sangat beragam, dan setiap orang yang
masuk dalam dunia investasi khususnya forex harus siap menghadapi
risiko tersebut dengan strategi yang dimilikinya.
Risiko yang ada dalam dunia investasi forex ini sangat
beragam dan risiko itu dibedakan menjadi 3, yaitu risiko market
(pergerakan harga), risiko yang ditimbulkan oleh manusia
sendiri (human error) dan risiko yang tidak bisa diantisipasi
(force majeur) seperti bencana alam, kebakaran , banjir dan lain
sebagainya (Wawancara dengan Wisnu W Nugroho. Rabu, 23
Desember 2008, 13:00-13:40 w.i.b)
Dalam investasi forex ini risiko yang dihadapi hanyalah investasi
market yaitu pergerakan harga (harga naik dan harga turun), dimana
risiko seperti human error (seperti gagal bayar, dananya dibawa lari,
perusahaan liquid) hal ini sudah diminimalisir dengan adanya Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti). Sedangkan risiko
(force majeur) seperti bencana alam, banjir, kebakaran dan lain sebagainya
itu merupakan risiko yang sulit untuk diprediksi.
Adapun aplikasi manajemen risiko yang ada di PT. VIF yang diberikan
kepada para client (investor) selaku commision house adalah sebagai
berikut:
96
1) Pertama kali yang diajarkan adalah mengenai risiko dibidang forex ini.
2) Cara-cara mengantisipasi risiko dengan analisa tekhnikal dan
fundamental (beserta indikatornya) dan juga manajemen dananya.
3) Client (investor) akan diajarkan menggunakan sistem yang automaticly
(META 4) secara Online Trading, dimana dengan menggunakan sistem
ini mereka bisa mengantisipasi risiko sesuai dengan tekhnik atau
sesuai dengan investor inginkan. Jadi, sistem automaticly ini tidak akan
mengganggu aktivitas investor, karena manajemen risiko yang telah
diterapkan dalam sistem ini bisa membatasi kerugian. Jadi, tidak
melebihi dari kerugian yang telah disepakati.
4) Mengadakan pelatihan (training) khusus investor. Disini investor akan
diberikan pelatihan berhubungan dengan manajemen risiko dan
tekhnik-tekhniknya untuk menghadapi market, dibantu oleh para
trader yang sudah berpengalaman dibidangnya. Pelatihan ini akan
terus dilakukan sampai client tersebut bisa bertransaksi sendiri.
Adapun fungsi dari broker sendiri hanya sebagai mediator para
investor untuk melakukan transaksi (penasehat).
Sebelum para investor atau trader melakukan transaksi forex, mereka
dianjurkan untuk melakukan analisa. Analisa yang digunakan adalah
analisa teknikal dan analisa fundamental. Adapun pengertian dari analisa
teknikal ini adalah menganalisa berdasarkan histori.
97
Analisa teknikal mendasarkan analisanya dengan
perhitungan matematis (biasanya menggunakan data statistik)
dan menggunakan grafik (chart) itu sebabnya pelaku analisa
teknikal biasa disebut chartist sebagai senjata utamanya
(Wawancara dengan Roy Febrianto, Rabu 23 Desember 2008,
13:00-13:40 w.i.b)
Analisis teknikal ini pada prinsipnya mendasarkan pada kilas balik
atas kronologi kejadian atas harga dan volume perdagangan histories,
melihat arah kecenderungan harga, dan menganggap adanya pola yang
dapat keselarasan tertentu antara aktivitas para investor dan tindakan
pasar (Budi 2008:125). Sedangkan, analisa fundamental adalah Analisa
yang mengambil pendekatan berdasarkan berita (berita-berita ekonomi)
ataupun rumor yang beredar di pasar, seperti: CPI (Consumer Price Index),
tingkat inflasi, tingkat pengangguran serta harga minyak dunia dan juga
peristiwa-peristiwa besar seperti pidato kenegaraan atau perang.
Analisa teknikal dan fundamental adalah di ibaratkan sebagai
kacamata kita. Kaca mata ini dalam artian adalah cara kita
untuk merespon atau melihat kondisi market yang ada dan
manajemen risiko itu adalah suatu fasilitas unrem dimana kita
bisa mengerem suatu kerugian. Dengan alasan tekhnikal dan
fundamental itu kita bisa menganalisa manajemen risiko mana
yang baik untuk sistem transaksi mereka masing-masing
(Wawancara dengan Roy Febrianto. Rabu, 23 Desember 2008,
13:00-13:40 w.i.b)
Dalam transaksi forex perlunya analisa tekhnikal ataupun
fundamental untuk menentukan posisi (buy or sell) dan juga panduan kita
melaksanakan manajemen risiko. Karena tanpa menggunakan analisa
98
tersebut maka mustahil bagi seorang investor untuk melakukan transaksi
meskipun seandainya melakukannya, itu merupakan kegiatan gambling
(perjudian) karena posisi ini diambil dengan asal-asalan tanpa adanya
analisa atau tekhnik yang matang.
Di dalam manajemen risiko sendiri sebetulnya ada tambahan
analisis lagi dan analisis ini bisa dibilang analisis baru yang disebut
dengan indicator. Analisis ini digunakan untuk lebih mempermudah
memprediksi kemungkinan atau kecenderungan harga akan bergerak
(bergerak keatas (buy) atau bergerak kebawah (sell)).
Indicator adalah tekhnik analisa menggunakan data
statistikal dimana analisis ini merupakan teknik analisa terbaru
(Wawancara dengan Roy Febrianto. Rabu, 23 Desember 2008,
13:00-13:40 w.i.b)
Sebenarnya yang dimaksud dengan menggunakan data statistikal
disini adalah lebih kepada penggunaan sistem automaticly (META 4) yang
ada di PT.VIF. Jadi, indicator ini fungsinya adalah untuk membantu
mempermudah para trader dan para investor untuk melakukan transaksi
forex dan juga sebagai dasar untuk mengambil keputusan buy atau sell. Di
dalam indicator ini sendiri ada 40 teknik analisa yang bisa dipergunakan
trader untuk melakukan analisis market, tetapi tidak semua indicator bisa
digunakan. Biasanya, penggunaan indicator ini sendiri disesuaikan
dengan karakteristik market dan juga tergantung dari trader sendiri karena
karakteristik dari masing-masing trader dalam melakukan transaksi itu
99
berbeda-beda. Di PT. VIF indicator yang sering dipergunakan oleh trader
diantaranya adalah Moving Average, Stock Kastik, Fibonacci Petracement,
Bollinger Bands dan Parabolic SAR. Adapun pengertian dari masing-masing
indicator ini adalah sebagai berikut:
Gambar 4.5
Cart Indicator-Indicator
Sumber: PT. Victory International Futures
Ket:
: Moving Average
: Bollinger Bands
: Stochastic Oscillator
: Fibonacci Retracement
: Parabolic Sars
100
1. Mov ing Av erage: Arti dari MA sendiri adalah pergerakan rata-rata.
Jadi, dengan menggunakan indikator ini kita bisa mencari pergerakan
atau nilai rata-rata histori. Maksudnya adalah indikator ini
menganalisis pergerakan harga melalui data history (periode
kebelakang). Misalnya: 14 -100 candle kebelakang, karena karakteristik
dari MA ini sendiri adalah semakin lama atau semakin panjang
periode yang di analisa maka tingkat faliditasnya akan semakin tinggi.
Cara bacanya adalah ketika ada harga tertembus oleh MA secara
berulang-ulang maka harga tersebut akan berkecenderungan kembali
pada harga semula (jual atau beli).
2. Stochast ic Oscillator: jika di cart dia mewakili pergerakan harga itu
sendiri sedangkan Pergerakan Stock Kastik ini merupakan
penggambaran dari pergerakan emosional atau pergerakan keinginan
para pelaku pasar . adapun cara membacanya adalah: ada dua garis
yang mewakili emosional para pelaku pasar, warna biru dan warna
merah putus-putus.
1. - Jika garis hijau berada di bawah garis merah putus-putus itu
menunjukkan adany sinyal sell.
- Jika garis hijau berada di atas garis merah putus-putus itu
menunjukkan adany sinyal buy.
101
2. Dilihat dari angka 80-20:
- Jika garis hijau/ dan garis merah putus-putus berada
dibawah 20 berarti posisi jenuh jual.
- Jika garis hijau/ dan garis merah putus-putus berada
dibawah 80 berarti posisi jenuh beli.
3. Fibonacci Retracement: Dalam Fibonacci ini untuk menentukan tariff
Fibo trader memiliki kesenangan tersendiri atau ciri-ciri tersendiri
misalkan trader Daniel dia menentukan tarif Fibo (prediksi
perhitungan) adalah mengaca pada I hari yaitu kamaren dan sekarang.
Caranya adalah kita melihat dulu kondisi running harga sekarang
berada dimana, dia lebih cenderung ke low atau highnya. Jika, lebih
dekat ke low kita tarik garis Fibonaccinya dari bawah ke yang paling
atas. Fungsi dari Fibonacci ini adalah untuk menentukan posisi atau
mengambil keputusan jual atau beli dan juga sebagai panduan kita
keluar market menutup posisi.
4. Bollinger Bands: asal kat dari Bollinger bounds artinya adalah harga
terpantul. Cara membacanya hamper sama seperti MA, jika garis
menembus middle bands (garis tengah) jika dari atas ke bawah maka
harga akan bergerak kebawah dan jika dari bawah ke atas maka harga
akan bergerak ke atas. Di bollinger bands ini ada tiga garis biru, garis
biru atas namanya up perbands, garis biru tengah namanya middle bands
dan garis biru bawah namanya lower bands. Kecenderungannya adalah
102
ketika harga menyentuh up perbands maka dia akan kembali
menyentuh middle bands.
5. Parabolic Sars: Dasarnya sama seperti MA, kita bias melihat trend
tergantung dimana PS ini berada. Jika PS berada di bawah harga
running berarti trend akan cenderung naik dan Jika PS berada di atas
harga running berarti trend akan cenderung turun.
Dalam penggunaan indicator ini untuk dasar pengambilan keputusan
biasanya antara 3 atau 4 indicator saja dan dalam setiap transaksi masingmasing
orang atau investor memakai indicator yang berbeda-beda sesuai
dengan karakteristik pemakainya. Sebenarnya adanya indikator ini tidak
mutlak 100% bisa menghilangkan risiko Cuma dari situ risiko bisa
dikelola dengan baik berdasarkan dengan metode yang dipakai. Menurut
masing-masing trader yang peneliti tanyakan keakuratan dari pemakaian
indicator ini adalah 70% sampai dengan 80%.
Berkaitan dengan analisis teknikal dan fundamental yang telah
diterangkan di atas. Adanya analisis tersebut membantu kita untuk
mengambil keputusan bertransaksi jual atau beli. Setelah keputusan jual
atau beli selesai, kita masih dihadapkan pada risiko karena perubahan
market tadi (buy or sell). Seandainya terjadi risiko yang tidak sesuai dengan
yang kita harapkan (risiko rugi), kita perlu melakukan yang namanya
manajemen risiko. Manajemen risiko disini meliputi Cut loss, Switching,
103
Locking, Averaging ataupun stop loss dan take profit. Adapun pengertian
dari masing-masing manajemen risiko tersebut adalah sebagai berikut:
1. Cut loss: Merupakan aksi menutup posisi Anda yang berlawanan
dengan pergerakan harga pasar. Cut loss digunakan untuk membatasi
kerugian yang dialami sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih
besar lagi.
Contoh: Jika kita sedang membuka posisi kita pada GBPUSD Open
Buy pada harga 1.7080. Membuka posisi Buy berarti kita mengharapkan
harga naik melebihi 1.7090 sehingga kita memperoleh untung. Tapi,
ternyata harga bergerak berlawanan dengan yang kita harapkan. Ternyata
harga bergerak turun dari 1.7080 menjadi 1.7070 dan masih menunjukkan
tendensi turun.
Daripada kita mengalami kerugian lebih lanjut maka lebih baik posisi
ditutup meskipun kita menanggung kerugian -10 point (1.7080 menjadi
104
1.7070 = -10 point). Aksi ini dinamakan cut loss yaitu menutup posisi
yang merugi guna mencegah kerugian yang lebih besar.
2. Switching : Aksi ini mirip dengan cut loss, namun bedanya setelah
menutup posisi kita yang merugi, kita membuka posisi baru dengan arah
yang sama dengan pergerakan harga pasar.
Contoh: Pada kasus yang sama dengan cut loss diatas, Kita membuka
sebuah posisi baru 1.7080 dengan Open Sell karena harga cenderung
mengalami penurunan. Ternayata harga berbalik ke atas mencapai level
1.7090, dengan demikian kita mengalami loss sebesar -10 point. Setelah itu
kita masuk kembali mengikuti running pasar dengan Buy Open diposisi
1.7090 sebesar 2 lot, hasilnya running pasar terus naik mencapai level
1.7120 dan secara otomatis kita memperoleh profit sebesar 60 poin.
Adapun perhitungan profitnya adalah sebagai berikut:
Loss 1.7090 1.7080 = 10 poin.
105
Profit 1.7120 1.7090 = 30 poin x 2 lot = 60 poin.
Jadi, keuntungan dari transaksi di atas adalah 60 - 10 = 50 poin.
3. Locking : Manajemen risiko ini sering dilakukan pada saat kita dalam
keadaan floating profit/loss. Untuk mengurangi kerugian yang lebih besar
atau mempertahankan keuntungan, kita kunci kerugian atau keuntungan
tersebut dengan posisi yang berlawanan dengan posisi pertama. Sistem ini
sering juga disebut dengan hedging position.
Contoh 1: Kita bertransaksi GBP/ USD dengan membuka posisi buy di
harga 1.7080 ternyata harga turun ke 1.7060, di posisi buy ini kita sudah
loss sebanyak 20 poin. Di harga 1.7070 kita masuk lagi dengan posisi sell
dan ditutup dengan di harga 1.7040 dan di posisi yang kedua ini kita
profit sebanyak 30 poin.
Contoh 2: Kita bertransaksi GBP/ USD dengan membuka posisi buy di
harga 1.700 ternyata harga turun ke 1.7060, di posisi buy ini kita sudah loss
sebanyak 20 poin. Di harga 1.7060 kita masuk lagi dengan posisi sell.
Jadi, meskipun running itu berjalan kemanapun kerugiannya kita tetap
106
-20 poin, posisi itu terjadi karena dititup oleh posisi yang kedua. Dalam
Locking ini kita melakukan transaksi sebanyak 2 kali, beda dengan
switching yang mengcut loss posisi yang sudah rugi baru masuk lagi ke
pisisi berlawanan.
4. Averaging : Adapun pengertian dari manajemen risiko ini sendiri
adalah Suatu tindakan mengulangi posisi yang sama pada saat kita dalam
keadaan floating loss, dimana posisi pertama dibiarkan terbuka. Cara ini
memerlukan modal ekstra untuk mempertahankan posisi yang telah kita
buka yang ternyata bergerak berlawanan dengan harga pasar.
Contoh: kita bertransaksi GBP/ USD di harga 1.7090 dengan Open buy
sebanyak 1 lot, pada saat harga turun, kita open position lagi dengan open
buy di harga 1.7080 sebanyak 2 lot karena kita yakin posisi ini akan naik
kembali . ternyata harga masih tetap turun, kita ambil posisi lagi open buy
diharga 1.7050 dengan menambah lot lagi sebanyak 3 lot. Waktu harga
107
naik menjadi 17080 kita dapat melikuidasi ketiga posisi tersebut. Dengan
demikian, perhitungannya adalah:
1. 1.7090 harga turun ke 1.7080 = - 10 poin
2. 1.7080 harga turun lagi ke 1.7050 = - 30 x 2 lot = -60 poin
3. 1.7050 harga naik ke 1.7080 = profit 30 x 3 lot = 90 lot
Jadi, keuntungan dari transaksi di atas adalah ( -10 + -60) + 90 = 20 poin.
Adapun manajemen risiko yang sering dipakai di PT. VIF adalah
pemasangan stop loss dan take profit. Adapun pengertian dari stop loss
adalah ketika kita memesan harga tertentu seandainya running
menyentuh harga tersebut maka posisi kita akan tertutup secara otomatis
dengan posisi rugi, adapun kelebihannya adalah kita bisa membatasi
kerugian. Sedangkan pengertian dari take profit adalah memesan suatu
harga tertentu, maka pada suatu saat jika harga tersebut bergerak dan
kemudian menyentuh harga yang kita pesan maka akan tertutup secara
otomatis dengan posisi profit dan kelebihannya adalah kita mempunyai
target keuntungan tertentu.
Investorpun yang ingin bertrading di PT. VIF selalu ditekankan
adanya stop loss dan take profit karena dengan memasang stop loss dan take
profit bisa mencerminkan ketenangan dan hal itu juga menjaga hal-hal
yang tidak diinginkan, Misalnya mati lampu dan hal itu adalah langkah
yang paling mudah dan aman dalam melakukan manajemen risiko dan
juga merupakan salah satu manajemen risiko yang paling digemari oleh
108
investor, karena dengan melakukan stop loss dan take profit tersebut maka
kerugian dan keuntungan yang kita peroleh bisa dibatasi dan hal itu juga
merupakan salah satu etika berinvestasi di bidang ini karena dengan
membatasi kerugian dan keuntungan kita akan terhindar dari sifat
serakah.
Dalam paradigma ekonomi Islam, risiko dipandang sebagai hal yang
positif. Risiko usaha dikaitkan dengan konsep keadilan dimana setiap
hasil keuntungan usaha harus dihasilkan dari keterlibatan didalam
menghadapi risiko usaha. Hasil usaha yang tidak memiliki kaitan dengan
keterlibatan menghadapi risiko usaha dianggap tidak mencerminkan
keadilan (WWW.econis-alghani.com). Tapi, yang menjadi masalahnya
disini adalah seberapa besar kita harus mananggung risiko (loss),
sedangkan dalam segala usaha kita menginginkan hal yang terbaik.
Manajemen risiko adalah mengatur segala sesuatu agar dilakukan
dengan baik, tepat, dan tuntas agar mendapat hasil yang optimal, hal ini
juga merupakan hal yang disyariatkan dalam Islam. Dalam ajaran islam,
segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur.
Prosesnya harus diikuti dengan baik. Karena sesuatu tidak boleh
dilakukan secara asal-asalan. Hal ini merupakan prinsip utama dalam
ajaran islam (Didin, dan Hendri, 2003;1).
109
Rasulullah SAW. Bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
Imam Tabrani, Manajemen Syariah Dalam Praktik, (Jakarta: Gema Insani
Press, 2003):
Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang yang jika
melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara Itqan (tepat, terarah,
jelas dan tuntas) (HR. thabrani)
Arah pekerjaan yang jelas, landasan yang mantap, dan cara
mendapatkannya yang transparan merupakan amal perbuatan yang
dicintai Allah SWT. Karena sebenarnya manajemen adalah mengatur
segala sesuatu agar dilakukan dengan baik, tepat, dan tuntas merupakan
hal yang disyariatkan dalam ajaran Islam.
Sama halnya dengan seorang investor, yang melakukan manajemen
risiko terlebih dahulu sebelum melakukan trading, adapun tujuannya
untuk memprediksi harga dengan tepat agar memperoleh hasil yang
optimal. Seperti dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abi Ya la,
Rasulullah bersabda, Manajemen Syariah Dalam Praktik, (Jakarta: Gema
Insani Press, 2003):
Allah SWT. Mewajibkan kepada kita untuk berlaku ihsan dalam
segala sesuatu (HR. Muslim)
Kata Ihsan disini mempunyai arti melakukan sesuatu secara
maksimal dan optimal . Tidak boleh seorang muslim melakukan sesuatu
110
tanpa perencanaan, tanpa adanya pemikiran, dan tanpa adanya penelitian
atau analisa terlebih dahulu, kecuali sesuatu hal yang sifatnya emergency.
Manajemen risiko ini sangat menentukan berhasil tidaknya sesuatu
pengambilan keputusan investasi di bidang derivatif ini. Karena dengan
analisis yang bagus maka investor akan percaya diri dan terbebas dari
keragu-raguan. Maka kepastian ini, merupakan hasil dari analisis yang
dilakukan, baik itu analisis tekhnikal ataupun fundamental. Islam juga
melarang, ketika kita akan mengerjakan sesuatu hal, namun kita ragu.
Karena sesuatu yang didasarkan pada keragu-raguan biasanya akan
melahirkan hasil yang tidak optimal dan mungkin akhirnya tidak
bermanfaat yang akan mengakibatkan kepada perbuatan maisir (ketidak
pastian) dan gambling (judi). Dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi dan
Nasa I, Rasulullah SAW. Bersabda, Manajemen Syariah Dalam Praktik,
(Jakarta: Gema Insani Press, 2003):
Tinggalkan oleh engkau perbuatan yang meragukan,
menuju perbuatan yang tidak meragukan (HR Tirmidzi dan
Nasa i).
Proses-proses manajemen pada dasarnya adalah perencanaan segala
sesuatu secara mantap untuk melahirkan keyakinan yang berdampak
pada melakukan sesuatu sesuai dengan aturan atau metode serta memiliki
manfaat.
111
Dengan melakukan analisis manjemen risiko terlebih dahulu, kita
akan merasa yakin dengan keputusan yang kita ambil. Semua faktorfaktor
yang akan berpengaruh terhadap harga dianalisis dan dengan
melihat pergerakan pada grafik, investor dapat memprediksikan polapola
dan trend yang sedang terjadi dan bagaimana kelanjutan dari trend
tersebut.
Dengan begitu kita akan mengetahui risiko-risiko yang akan kita
hadapi, bagaimana cara meminimalkan risiko tersebut dan apa yang
harus kita lakukan. Dalam Islam, juga menegaskan arti pentingnya proses
berfikir sebelum bertindak atau belum mengerjakan sesuatu dalam
berbagai aspek kehidupan. Dalam hadits, Rasulullah bersabda, Manajemen
Syariah Dalam Praktik, (Jakarta: Gema Insani Press, 2003):
Jika anda akan mengerjakan sesuatu, maka pertimbangkan
akibatnya. Jika akan berakibat baik, teruskanlah pekerjaan tersebut.
Tetapi sebaliknya, jika akan berakibat buruk, maka segera hentikan
pekerjaan itu (HR Ibn Mubarak).
Dalam manjemen risiko sendiri ada berbagai analisa yang harus
ditempuh seperti halnya analisa teknikal dan fundamental dan ditambah
lagi dengan adanya indikator-indikator. Sama halnya dengan
perencanaan dalam Islam, dimana perencanaan dalam buku manajemen
112
syaria ah di artikan sebagai kegiatan awal dalam bentuk memikirkan halhal
yang terkait dengan pekerjaan itu agar mendapat hasil yang optimal.
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan
perencanaan, antara lain:
1. Hasil yang ingin di capai.
2. Orang yang akan melakukan.
3. Waktu dan skala prioritas.
4. Dana (kapital).
Begitu juga telah kita ketahui pada pembahasan manajemen risiko
disitu dijelaskan bahwa analisis teknikal dan analisis fundamental saling
membutuhkan. Karena untuk memprediksi berita-berita yang terjadi
sampai pada respon pasar terhadap berita tersebut merupakan ruang
lingkup analisa fundamental, sedangkan untuk kelanjutan setelah
terbentuknya harga adalah tugas dari analisis tekhnikal dan indikatorindikatornya.
Maka jelaslah bahwa dengan memanajemen risiko kita akan
dapat memperkiraan hasil yang akan didapat, kapan melakukannya, dan
risikonya.
Dari penjelasan tersebut diatas, peneliti berkesimpulan bahwa
adanya penerapan manajemen risiko di PT. VIF pada dasarnya telah
sesuai dengan prinsip manajemen risiko Islam. Hal ini dapat dilihat dari
langkah-langkah yang ditempuh oleh pihak PT. VIF dalam
menanggulangi risiko yang mungkin terjadi dalam investasi forex. Hal ini
113
tidak bertentangan dengan syariat Islam selama manajemen risiko
tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam (misalnya maisir dan
gambling) yang hal itu sudah jelas merusak akad jual beli.
Di dalam syari ah Islam adanya manajemen risiko tidak hanya
memberikan artian bahwa memanage/ mengatur segala sesuatunya untuk
memperoleh kesuksesan di masa yang akan datang tetapi juga
memikirkan akibat yang akan ditimbulkan. Karena kesuksesan itu tidak
hanya kita raih di dunia tetapi juga harus dipertanggung jawabkan kelak
diakhirat. Adanya penerapan manajemen risiko di PT. VIF seperti cutt loss,
switching, locking, averaging dan pemasangan stop loss dan take profit, hal ini
dilakukan untuk mengidentifikasi risiko market dengan menganalisa
terhadap risiko yang dapat menghambat keuntungan/ profit yang akan
kita peroleh. Mengendalikan risiko juga ditempuh dengan cara
pemasangan indicator, analisa ini digunakan untuk lebih mempermudah
memprediksi kemungkinan atau kecenderungan harga akan bergerak hal
ini juga ditempuh dalam rangka mengantisipasi risiko dan juga untuk
menghindari tingkat loss yang tinggi.
Dengan demikian tujuan yang hendak dicapai oleh pihak PT. VIF
(dalam hal ini para investor) dalam menerapkan manajemen risiko untuk
meminimalkan semua kemungkinan terjadinya kerungian/ loss, sehingga
pada akhirnya tercapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya yaitu
memperoleh keuntungan/ profit. Perihal pentingnya melakukan
114
perencanaan, sebagaimana dijelaskan dalam Firman Allah, (Departemen
Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahannya) sebagai berikut:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendalah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah,
sesunguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan .
(QS. Al-Hasyr :18).
Jelas sekali dalam ayat ini kita diperintahkan untuk merencanakan
apa yang akan kita perbuat untuk masa depan, kita dianjurkan untuk
berusaha menjaga kelangsungan hidup kita dengan memproteksi
kemungkinan terjadinya kondisi yang buruk. Dan sangat jelas ayat diatas
menyatakan bahwa dalam memanejemen segala sesuatunya tidak
bertentangan dengan takdir, bahkan Allah menganjurkan adanya upayaupaya
menuju kepada perencanaan masa depan yang baik. Misalnya kita
dianjurkan untuk berinvestasi atau berMuamalah berarti dalam hal ini kita
dianjurkan menjalankan tanggung jawab kita sebagai seorang muslim
untuk mempersiapkan masa depan yang baik bukan hanya untuk kita
sendiri tetapi juga untuk orang lain (keluarga). Perencanaan merupakan
bagian penting dari sebuah kesuksesan. Semakin baik perencanaan yang
kita lakukan, maka hasilnyapun akan semakin baik. Begitu juga dalam
investasi semakin tepat analisis yang digunakan, maka hasilnyapun akan
optimal.
115
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Mekanisme transaksi forex di dapat digambarkan yaitu penjual dan
pembeli bertemu di lantai bursa dengan sistem transaksi lewat layar
monitor (trading screen atau price quotation board) yang digunakan untuk
mengetahui running harga, dengan proses transaksi atau perdagangan
forex berawal ketika calon nasabah mendiskusikan tujuan yang
diinginkannya dengan wakil pialang/ commision house yang memiliki
izin (terdaftar) di BBJ seperti PT. VIF. Pada saat itu, selain penjelasan
tentang risiko yang berhubugan dengan perdagangan berjangka, wakil
pialang harus benar-benar mengetahui pihak-pihak keadaan calon
nasabahnya. Langkah berikutnya adalah membuka rekening setelah
calon nasabah menyadari risiko yang dihadapi dan memenuhi
persyaratan tertentu dan juga menandatangani beberapa dokumen
legal mengenai tanggung jawabnya terhadap perusahaan yang
bersangkutan.
2. Aplikasi manajemen risiko yang ada di PT. VIF yang diberikan
kepada para client (investor) selaku commision house ada 2 kriteria,
yaitu sebelum melakukan transaksi dan pada saat melakukan
116
transaksi. Pertama, sebelum investor melakukan transaksi adalah
sebagai berikut:
a. Pertama kali yang diajarkan adalah mengenai risiko dibidang
forex ini.
b. Cara-cara mengantisipasi risiko dengan analisa tekhnikal dan
fundamental (beserta indikatornya) dan juga manajemen
dananya.
c. Client (investor) akan diajarkan menggunakan sistem yang
automaticly (META 4) secara Online Trading, dimana dengan
menggunakan sistem ini mereka bisa mengantisipasi risiko sesuai
dengan tekhnik atau sesuai dengan investor inginkan. Jadi,
sistem automaticly ini tid
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Jadwal Transaksi Forex Internasional.
Lampiran 2: Daftar Wawancara
Daftar Wawancara Untuk Roy Febrianto
1. Bagaimana perkembangan pasar berjangka pada saat ini?
2. Menurut bapak apa arti dari investasi dan keputusan apa saja yang
mendasari seseorang untuk berinvestasi?
3. Menurut bapak apa arti risiko dalam investasi, khususnya investasi
Forex?
4. Menurut bapak risiko apa saja yang mempengaruhi dalam
berinvestasi, khususnya investasi Forex?
5. Menurut bapak apa yang dimaksud dengan investasi Forex?
6. Apa saja kelebihan yang ditawarkan olh investasi Forex?
7. Menurut bapak apa manajemen risiko itu?
8. Apa fungsi dari manjemen risiko itu. Khususnya dalam Forex
trading?
9. Bagaimana aplikasi dalam bertransaksi Forex?
10. Aplikasi Manajmen risiko seperti apa yang diterapkan/ oleh PT.
VIF dalam jika kita ingin masuk ke Forex Trading?
.
,
0 Komentar