Analisis Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan belum
memenuhi tingkat kebutuhan dan kepuasan dari karyawan sesuai tingkat
pendapatan yang diterima. Ini tercermin dari banyaknya keluhan karyawan untuk
di
tingkatkan kompensasinya sesuai dengan tingkat kesejahteraan pribadi dan
keluarganya atas pendapatan yang diterima. Banyak karyawan saat ini selalu
mendambakan pemberian kompensasi finansial untuk ditingkatkan sesuai dengan
kelayakan pemberiannya dengan pe
kerjaan yang dilakukan, dalam rangka
membangun motivasi karyawan untuk dapat bekerja dengan baik dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam suatu organisasi.
Grand theory berdasarkan pendapat Michael dan Harold (2004:43)
menyatakan bahwa pembagian
kompensasi
finansial
dalam tiga
kategori
, yaitu
gaji,
tunjangan dan insentif
: (i)
gaji merupakan pendapatan pokok yang diberikan kepada
setiap karyawan, (2) tunjangan merupakan pemberian untuk kesejahteraan
karyawan, dan (3) insentif merupakan upah tambah
an sebagai balas jasa, misalnya
lembur.
Suatu fenomena yang dapat dicontohkan mengenai pemberian kompensasi
finansial adalah gaji, tunjangan
dan insentif yang
berdampak terhadap kinerja yang
dilakukan oleh karyawan. Apabila terpenuhi pemberian kompensasi
finansial secara langsung memberikan pengaruh terhadap kinerja, jika tidak tentu akan
menurunkan kinerja karyawan.
Bentuk pemberian kompensasi finansial yang banyak diterapkan dalam suatu
organisasi terdiri dari gaji, tunjangan dan insentif, yang saat in
i cenderung menjadi
pertanyaan oleh kebanyakan karyawan, karena belum terdistribusikan secara adil
dan merata atas pemberian kompensasi finansial kepada setiap karyawan.
Kesenjangan
dalam
pemberian kompensasi finansial yang diterima
belum
sesuai dengan
tu
ntutan pemenuhan kebutuhan dan kepuasan. Termasuk
meningkatnya kebutuhan konsumsi yang berdampak pada tingginya inflasi ekonomi
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonomis yang tidak seimbang dengan
tingkat pendapatan yang diterima karyawan dari upah kerj
a yang didapatkan,
termasuk berbagai bentuk jenis kompensasi yang ada di PT.
Semen Bosowa
Maros.
Banyaknya keluhan dan ketidakpuasan atas pemberian kompensasi finansial
yang diterima oleh karyawan, maka secara langsung atau tidak langsung
berdampak terhad
ap proses aktivitas kerja, yang mempengaruhi kegiatan
pelaksanaan kerja sehari
-
hari, karena karyawan tidak termotivasi dalam
menjalankan aktivitas kerjanya, diakibatkan kompensasi yang diterimanya tidak
dapat memperbaiki pendapatan dan kesejahteraannya.
U
raian tersebut di atas, dan menurut pengalaman empiris peneliti bahwa
pemberian kompensasi finansial yang diterima oleh karyawan sebagai suatu
kebijakan pimpinan cenderung mempengaruhi karyawan
dalam
bekerja, sehingga
perlu ditinjau jenis kompensasi
finans
ial
mana yang perlu mendapat prioritas
diberikan kepada karyawan dalam meningkatkan gairah dan aktivitas kerja
karyawan untuk menghasilkan kinerja yang baik. Sesungguhnya setiap karyawan
0 Komentar