SKRIPSI IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING KSPPS BMT BIF CABANG REJOWINANGUN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH TABUNGAN SIARIF
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Masalah
Lembaga keuangan syariah merupakan sebuah lembaga yang tidak
asing lagi didengar ditelinga masyarakat.
Lembaga keuangan syariah awalnya
hanya dikenal di
bidang perbankan saja namun seiring dengan
perkembangannya, le
mbaga keuangan syariah ju
ga bergerak di bidang non
bank
. Salah satunya adalah
Bait Al Maal Wat Tamwil
atau yang dikenal
dengan BMT
1
.
Sebagai L
embaga Keuangan Mikro Syariah
(LKMS)
atau
micro finance syariah
yang berbentuk bad
an hukum
koperasi, perkembang
an
BMT di Indonesia cukup pesat dan menggembirakan, jika dilihat dari segi
kuantitas dan pertumbuhan tahunan.
Pada tahun 2017 secara Nasional
menyebutkan bahwa jumlah BMT sebanyak 5400 unit mencapai aset sebesar
4,7 Triliun dengan jumlah pembiayaan sebesar
3,6 Triliun dan jumlah
simpanan sebanyak 2,1 Triliun
2
.
P
ertumbuhan
yang sangat pesat
ini tentunya menjadi prestasi
terlebih
sebagai
lembaga keuangan mikro swasta yang bahkan tidak mendapatkan
subsidi sedikitpun dari pemeritah
3
.
Pencapaian ini
erat
kaitann
ya
dengan
kemampuan
BMT dalam
menghimpun dana masyarakat, baik berskala kecil
maupun besar. Sebagai lembaga keuangan, maka dana merupakan
masala
hyang palin
g utama
untuk keberlanjutan sebuah lembaga seperti BMT
4
.
Sehingga t
anpa dana yang
memadai
,
sebuah l
embaga keuangan
seperti
BMT
tidak dapat berbuat apa
-
apa, atau dengan kata lain
BMT
tidak dapat
menjalankan operasionalnya
.
Dalam menghimpun dana
(
funding)
dari masyarakat
, yang dilakukan
oleh BMT
di
bagi menjadi dua produk yang terd
iri dari
simpanan dan
inv
estasi (deposito). Jika deposito
memiliki
jumlah
minimum yang cukup
besar,
mak
a tabungan tidak menggunakan nominal
yan
g besar untuk
membuka rekening.
S
elain itu nasabah pun
dilengkapi dengan buku tabungan
yang
memudahkan untuk mengetahui jumlah saldo
yang
tersimpan dalam
tabungannya
.
Ditambah lagi
dengan
reward
yang
disediakan
bagi nasabah serta
cenderung
bersifat fleksibel dalam pengambilan atau penarikan uang
tabungan
saat dibutuhkan.
Oleh karenanya, produk tabungan memiliki
konsumen yang cukup besar di t
engah tengah masyarakat kita yang
heterogen. Kemudahan yang ditawarkan menjadi fa
k
tor utama tabungan
menjadi produk yang disukai.
Banyaknya persaingan
yang terjadi
an
tar BMT untuk menghimpun
dana pihak k
etiga khususnya produk tabungan, menyebabkan seluruh BMT
yang beroperasi tersebut
akan berusaha den
gan
maksimal
untuk
meningkatkan kinerjanya.
Hal ini didasari
adanya
peran serta potensi dana
masyarakat
yang begitu
b
esar
untuk dihimpun
7
.
Persaingan juga akan menjadi
fak
tor yang berpengaruh signifikan terhada
p peningkatan kinerja dari BMT
.
Semakin tumbu
h dan berkembangnya BMT di kota Yogyakarta
dengan beragam produk tabungan yang ditawarkan beserta keunggulan dan
inovasi yang dimilikinya, membuat masyarakat memiliki alternatif
pembanding BMT mana yang akan dipilih
.
Penerapan strategi
menjadi
sangat pent
ing
dan
berguna untuk
meningkatkan kegiatan penjualan serta mengenalkan barang atau jasa yang
akan ditawarkan kepada masyarakat. Bagaimanapun juga keputusan
masyarakat menjatuhkan pilihan
untuk
menabung, tentunya
juga
dipengaruhi
oleh
strategi
dengan
pener
apan
yang baik
. Oleh karenanya,
peranan dan
penerapan
strategi
pemasaran
yang tepat dan terbaiklah yang mempun
yai
kekuatan besar dalam menentukan keput
usan
masyarakat
untuk
meraup
pangsa pasar yang semakin besar
.
Dalam
konsep pemasaran,
telah dikenal str
ategi yang umum
digunakan yang dikenal dengan bauran pemasaran (
marketing mix strategy
).
Bauran pemasaran
merupakan
seperangkat alat pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk terus
-
menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar
sasaran
Bauran pemasaran
m
erupakan
suatu
perangkat yang didalamnya
akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan semua itu ditujukan
untuk mendapatkan respon yang diinginkan dari pasar sasaran.
Sehingga
bauran pemasaran penting untuk diterapkan karena merupakan strategi ya
ng
lengkap dengan melihat dari semua sudut pandang, suatu perangkat yang
terintegrasi,
merupakan proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi
pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap
kembali nilai dari pelanggan
Konsep bau
ran pemasaran
umumnya
terdiri atas 4P (
product, price,
place, promotion
).
Sedangkan untuk jasa seperti lembaga keuangan, keempat
hal tersebut masih dirasa kurang mencukupi. Oleh karenanya b
auran
pemasaran dalam produk jasa perlu ditambahkan
dengan tiga ele
men lainnya
,
sehingga bauran pemasaran jasa menjadi 7P (
product, price, place,
promotion, people, physical evidence dan process
), y
aitu :
produk, harga,
tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses
Strategi
pemasaran juga diterapkan di KSPPS BMT Bina I
hsanul Fikri
yang dibuktikan dari jumlah aset yang terus mengalami peningkatan dari
tahun
-
tahun sebelumnya
13
. Pada tahun 2014 aset yang dimiliki oleh KSP
P
S
BMT B
IF sebesar Rp. 60.024.724.110,
-
dan meningkat pada tahun 201
5
sebesar Rp. 69.597.242.345,
-
kemud
ian mengalami peningkatan yang
signifikan pada tahun 2016 sebesar Rp. 78.573.907.018
,
-
Atas hasil kerja
kerasnya BMT BIF mendapatkan Award keuangan tersehat se
-
Indonesia dari
Menteri Koperasi
pada tahun 2014
yang diselenggarakan di Jakarta
Ibu Fitri selaku bagian IT BMT BIF Cabang Rejowinangun
6
Strategi baur
an pemasaran
yang diterapkan di KSPPS BMT BIF juga
telah diterapkan diberbagai produk yang dimiliki, salah satunya yaitu
penerapan bauran pemasaran pada tabungan SiArif. . Hal ini dibuktikan
dengan peningkatan saldo tabungan dan
jumlah nasabah
.
Penjelasan
ini
diperkuat dengan hasil
interview
bersama Bapak Manager tentang
terbentuknya loyalitas nasabah lama
0 Komentar