SISTEM PENYALURAN KREDIT TERHADAP PETERNAK SUSU SAPI PERAH
GUNA MENINGKATKAN PROFITABILITAS (Studi di Unit Simpan Pinjam Koperasi Agro Niaga Jabung
Malang)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberadaan anggota didalam keperasi sangat menentukan.
Maju mundurnya koperasi ditentukan oleh partisipasi anggota, sedangkan jatuh
bangunnya koperasi ditentukan pengurusnya. Jadi peranan anggota dalam kehidupan
koperasi sangatlah penting. Setiap anggota memiliki kedudukan sebagai pemilik,
pengguna sekaligus pengelola yang diwujudkan dalam Rapat Anggota.
Salah satu fungsi koperasi adalah memberikan kredit bagi
masyarakat. Menurut widiyanti (1992:23) koperasi kredit adalah koperasi yang
bergerak dalam usaha pembentukan modal melalui tabungan para anggota secara
teratur dan terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan
cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan.
Kredit yang dilakukan koperasi merupakan suatu investasi
modal kerja yang memiliki resiko yang cukup tinggi. Resiko yang mungkin timbul
dari adanya kredit adalah keterlambatan dalam perlunasan kredit dalam waktu
yang sudah ditentukan atau kemungkinan tidak tertagihnya sebagian maupun
seluruh piutang.
Dalam penyaluran kredit koperasi harus menerapkan prinsip
kehati-hatian yang menjadi perhatian dalam pembayaran kredit, misalnya kualitas
kredit sangat berpengaruh terhadap efektifitas pendapatan atau keuntungan yang
diharapkan oleh karena itu kualitas kredit harus dijaga agar jangan sampai
menjadi kredit macet. yang akibatnya bukan hanya menyebabkan tidak efektif
keuntungan tapi lebih dari itu dapat menyebabkan kerugian karena tidak
terbayarnya kembali dana yang ditanamkan dalam kredit itu.
Setiap aktifitas
perdagangan atau pembiayaan kredit koperasi berorientasi pada laba atau bisa disebut
juga dengan profitabilitas. Menurut Sawir (2005:31) profitabilitas adalah
kemampuan suatu perusahaan atau bank dalam menghasilkan laba selama periode
tertentu. Dalam menilai profitabilitas terdapat bermacam-macam cara dan
tergantung pada laba atau aktiva mana yang akan dibandingkan apakah laba
operasional atau laba setelah pajak dengan operating asset atau dengan modal
sendiri.
Beberapa penelitian yang meneliti tentang kredit dan
analisis laporan keuangan yaitu
a.
Yanik (2007) mengevaluasi
Aplikasi Manajemen kredit terhadap peningkatan Rentabilitas PT BPR Hamindo
Natamakmur Pare Kediri.
b.
Eni Agustina (2006) Efektifitas kebijakan kredit sebagai
salah satu usaha untuk meningkatkan Rentabilitas (Studi pada unot simpan pinjam
KP-RI Ardi mustika karya kecamatan kalipuro banyuwangi)
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh yanik dengan eni
agustina sama-sama mengunakan Rasio Rentabilitas demikian dengan Sedangkan
peneliti sekarang mengunakan Rasio Profitabilitas, tetapi dari berbagai
penelitian yang ada perbedaan hanya pada pengunaan dalam menganalisis laporan
keuangan.
Koperasi Argo Niaga (KAN) Jabung juga
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penyaluran dana atau
kredit kepada anggota dan masyarakat. Penyaluran Kredit terhadap peternak susu
sapi perah merupakan hal yang diutamakan oleh KAN jabung karena sapi perah
adalah usaha inti KAN jabung. Kredit pada anggota khususnya peternak
sapi perah dalam sistem pembayarannya di angsur dengan memotong bayaran susu
yang disetor setiap 10 hari sekali oleh peternak.
Tabel 1.1
Perkembangan Penyaluran Kredit Terhadap
Profitabilitas KAN jabung
Tahun
|
Penyaluran Kredit
|
Profitabilitas
|
2005
|
1.195.000.000
|
312.363.747
|
2006
|
1.415.000.000
|
395.905.400
|
2007
|
2.500.000.000
|
515.989.000
|
2008
|
2.800.000.000
|
364.699.179
|
sumber: data diolah KAN
jabung
Dari data tabel
diatas dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2005-2008 penyaluran kredit terhadap peternak susu sapi perah mengalami peningkatan lebih
dari 10% tetapi pada tingkat profitabilitas pada tahun 2005-2007 mengalami
peningkatan cukup tinggi, semua ini disebabkan oleh berbagai faktor antara
lain, manajemen yang profesional dengan sisten pembelajaran yang diterapkan KAN
jabung, SDM yang berkualitas dan anggota yang loyalitas sehingga bisa
menjunjung nilai-nilai koperasi. sedangkan pada tahun 2008 profitabilitas KAN
jabung mengalami kemerosotan. Adanya penurunan tingkat profitabilitas pada
tahun 2008 disebabkan karena datangnya pesaing yang mengangu pasar tetapi
setelah itu anggota kembali lagi ke KAN jabung, semua ini disebabkan karena pelayanan
KAN jabung lebih baik dari sebelumnya dan sampai akhirnya pesaing tidak
berpengaruh lagi terhadap naik turunnya profitabilitas KAN jabung.
Dengan adanya deskripsi tersebut, peneliti
tertarik untuk meneliti bagaimana: ”Sistem Penyaluran Kredit Terhadap Peternak Susu Sapi
Perah Guna Meningkatkan Profitabilitas (Studi Di Unit
Simpan Pinjam Koperasi Agro Niaga Jabung Malang)”.
B. Rumusan Masalah
Dari
penjelasan diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana sistem penyaluran kredit terhadap peternak susu sapi
perah pada unit simpan pinjam KAN Jabung?
2. Bagaimana upaya meningkatkan profitabilitas melalui penyaluran kredit
yang diterapkan KAN Jabung?
C. Tujuan
1. Untuk
mendeskripsikan
sistem penyaluran
kredit terhadap peternak susu sapi perah pada unit simpan pinjam KAN Jabung
2. Untuk mendeskripsikan upaya menigkatkan profitabilitas melalui penyaluran
kredit yang diterapkan KAN Jabung
D. Batasan Masalah
Supaya penelitian ini lebih terarah dan
terfokus pada tujuannya, maka peneliti rasa perlu adanya batasan penelitian
antara lain:
1.
Sistem penyaluran kredit yang akan diteliti yaitu terhadap
peternak susu sapi perah pada unit simpan pinjam KAN Jabung
2.
Untuk
meneliti profitabilitas Penelitian ini menggunakan laporan keuangan tahunan
koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung dari tahun 2005-2008. dimana penelitian ini
hanya menganalisis dalam kurun waktu empat tahun dikarenakan data dibawah tahun
2005 mengalami kerusakan dan juga banyaknya data yang sudah hilang. Sehingga
peneliti hanya bisa mengambil data dalam empat tahun terakhir.
E. Manfaat Penelitian
1.
Bagi Peneliti
Untuk
menambah cakrawala dan wawasan ilmu pengetahuan terutama tentang penyaluran kredit yang
diterapkan dalam suatu koperasi dalam upaya meningkatkan profitabilitas.
2.
Bagi Koperasi
Sebagai
bahan masukan bagi koperasi KAN Jabung dalam memberikan penerapan
kebijakan-kebijakan kredit yang tepat agar profitabilitas koperasi bias mengalami peningkatan.
3.
Bagi Akademik
Hasil
penelitian ini dapat menambah informasi dan pengetahuan tentang penyaluran kredit
suatu koperasi dalam usahanya untuk meningkatkan profitabilitas.
4.
Bagi Almamater
Hasil
penelitian ini bisa dijadikan referensi untuk penelitian sejenis
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Untuk
memberikan kerangka teoritis bagi kepentingan analisis permasalahan, maka perlu
adanya teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan sebagai dasar untuk
mengadakan pendekatan terhadap masalah yang dihadapi, serta dipergunakan sebagai pedoman dalam pemecahan
masalah.
A.
Penelitian Terdahulu
Table 2.1
Penelitian terdahulu
No
|
Nama
|
Judul
|
Variabel
|
Pendekatan, Metode Analisis Data
dan Analisis
|
Hasil Penelitian
|
1
|
Nunuk Maria Ulfa (2002)
|
Pelaksanaan manajemen kredit dalam
mengatasi kredit macet (Survey di PT BPR Gunung Ringgit Dinoyo Malang)
|
Manajemen Kredit, Kredit macet
|
Wawancara, observasi, dokumentasi
deskriptif kualitatif dengan menggunakan rasio
Profitabilitas
|
Manajemen kredit yang dijalankan
oleh PT BPR Gunung Ringgit Dinoyo Malang mampu dalam mengatasi kredit macet
|
2
|
Nurul Wahidah (2003)
|
Analisis Sistem dan prosedur pemberian
kredit sebagai upaya meningkatkan rentabilitas pada PT BPR Gunung Ringgit
Dinoyo Malang
|
Sistem dan prosedur pemberian
kredit, Rentabilitas
|
Wawancara, dokumentasi, analisis
kualitatif dan teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis
statistik
|
Adanya pengaruh yang signifikan
antara system dan prosedur yang dijalankan
di PT BPR Gunung Ringgit terhadap
kenaikan rentabilitas bank
|
3
|
Yanik Ristina Ningrum (2007)
|
Aplikasi Manajemen kredit terhadap
peningkatan Rentabilitas PT BPR Hamindo Natamakmur Pare Kediri
|
Manajemen Kredit, Rentabilitas
|
Populasi dan sampel, Analisis
Kualitatif deskriptif dengan data-data kuantitatif menggunakan rasio
rentabilitas
|
Manajemen kredit yang diterapkan
oleh PT BPR Hamindo Natamakmur tersebut mampu dalam meningkatkan rentabilitas
|
4
|
Ika Nurwanti
(2009)
|
Sistem Penyaluran Kredit Terhadap
Peternak Susu Sapi Perah Guna Meningkatkan Profitabilitas Di Unit Simpan
Pinjam KAN
jabung
|
Penyaluran Kredit, Profitabilitas
|
Wawancara, observasi, dokumentasi
deskriptif kualitatif dengan menggunakan rasio
Profitabilitas
|
Penyaluran Kredit yang diterapkan KAN jabung belum mampu
meningkatkan profitabilitas
|
(Sumber: Data
Primer Diolah)
Persamaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah sama-sama membahas
tentang penyaluran kredit sedangkan persamaan penelitian ini dengan penelitian
nurul wahidah adalah sistem dan prosedur pemberian kredit yang dijalankan oleh
perusahaan
Sedangkan perbedaan penelitian ini
dengan penelitian terdahulu adalah dari segi data yang diteliti, Nunuk Maria ulfa dan
Yanik ristina ningrum lebih cenderung terhadap manajemen kredit dalam
meningkatkan rentabilitas dan mengatasi kredit macet, sedangkan pada penelitian
ini penulis memfokuskan pada penyaluran kredit terhadap peternak susu sapi
perah yang diterapkan di unit Simpan Pinjam KAN Jabung Malang akan mampu
meningkatkan Profitabilitas dengan cara menganalisis keuangan selama 4 periode
terakhir.
B. Kajian Teori
1). Koperasi
Simpan Pinjam
a.Pengertian
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi merupakan salah satu bentuk
badan hukum yang sudah lama dikenal diindonesia. Pelopor pengembangan
perkopersian di Indonesia
adalah Bung Hatta.
Dan sampai saat ini beliau sangat dikenal sebagai bapak koperasi Indonesia dalam perjalanannya koperasi yang
sebenarnya sangat sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia justru perkembangannya
tidak mengembirakan. Koperasi yang dianggap sebagai anak kandung dan tulang
punggung ekonomi kerakyatan justru hidupnya timbul tenggelam, sekalipun
pemerintah telah berjuang keras untuk menghidupkan dan memberdayakan koperasi
ditengah-tengah masyarakat. Begitu banyak kemudahan yang diperoleh oleh badan
hukum koperasi melalui berbagai fasilitas, namun tidak banyak mengubah
kehidupan kopersi itu sendiri.
Koperasi merupakan suatu kumpulan dari
orang-orang yang mempunyai tujuan dan kepentingan bersama. Jadi koperasi
merupakan bentukan dari sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Kelompok
orang inilah yang akan menjadi anggota koperasi yang didirikanya pembentukan
koperasi berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong khususnya untuk
membantu para anggotanya yang memerlukan bantuan baik bentuk barang maupun
pinjaman uang.
ccc
KLIK INI UNTUK MEMBACA SELENGKAPNYA
0 Komentar