Pengendalian Intern Terhadap Penggajian Dan Upah Pada Sma Swasta Katolik Budi Murni
BAB III
PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENGGAJIAN DAN UPAH
PADA SMA SWASTA KATOLIK BUDI MURNI 3
Pada bab ini, peneliti mencoba untuk membandingkan antara penerapan
pengawasan gaji pada SMA Katolik Budi Murni 3 Medan dengan teori yang
didapatkan peneliti. Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah
pasti membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi. Begitu juga
dengan SMA Katolik Budi Murni 3 yang bergerak dalam pendidikan. Karyawan
yang bekerja akan mendapat balas jasa untuk memotivasi karyawan tersebut.
Karyawan-karyawan tersebut bekerja bukan berdasarkan unsur paksaan dari
perusahaan.
Salah satu cara untuk meningkatkan rangsangan kerja para pegawai yaitu
dengan member imbalan dalam bentuk uang atau barang. Pembayaran gaji dan
upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi hubungan antara tenaga kerja
dengan pimpinan. Untuk itu dalam bab ini penulis mencoba membahas yang
menjadi topic penelitian yaitu bagaimana pelaksanaan pengendalian gaji dan upah
pegawai pada SMA Katolik Budi Murni 3
A. Defenisi Gaji dan Upah
Berikut adalah pengertian gaji dan upah menurut pendapat ahli, yaitu :
Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005 : 95) :
“Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas
administratif dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan. Sedangkan
upah merupakan imbalan yang diberi kepada buruh yang melakukan pekerjaan
kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah
biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang
diselesaikan”.
Menurut Malthis dan Jackson (2002 : 119-378) :
“Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah
waktu kerja, sedangkan gaji merupakan yang konsisten dari suatu period eke
periode lain dengan tidak mengandung jumlah jam kerja”.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi
karyawan tetap yang diberikan oleh perusahaan yang masa kerjanya lebih
panjang, biasanya gaji dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap.
Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan pada karyawan yang
pembayarannya didasarkan oleh waktu atau hasil kerja. Karena itu jumlah upah
yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.
Disamping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal-hal seperti
pendidikannya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian
karyawan itu sendiri.
Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan langsung terhadap
factor-faktor tersebut diatas. Dengan kata lain upah itu dibayar yang
memungkinkan produktifitas buruh yang mengutungkan.
Dalam praktek diperusahaan yang memungkinkan produktifitas buruh
yang menguntungkan.
KLIK INI UNTUK MEMBACA SELENGKAPNYA
SKRIPSI EKONOMI
AKUNTANSI
Pengendalian Intern Terhadap Penggajian Dan Upah Pada Sma Swasta Katolik Budi Murni
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
.

0 Komentar