PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH
DALAM MENGGUNAKAN KREDIT CEPAT AMAN (KCA) PADA PERUM PEGADAIAN
CABANG KEPANJEN-MALANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan
kehidupannya, manusia memiliki berbagai macam kebutuhan, baik itu berupa
kebutuhan material maupun non material. Dengan adanya kebutuhan tersebut, maka
setiap manusia akan berusaha memperoleh dan menggunakan kebutuhan itu sesuai
dengan tujuan yang telah ditentukan. Pada dasarnya produk yang
ditawarkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Jadi
seseorang dalam melakukan sesuatu pembelian bukan hanya sekedar membeli barang
atau jasa tersebut, melainkan mereka dapat menggunakan sebagai alat untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Dengan kata lain konsumen membeli produk
bukan hanya karena fisiknya tetapi juga karena kegunaannya.
Keputusan dalam melakukan pembelian merupakan hal yang sangat komplek
terjadi melalui proses yang sangat panjang. Pada dasarnya keputusan untuk
melakukan selalu muncul dan diawali oleh adanya rasa ingin tahu akan kebutuhan
terhadap suatu produk, baik berupa barang atau jasa. Jika dilihat dari
kebutuhan konsumen, dapat timbul dengan sendirinya karena faktor psikologis,
dan juga disebabkan karena adanya kebutuhan lain yang bersifat tersembunyi yang
akan
muncul apabila
didorong oleh faktor eksternal dalam melakukan suatu keputusan pembelian.
Dengan kata lain keputusan pembelian suatu produk baik barang maupun jasa
disebabkan karena pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal. Swastha dan
Handoko (2000:58).
Faktor internal sangat berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen.
Faktor ini merupakan faktor-faktor yang ada dalam diri individu (konsumen),
dimana dapat berubah bila ada pengaruh dari faktor luar (eksternal). Faktor
internal tersebut adalah; pengalaman belajar dan sikap, (Swastha dan Handoko, 2000:77).
Selain dipengaruhi oleh faktor internal, individu masih dipengaruhi adanya
faktor eksternal dalam melakukan suatu keputusan pembelian. Menurut Swastha dan
Handoko (2000:58), faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi perilaku
konsumen, yaitu; kebudayaan dan kelompok referensi. Akhirnya tercipta suatu
keputusan untuk mengadakan pembelian.
Di Indonesia perkembangan perekonomian khususnya dalam sektor jasa
menciptakan sebuah persaingan yang semakin ketat, tidak terkecuali pada sektor
jasa keuangan, salah satunya adalah PERUM Pegadaian. PERUM Pegadaian adalah
suatu lembaga keuangan non perbankan yang memberikan jasa kredit kepada
masyarakat, dimana jasa PERUM Pegadaian ini berorientasi pada jaminan. PERUM
Pegadaian merupakan satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi
mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan
dalam bentuk penyaluran dana ke masayarakat atas dasar hukum gadai seperti
dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150. (Triandaru dan Budisantoso, 2006:212).
Dan juga PERUM Pegadaian
disamping unit layanan konvensional juga melaksanakan Pegadaian Syari’ah yang
merupakan salah satu unit layanan syari’ah. Berdirinya unit layanan syari’ah
tersebut didasarkan atas perjanjian musyarakah dengan sistem bagi hasil
antara PERUM Pegadaian dengan Bank Muamalat Indonesia (BMI) untuk tujuan
melayani nasabah Bank Muamalat Indonesia (BMI) maupun nasabah PERUM Pegadaian
yang ingin memanfaatkan jasa layanan gadai berdasarkan prinsip syari’ah. Dalam Perjanjian
Musyarakah antara BMI dan PERUM Pegadaian Nomor 446/SP300.233/2002 dan Nomor
015/BMI/PKS/XII/2002 tanggal 20 Desember 2002, BMI yang memberrikan modal
(pembiayaan) bagi pendirian Pegadaian-Pegadaian Syari’ah di seluruh Indonesia,
sedangkan PERUM Pegadaian yang menjalankan secara operasional kegiatan usaha
Pegadaian (asset value), mulai dari SDM/Pegawai, Manajemen, dan Operasional
Pegadaian. Hasil pendapatan selama berlangsungnya operasi Pegadaian Syari’ah
dibagi dua, 45,5% untuk BMI dan 54,5% untuk PERUM Pegadaian. (Anshori, 2006:5).
Dalam perkembangannya saat ini semakin banyak perusahaan-perusahaan baru
yang bermunculan di bidang industri jasa kredit. Dengan semakin banyaknya
pesaing dalam bisnis sejenis, konsumen mempunyai banyak pilihan dalam mengkonsumsi
produk tersebut. Ditambah lagi adanya
kecenderungan konsumen yang semakin selektif dalam pemilihan produk maupun jasa yang hendak dikonsumsi. Hal
tersebut menciptakan iklim persaingan yang semakin ketat, sehingga membuat para
pelaku bisnis perlu untuk memiliki keunggulan dalam bersaing. Oleh
karena itu, mengharuskan perusahaan untuk dapat mengatasi iklim persaingan.
Adapun salah satu caranya adalah dengan menjalankan konsep pemasaran yang
tepat, yaitu perusahaan dituntut untuk dapat menentukan strategi pengambilan
keputusan pemasaran mengenai kinerjanya dalam usaha mempertahankan dan
meningkatkan jumlah nasabahnya.
PERUM Pegadaian telah banyak menyediakan berbagai bentuk produk jasa kredit
bagi semua lapisan masyarakat. Adapun produk-produknya tersebut adalah KCA
(Kredit Cepat Aman), KREASI (Kredit Angsuran Sistem Fidusia), KRASIDA (Kredit
Angsuran Sistem Gadai), Gadai Syari’ah, Jasa Taksiran/Sertifikasi, KRISTA
(Kredit Usaha Rumah Tangga), dan Jasa Titipan. Berbagai fasilitas yang
berhubungan dengan perkreditan telah disediakan bagi kemudahan nasabahnya.
Dalam penelitian ini sebagai obyek yang akan diteliti adalah PERUM
Pegadaian Cabang Kepanjen-Malang yang beralamat di jalan Panji No. 178
Kepanjen-Malang. PERUM Pegadaian tersebut hanya menyediakan dua bentuk produk
jasa kredit gadai bagi semua lapisan masyarakat Kepanjen dan sekitarnya. Adapun
produk-produknya tersebut adalah KCA (Kredit Cepat Aman), dan KREASI (Kredit
Angsuran Sistem Fidusia). Dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil produk
KCA (Kredit Cepat Aman) yang ada pada PERUM Pegadaian tersebut. Hal ini
dikarenakan dari hasil wawancara dengan Kepala PERUM Pegadaian tersebut bahwa untuk
produk KREASI (Kredit Angsuran Sistem Fidusia) jumlah nasabahnya sangat sedikit
sekali sehingga nantinya tidak dapat dijadikan responden untuk pengambilan
sampel untuk diteliti dalam penelitian ini. Selain alasan tersebut dari hasil
wawancara dengan Kepala PERUM Pegadaian tersebut bahwa PERUM Pegadaian tersebut
menyediakan bentuk produk jasa kredit gadai yang lain bagi lapisan masyarakat
Kepanjen dan sekitarnya, yaitu; Kredit Cepat Aman (KCA) yang merupakan produk dalam empat tahun terakhir ini, terhitung sejak tahun
2004 s/d 2007 terjadi trend perkembangan sejumlah pinjaman Kredit Cepat Aman
(KCA). Perkembangan jumlah pinjaman kredit Cepat Aman ini bisa dilihat pada
tabel 1.1 sebagai berikut :
Tabel 1.1
Perkembangan Jumlah Pinjaman Kredit Cepat Aman (KCA) Selama
Tahun 2004 sampai dengan 2007
Uraian
|
UP. GOL. A
|
UP. GOL. B
|
UP. GOL. C
|
UP.
GOL. D
|
Jumlah
|
2004
|
1.429.662.300
|
3.082.920.000
|
7.282.595.000
|
-
|
11.795.177.300
|
2005
|
1.125.801.000
|
3.043.465.000
|
9.149.020.000
|
58.100.000
|
13.376.386.000
|
2006
|
976.774.500
|
3.311.135.000
|
12.844.461.000
|
135.250.000
|
17.267.620.500
|
2007
|
662.401.500
|
3.456.418.000
|
18.778.235.000
|
553.350.000
|
23.450.404.500
|
Sumber : PERUM Pegadaian Cabang Kepanjen,
data yang sudah diolah.
Dari tabel diatas dapat dilihat adanya kecenderungan yang
meningkat dari perkembangan jumlah pinjaman Kredit Cepat Aman (KCA) selama
tahun 2004 s/d 2007. Hal ini terjadi karena banyaknya masyarakat serta UKM yang
paham betul dengan keberadaan PERUM Pegadaian yang mampu memberikan kontribusi
yang baik lewat pemberian kreditnya, dengan prosedur (membawa barang jaminan)
yang mudah dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dari sini
dapat dipelajari bahwa
faktor apa saja yang mendorong nasabah untuk menggunakan Jasa Kredit Cepat Aman
(KCA) pada PERUM Pegadaian tersebut sehingga terjadi kecenderungan
yang meningkat dari perkembangan jumlah pinjamannya. Selain alasan tersebut, hal ini dikarenakan selain alasan
mengenai karakteristik serta keunikan
permasalahan yang ada di PERUM Pegadaian tersebut, peneliti juga
melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PERUM Pegadaian tersebut, sehingga
sarana untuk melakukan penelitian baik dari segi izin untuk melakukan
penelitian (untuk mengumpulkan data primer) maupun ketersediaan data sekunder
dari lembaga pegadaian yang bersangkutan lebih memadai.
Bagi PERUM Pegadaian
Cabang Kepanjen-Malang yang kegiatan utamanya menyalurkan kredit gadai sangat
dibutuhkan suatu kebijaksanaan operasional agar kredit gadai yang disalurkan
tersebut tepat pada sasarannya, yaitu untuk memenuhi kepuasan nasabah. Dengan
hal tersebut maka nasabah akan memiliki persepsi sendiri dalam menentukan
perusahaan jasa kredit mana yang akan dipilih sebagai tempat untuk mengunakan
jasa kredit.
Dan tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mendorong nasabah
untuk menggunakan Jasa Kredit Cepat Aman (KCA) pada PERUM Pegadaian Cabang
Kepanjen-Malang. Sehubungan dengan itu, maka perlu dianalisis faktor apa saja
yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pemakaian jasa kredit itu
sendiri. Dengan pertimbangan hal tersebut, maka penulis mengambil judul
penelitian “Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Keputusan
Nasabah Dalam Menggunakan Kredit Cepat Aman (KCA) Pada PERUM Pegadaian Cabang
Kepanjen-Malang”.
B. RUMUSAN
MASALAH
Guna mempertajam tujuan
yang akan diungkapkan dalam penelitian ini nantinya maka sebagai penegas dari
latar belakang tersebut di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
- Apakah faktor internal yang terdiri dari pengalaman belajar dan sikap, dan faktor eksternal yang terdiri dari kebudayaan dan kelompok referensi secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan Kredit Cepat Aman (KCA) pada PERUM Pegadaian Cabang Kepanjen-Malang?
- Variabel faktor internal yang terdiri dari pengalaman belajar dan sikap, serta faktor eksternal yang terdiri dari kebudayaan dan kelompok referensi manakah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan Kredit Cepat Aman (KCA) pada PERUM Pegadaian Cabang Kepanjen-Malang?
C. TUJUAN
PENELITIAN
Setiap kegiatan haruslah
mempunyai tujuan yang ingin dicapai, tanpa adanya sebuah tujuan kegiatan
tersebut akan kehilangan arah atau titik temu yang akan dicapai sehingga
kegiatan tersebut menjadi kabur. Sesuai dengan pokok bahasan yang telah
dikemukakan di atas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
- Untuk mengetahui faktor internal yang terdiri dari pengalaman belajar dan sikap, dan faktor eksternal yang terdiri dari kebudayaan dan kelompok referensi secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan Kredit Cepat Aman (KCA) pada PERUM Pegadaian Cabang Kepanjen-Malang.
- Untuk mengetahui variabel faktor internal yang terdiri dari pengalaman belajar dan sikap, dan faktor eksternal yang terdiri dari kebudayaan dan kelompok referensi manakah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan Kredit Cepat Aman (KCA) pada PERUM Pegadaian Cabang Kepanjen-Malang.
D. MANFAAT
PENELITIAN
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan
manfaat kepada :
- Perusahaan : Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi pihak PERUM Pegadaian Cabang Kepanjen-Malang tentang besarnya faktor internal dan eksternal terhadap pengambilan keputusan nasabah dalam menggunakan Kredit Cepat Aman (KCA) dalam mempertahankan perusahaan pada masa sekarang dan masa yang akan datang dan juga diharapkan sebagai bahan masukan dalam pembenahan serta pertimbangan dalam menentukan strategi pengambilan keputusan pemasaran mengenai kinerjanya dalam usaha meningkatkan jumlah nasabahnya.
- Peneliti : Sebagai sumbangan pengalaman dan wawasan bagi khazanah keilmuan dalam bidang pemasaran, khususnya faktor internal dan eksternal terhadap pengambilan keputusan nasabah dalam menggunakan Kredit Cepat Aman (KCA) pada PERUM Pegadaian Cabang Kepanjen-Malang, serta dapat menerapkan konsistensi teori-teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan yang dapat diterapkan dalam lingkungan perusahaan sesungguhnya.
- Pihak Lain : Dapat dipergunakan sebagai bahan acuan/referensi dan bahan pendalaman ilmu pengetahuan tentang faktor pengambilan keputusan nasabah khususnya pada PERUM Pegadaian, serta dapat dipergunakan sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan bagi pihak yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut.
E. BATASAN PENELITIAN
Mengingat luasnya bidang
kajian dalam penelitian ini perlu kiranya ada batasan penelitian agar
penelitian ini terfokus pada pengaruh
faktor internal yang terdiri dari pengalaman belajar dan sikap, dan faktor
eksternal yang terdiri dari kebudayaan dan kelompok referensi terhadap
keputusan nasabah dalam menggunakan Kredit Cepat Aman (KCA) di PERUM Pegadaian
Cabang Kepanjen-Malang. Peneliti mengambil empat variabel tersebut merujuk dari
penetian terdahulu bahwa komponen variabel faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi keputusan konsumen adalah pengalaman belajar, sikap, kebudayaan
dan kelompok referensi.
F. SISTEMATIKA
PEMBAHASAN
BAB I : Pendahuluan meliputi :
Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan
Masalah dan Sistematika Pembahasan.
BAB II : Kajian Pustaka meliputi :
Penelitian Terdahulu, Jasa PERUM Pegadaian, Tinjauan Umum Gadai, Tinjauan Umum Kredit Cepat Aman (KCA), Perilaku
Konsumen, Keputusan Pembelian, Kerangka Analisis dan Model Konsep dan Hipotesis.
BAB III : Metode Penelitian meliputi
: Lokasi Penelitian, Jenis Penelitian, Populasi dan
Sampel, Data dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Definisi
Operasional Variabel, Identifikasi Variabel, Pengukuran Variabel dan Teknik
Analisis Data.
BAB IV : Paparan dan Pembahasan Data
Hasil Penelitian meliputi : (1) Paparan Data Hasil Penelitian, (2) Gambaran Umum
Responden, (3) Gambaran Distribusi Item, (4)
Pembahasan Data Hasil Penelitian, dan (5) Implementasi dan Pembahasan
Hasil Penelitian Dalam Perspektif Islam.
BAB V..... :.... Kesimpulan
dan Saran meliputi : Kesimpulan dan Saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. PENELITIAN
TERDAHULU
Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya
untuk mempermudah dalam pengumpulan data, metode analisis data yang digunakan
dan pengelolaan data yang dilakukan. Dan juga hasil penelitian terdahulu dalam
penelitian ini digunakan sebagai dasar untuk membantu mendapatkan gambaran
dalam menyusun kerangka pikir mengenai penelitian ini. Disamping itu juga untuk
mengetahui persamaan dan perbedaan dari beberapa penelitian dan faktor-faktor
lainnya, sebagai kajian yang dapat mengembangkan wawasan berfikir peneliti.
Dari sekian literatur/skripsi yang penulis
temukan, terdapat beberapa skripsi yang topiknya sama namun terdapat persamaan
dan perbedaan dari sisi pembahasannya. Dan hal ini dapat kita liat dari
penjelasan di bawah ini:
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Dyah Retno Wijayanti
(2007) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Malang dengan judul ”Pengaruh Faktor Eksternal
dan Internal Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Untuk Menggunakan Jasa
Warung Internet (Warnet). (Survei Pada Pengguna Jasa Warnet Raya Dinoyo Net
Malang)”. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian tersebut adalah (1)
Kebudayaan, (2) Kelas Sosial, (3) Kelompok Referensi, (4)
Keluarga, (5) Pengalaman Belajar, (6) Kepribadian, (7) Motivasi, (8) Sikap, (9)
Persepsi. Penelitian tersebut bertujuan
untuk menjelaskan hubungan kausal antara faktor eksternal, internal dan
keputusan konsumen melalui pengujian hipotesis. Penelitian tersebut menggunakan
metode tehnik alat analisis yaitu berupa Uji Validitas dan Reliabilitas dari
item-item kuesioner, dan Uji Regresi Linier Berganda, kemudian model regresi
tersebut dilakukan pengujian hipotesis; yakni secara Stimultan (uji F), secara
Parsial (uji t) dan variabel yang dominan. Dan hasil penelitian yang dilakukan tersebut bahwa komponen variabel faktor ekternal dan internal yang
dominan mempengaruhi keputusan konsumen adalah variabel sikap yakni sebesar
1,158.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Shodiq
(2008) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Malang dengan judul "Pengaruh
Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Menggunakan
Kredit Cepat Aman (KCA) Pada PERUM Pegadaian Cabang Kepanjen-Malang”. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian
tersebut adalah (1) Pengalaman Belajar, (2) Sikap, (3) Kebudayaan, (4) Kelompok
Referensi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan
kausal
antara faktor internal, eksternal dan keputusan konsumen melalui pengujian
hipotesis. Penelitian ini teknik analisanya menggunakan tehnik alat analisis yaitu berupa Uji Validitas KLIK INI UNTUK MEMBACA SELENGKAPNYA
0 Komentar